⌠Chanyeollie : noona, selamat pagi! ^-^⌡
⌠Chanyeollie : noona?? Bangun! ><⌡
15 Missed calls ⌠Chanyeollie [15x]⌡
Huah.. =_= Ini hebat sekali. Padahal aku hanya telat bangun 10 menit.
Apa ini mimpi? Chanyeol.. Dan aku? Apa aku benar-benar sudah bangun?
Aku sangat bahagia, sampai-sampai terasa menakutkan bagiku. Apa dia tidak main-main denganku? Is he making fun of me? Huh? Huhu, apa sekarang, tidak apa bagiku untuk merasa senang?
₰She's my baby~ Saehayan geu son geutae~~ Nogabeorin chocolate~₰
Oh, Chanyeollie menelpon lagi,
*click*
"Ya ...,"
"Noona, sudah bangun ya ^-^ Hehe," suara di seberang sana terdengar ceria.
"Eo.. Jangan lupa sarapan ya," ucapku sambil beranjak dari kasur.
"Ne. Noona juga,"
"Ya ...," aku merapikan kasurku sehingga ponselku kuhimpit dengan kepala dan pundakku. Chanyeollie sedang apa ya sekarang?
"Noona," suaranya beratnya terdengar lagi.
"Oh?" Aku duduk di pinggir kasurku dan membayangkan wajah Chanyeollie ketika baru bangun tidur. Pasti sudah tampan, ya? Hihi
"Tidak ada, hanya ingin mendengar suara noona," ah dia imut sekali T_T
"Eo? Hahaha, ya ...," jika eommaku melihatku beliau pasti menggodaku. Pagi-pagi sudah senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Tapi bukan salahku, kan? Chanyeollie membuat pipiku terus mengembang dengan senyuman begitu aku bangun.
"Noona, bicaralah lebih banyak!" Seru Chanyeollie. Ah, sepertinya tadi aku bengong.
"Hati –hati ketika berangkat sekolah, jangan ngebut," aku menasehatinya sembari merapikan rambutku didepan cermin.
"Ne~" Responnya sigap.
"Matikan ponselmu ketika disekolah," lanjutku.
"Tapi bagaimana jika aku ingin chatting dengan noona?" Dia sedang bertanya atau menggodaku? =_=
"... Ya jangan chat waktu kbm. Atau silent saja ponselmu."
"Ne~ Sudah dulu ya noona. I'll hang up," pamitnya.
"Eo."
*click*
Sigh.. I'm overdosed by his love.
Ϟ
"Inmyeon ah -0-"
Aku jadi risih jika Jongin terus menggangguku seperti ini ._. Karena.. Apa itu, karena sudah ada Chanyeollie? Chanyeollie sudah menempuh perjalanan yang agak jauh kemarin untuk menuju sekolahku ini dari kota. Dia pasti ngebut, ya?
"Hoy..," Jongin ... menarik rambutku! QAQ
"A-a-apeunde babo ya!! (Sakit bodoh!)" Huhu sialan sekali anak aneh satu ini.
"Apa kau bilang? Sakit?" Dia menantangku.
"Ya! Itu s-a-k-i-t. Apa maumu? T_T" Kurapikan lagi rambutku sembari menatapnya yang tidak memiliki ekspresi bersalah.
"Ya! Aku ini siapamu?" Gertaknya sambil menatap masuk dalam mataku.
"Kau te-"
"Temanmu?" Dia menyela. Jika dia sudah tahu kenapa bertanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow On His Back
FanfictionDia datang dengan senyumnya, dan menarikku kedalam hari-hari yang konyol sekaligus penuh warna di sekolah. Akan tetapi, tak lama kemudian kusadar ada bayangan gelap dalam dirinya, sosok dirinya yang lain, Kim Kai.