New Faces

1.7K 142 10
                                    

*grab* aku memegangi lengannya.. A-apa yang kulakukan? Tanganku refleks, bergerak begitu saja untuk menahannya berjalan melewatiku.

"Mwo," Jongin tidak membalikkan badannya. Melainkan hanya sedikit bagian wajahnya ditolehkan padaku. 

"..Eh? A-ani ...," aku melepas tanganku perlahan ._. Dia lalu berjalan masuk ke kelas tanpa melihatku sekalipun.. Kim Jongin, kau kenapa? Sulit sekali untukku mengerti. Dan juga, apa yang salah denganku? Kenapa aku menahannya? Apa aku sebenarnya takut tidak bisa bersamanya? Tidak mungkin, apa yang sedang kupikirkan aish.. -_-

Ϟ

Aku duduk dibangkuku, dibelakang Jongin. Sedangkan Jongin yang ada dibangkunya sedang tiduran. Dia kenapa sih? Apa dia ada masalah? ._. Apa sebenarnya kemarin dia meneleponku karena dia sedang membutuhkanku? Huhh? >< Aku harus apa? Aku masih melihat punggungnya dari belakang. Apa aku harus memanggilnya? Ngobrol? Bel masuk masih 20 menit lagi.
Tugas.. tugas! Ya, ada tugas. Aku sudah mengerjakannya dari dua hari yang lalu. Apa Jongin sudah menyelesaikannya? Kenapa dia tidak mengatakan apapun padaku? TT__TT

"..Ya," panggilku pelan sambil berusaha meraih pundaknya. Kenapa aku pendek sekali ._.

*grab* Tangannya.. Dia memegangi tanganku?? O_O Tangannya hangat.. Dia pasti sering olahraga juga. =_= Tunggu, dia tidak sedang tidur? ._.


"...," dia terdiam. Dan masih menggenggam tanganku erat.

"..Ya, kau. Tugasmu, bagaimana?" Aku.. tidak mampu menarik tanganku. Kubiarkan saja tangannya terus menarik tanganku. Hingga perlahan suhu ditangan kami mulai menyatu. Kulihat sekilas dari cahaya dimatanya, Jongin sepertinya sedang sangat sedih.

"Tanganmu dingin. Apa hatimu juga?" Tanya Jongin seusai menghela napas sambil melepas genggamannya pada tanganku.
"..eng?" Sementara aku masih kebingungan, Jongin menarik keluar buku tugasnya, lalu merogoh pulpen dari dasar tas.

"Berikan buku tugasmu," katanya kemudian -_-

"Ey.. =_=" Aku mengeluarkan buku tugas dari tasku dan menyerahkannya pada Jongin. Momen seperti tadi, momen sensitif yang selalu terjadi tiba-tiba, secara singkat, lalu berlanjut seakan tak terjadi apapun.

"Itu, kau kenapa meneleponku kemarin?" Tanyaku pada Jongin dengan hati-hati.

"Oh itu, tidak ada. Hanjae mengutak-atik ponselku seharian penuh," jawab Jongin tanpa menoleh kebelakang.

Tap.. tap.. tap.. oh, Minseok datang!~

"Annyeong~~" Sapaku padanya saat mata kami bertemu. Dia sekarang temanku! Hehehe~

"Kau sudah mengerjakan tugas yang ini? Kukira ada 6 soal," Jongin mengangkat kepalanya lalu menoleh pada Minseok. Apa Jongin meragukanku? Mana mungkin aku korupsi soal tugas.

"Oh? Tidak. Hanya 5," jawab Minseok santai sambil duduk dibangkunya.

Minseokk T.T Terimakasih telah memihakku~ Minseok memasang tampang bingung padaku. Ah, dia tidak mengerti? Aku lalu melirik sebentar ke Jongin. Memberi kode bahwa itu buku tugasku, dan Jongin meragukan pekerjaanku.
Minseok langsung berdiri mendekati Jongin dan membalik sampul buku yang sedang disalinnya. Bertuliskan ~Park In Myeon~ Minseok lalu memasang ekspresi 'ah~' sambil mengangguk kecil

Ϟ

"Ne annyeong haseyo Oh Sehun imnida. Please take care of me,"
"Annyeong haseyo yeoreobun, na Moon Sooyeon imnida~ Let's be friend~~"

Ah.. Anak baru, mereka mungkin telat masuk sekolah. Kenapa tidak bebarengan dengan dimulainya tahun ajaran baru kemarin?
Hmm~ Sehun, dia tinggi, putih pucat, dan garis wajahnya sangat tegas dan tajam. Tidak hanya itu, dia terlihat sedikit malas dan playful. Sooyeon, dia lumayan tinggi, putih, dan cantik. Rambut cokelat kehitamannya tergerai begitu saja dibahunya. Sepertinya dia anak yang humoris dan menyenangkan~
Sehun duduk dibangku seberang Minseok, dan Sooyeon di samping Jongin. Sooyeon lalu bersalaman dengan Jongin dan mereka sedikit berbincang. Kenapa aku merasakan sesuatu yang tidak nyaman?
Sooyeon banyak tersenyum pada Jongin dan.. tatapan matanya seakan menunjukkan ketertarikan.

Shadow On His BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang