"Noona, lakukan sesuatu untukku," dia menajamkan tatapannya padaku. Ah, aku tahu apa yang akan kau minta.
"Katakan bahwa kau mencintaiku." Nah. Tepat. Kugigit es krimku lagi, lalu aku menatap pelan kearahnya. Sekarang yang akan kukatakan bukanlah kebohongan, Chanyeollie..
"Aku menyayangimu," ujarku tegas sambil menatapnya lurus kedalam matanya. Dia terlihat mencari ketulusan dalam mataku. Dia membuang pandangannya kelangit lalu mendesah pelan.
"Mian aku bersikap aneh," ucapnya sambil bangkit dari ayunan taman yang ada disamping ayunanku. Setelah es krimku baru habis, aku juga ikut bangkit dari ayunan.
"Gwaenchana," aku yang harusnya minta maaf. Namun lidahku kelu saat ini T^T
"Kajja, kuantar pulang." Dia berjalan menuju motornya, lalu mengikat kantong plastik berisi buku tadi.
"Hm."
Ϟ
"Yeorobun, sekarang saatnya pembagian bangku!" Seruan Ketua Kim Jun menyadarkanku. Ah, sudah berapa lama aku melamun melihat tingkah Sooyeon dan Jongin yang ada didepanku? ._.
"Kim Jongin!" Orang didepanku langsung berdiri dan berjalan menuju bangku depan dan mengambil kertas. Itu, yang seperti kertas arisan >< Isinya nomor bangku. Dia langsung menuju bangku yang berada tepat ditengah kelas begitu membaca isi kertas kecil tadi. Ah giliranku masih lama T_T Semoga dekat Jongin ... Aku takut berjauhan dengannya. Dia kan temanku ._. Dan belakangan ini banyak sekali kesalahpahaman yang telah terjadi.
"Kim Minseok!" Minseok lalu bangun dari bangkunya. Dia duduk dengan Jongin! O_O Kenapa aku seperti melihat kopi susu ya? Ups.
"Moon Sooyeon!" Jauh. Jauh. Jauh. Semoga jauh dariku juga Jongin ><
"Aku duduk dibelakangmu eoh?" ANDWAE! T_T Kenapa harus dibelakang Jongin? Hiks. Baru sekarang saja mereka sudah banyak bertukar senyuman. Padahal Jongin selalu sayu didepanku.
"Oh Sehun!"
"Neee!" Setelah mengambil kertas dan membukanya, matanya langsung berpencar mencari letak duduknya. Tanpa ekspresi, dia mulai berjalan ke deretan tengah. Oh, dia berada paling belakang, dibelakang Sooyeon.
"Park Inmyeon!" Kubawa tasku dan aku mulai berjalan kedepan.
"Nomor ... tigabel-"
"Imyun! Disini!" Sehun berteriak memotong ucapanku. Dia menunjuk-nunjuk bangku yang ada disampingnya sambil tersenyum lebar sampai gigi taringnya terlihat. O_O Heol.
Ϟ
"Yeyeye~" Sehun terus bersenandung sedari tadi =_= Sedari tadi, sejak pelajaran pertama. Dan sekarang sudah jam kbm ke ... empat?! O_O
"Jangan berisik," pintaku tanpa mengalihkan mataku pada Hwang Seonsaengnim yang sedang berceloteh didepan kelas.
"Aha~ha, untung ini paling belakang," apa dia tidak mendengarkan ucapanku tadi? =_= Aish dasar.
"Sudah kubilang jangan ber-"
"PARK INMYEON! OH SEHUN! KELUAR!" Eh?
"Bicara diluar saja! Tidak perlu mengikuti kelas saya!" Aku dan Sehun saling pandang. Padahal dia yang daritadi berisik T_T Kenapa aku ikut keluar juga?
"Apa yang kalian tunggu?!" Beliau berkacak pinggang. Perlahan aku dan Sehun lalu beranjak dari bangku dan keluar kelas, disertai dengan hujan tatapan horor dari semua penghuni kelas. Ini menyebalkan! T^T Susah payah kubuat image seorang gadis rajin yang tidak banyak tingkah ._. Sehun dengan mudah menghancurkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow On His Back
Hayran KurguDia datang dengan senyumnya, dan menarikku kedalam hari-hari yang konyol sekaligus penuh warna di sekolah. Akan tetapi, tak lama kemudian kusadar ada bayangan gelap dalam dirinya, sosok dirinya yang lain, Kim Kai.