Sore ini, tidak ada apapun yang harus kulakukan. Beberapa tugasku sudah selesai, beberapa lainnya memiliki deadline yang masih cukup lama. Jadi sekarang aku terjebak dalam kebosanan lagi.
Ah iya, aku harus menelepon Chan..
₰She's my baby~₰ Baru saja aku akan menekan tulisan 'call Chanyeollie', tapi ponselku berganti layar menjadi hitam bertuliskan 'Jongin is calling'
Timing yang sangat tepat =_= Lalu, dia.. ini harus kuangkat? Tadi dikelas dia seperti mau makan orang. Tapi apa boleh buat..
*click* "Yoboseyo..?" Ucapku setelah menerima panggilannya. Kira-kira hal aneh apa ya, yang akan dikatakannya kali ini? Aku penasaran.
"Oppa! Oppa! Tersambung!!" Ini.. siapa? =_= Suara anak SD? TK? Dia berteriak begitu aku berbicara. Siapa gadis kecil ini?
"Ya! Apa yang kau lakukan, Hanjae??" Jongin berteriak? O_O Sepertinya dia meneriaki gadis kecil yang ada diseberang sana.
"..Halo?" Aku mencoba untuk bicara. Apa jangan-jangan mereka malah sibuk sendiri?
"Ya? Hah? Apa kau mengatakan sesuatu? Diam Hanjae!" Jongin kembali berteriak, padahal aku diam saja. Aku jadi bingung dengan apa yang harus kulakukan. Aku harus menutup teleponnya, atau menunggu mereka tenang?
"Uwaaa eommaaa!!" Ah, gadis kecil itu menangis.
"Ya! Kau diam dulu! Sana ke Eomma, nanti oppa ajak main lagi, ya? Ya?"Sepertinya Jongin berusaha menenangkannya. Ah, Jongin punya adik? =_= Aku masih diam saja di ujung telepon. Tapi mereka malah ribut sendiri. Hiks
"Hah.. Hah.. melelahkan," suara Jongin terdengar seperti dia baru jogging. Apa dia tidak apa-apa?
"Itu tadi adikmu?"
"Eo. Kenapa kau meneleponku?" Apaan? Dia percaya diri sekali. Untuk apa aku meneleponnya?
"FYI, adikmu yang meneleponku," aku menegaskan kesalahpahaman yang meninggikan kepercayaan diri Jongin.
"Hah? Benarkah? Ah yatuhan..," apa kau berpura-pura tidak tahu? Bagaimana bisa adikmu meneleponku? Apa gadis kecil sepertinya bisa menelepon orang lain? Dan kenapa aku yang ditelepon?
"Siapa nama adikmu?"
"Kim Hanjae. Mau bertemu dengannya?" Volume suara Jongin naik lagi setelah kejadian tadi. Apa dia seantusias itu untuk mempertemukanku dengan adiknya?
"Bertemu?" Aku mengulang perkataan Jongin.
"Ya, main kerumahku. Ada Jjanggu, Monggu, dan Jjangah juga~" Penghuni rumah Jongin banyak sekali? Apa keluarga besarnya tinggal serumah? Tapi mana mungkin.
"Apa maksudmu? Mereka siapa?" Aku merebahkan diri dikasur. Sepertinya percakapan ini akan lama.
"My boys~" Jongin terdengar cekikikan diujung sana. Ya! Kenapa dia mempermainkanku yang sedang bingung ini?
"Ahahaha~ Kau akan tahu jika kau kesini," sepertinya, Jongin sedang tersenyum.. Aku berharap bisa melihatnya sekarang!
"Sigh.. Kau ini," aku jadi ikut tersenyum simpul.
"Kau tidak meneleponnya, kan?" Jongin tiba-tiba bertanya. Siapa yang dia maksud? Chanyeol?
"..Belum," tapi aku tadi berniat menelepon Chanyeollie.
"Kalau begitu jangan..," dia mulai lagi. Kali ini nadanya terdengar sangat memohon. Aku menggigit bibirku. Jantungku mulai berdegup kencang.
"Tapi, tadi aku kan sudah bilang padanya kalau aku akan meneleponnya," elakku. Bagaimana jika Chanyeollie menunggu telepon dariku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow On His Back
FanficDia datang dengan senyumnya, dan menarikku kedalam hari-hari yang konyol sekaligus penuh warna di sekolah. Akan tetapi, tak lama kemudian kusadar ada bayangan gelap dalam dirinya, sosok dirinya yang lain, Kim Kai.