Rosewood Beast

1.3K 121 4
                                    

"Kau bicara apalagi sih? Singkirkan kepalamu T-T" Sudah kubilang, kepalanya berat.

"Bagaimana bisa kau mengerjakan tugas-tugasmu dengan baik tapi tidak dengan bahasa Inggrismu?" Jongin mengejek. Dan dia masih belum memindahkan kepalanya diatas kepalaku T_T Suaranya jadi terdengar dekat sekali.

"Aku bisa saja mengerjakan tugas bahasa Inggris selama ada kamus didekatku!" Ah iya jika diingat-ingat, Jongin tidak pernah menyalin tugas bahasa Inggrisku.

"You are going to be mine, Inmyeon," dia bicara apa? T_T A-aku, akan menjadi, mine? Itu artinya apa ya?

"Terserah, aku tidak mengerti." Kudorong paksa kepalanya. Pening lama-lama rasanya =_=

"You are not taken by anyone right now. But by me soon." Jongin kembali nyengir, dia sepertinya senang sekali berhasil mengerjaiku. Sudah kubilang, aku tidak mengerti ._.

"Hm hm hm," aku hanya mengangguk-angguk sambil memainkan ponselku. Tadi pagi, alarm ponsel berhasil membangunkanku. Seakan alarm ponsel sudah tahu tidak akan ada yang meneleponku untuk membangunkanku.

"Be ready, you'll be the most lucky gi- ya! Kau mendengarkan?!" Jongin menghentak kesal.

"Tidak," aku mengalihkan pandanganku darinya. Tidak peduli pada ocehannya sekarang, aku menerka-nerka apakah Chanyeollie baik-baik saja?

"Kenapa kau melamun?" Jongin menyandarkan dagunya pada punggung kursi.

"Kenapa kau disini?!" Kulihat arah suara itu. Bersamaan dengan itu, seseorang duduk di sebelahku. Ternyata Sehun dan Luhan sudah datang ._.

"Aku pinjam tempat dudukmu," Jongin menjawab tanpa melihat si penanya. Aku mendengus pelan. Tanda-tanda adu mulut sudah terlihat =_=

"Tidak bisa, pergi sana." Sehun menarik-narik lengan baju Jongin. Dulu Sehun pernah diusir begitu oleh Minseok =_=

"Ya! Kau berani denganku?!" Jongin menaikkan suaranya.

"Kau hanya lebih tua 3 bulan dariku!" Sehun mencibir sambil berkacak pinggang. Uh-oh, pertengkaran mereka berdua sudah benar-benar dimulai =_=

"Mereka kenapa?" Luhan menunjuk Sehun dan Jongin dengan dagunya.

"Entahlah, perselisihan rutin?" Aku memiringkan kepalaku sambil menebak apa mereka lakukan.

"Kau tinggal berdiri dan pergi apa sulitnya?!"

"Kau duduk ditempat lain kan bisa! Masih banyak tempat kosong." Jongin tak mau kalah dari Sehun. Kali ini akan sampai berapa lama ya? =_=

"Tapi ini tempatku!" Sehun menunjuk bangku yang diduduki Jongin sedari tadi.

"Tapi aku pinjam!" Jongin memeluk erat punggung kursi yang didudukinya.

"Tapi aku tidak mau meminjamkannya!" Sehun menarik paksa kursi yang diduduki oleh Jongin. O_O Aku dan Luhan hanya terdiam melihat kedua bocah kecil yang bertengkar memperebutkan bangku.

"Tapi kau harus mau!" Jongin mempererat pelukannya pada bangku.

"Kembalilah seperti kau yang biasanya!" Sehun berhenti menarik kursi dan ganti menatap Jongin datar. Apa maksud perintah Sehun? Jongin yang biasanya? ._.

"Mwo?!"

"Kau kan biasanya jauh darinya!" Sehun menatapku sekilas, lalu pandangannya kembali pada Jongin. Aku celingak-celinguk. Yang dia maksud, aku? O_O

"Aku?" aku menunjuk diriku sendiri.

"Aish, sepertinya aku tahu apa yang sedang terjadi." Luhan menepuk meja pelan. Dia cepat sekali nyambungnya =_= Aku masih bingung.

Shadow On His BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang