30

34.3K 3K 57
                                    

Guys, serius gw mau nanya.

Kalian lebih pilih Mora yang kembali atau Zea?

°°°°°

Mora menggeliat saat merasakan badannya seperti tertimpa sesuatu. Tangannya mencoba menyingkirkan sesuatu yang menimpa tubuhnya. Tetapi bukannya terlepas, lilitan itu malah semakin mengencang.

Saat usahanya tidak membuahkan hasil, Mora mencoba untuk membuka matanya. Yang pertama kali dia lihat adalah dada bidang seseorang.

Mora mendongak, menatap siapa gerangan yang berani memeluknya. Ternyata, tunangan tampannya.

Mora yang awalnya memberontak seketika diam, matanya menatap wajah Alexo tanpa berkedip.

Alexo sudah seperti bayi jika sedang tertidur, terlihat sangat polos. Tapi akan berubah jadi singa kalau dia sedang membuka matanya.

Tangan Mora terulur menelusuri garis wajah Alexo. Mulai dari dahi, hidung, pipi dan berhenti di bibir Alexo.

"Di lihat-lihat kamu ganteng banget, Al. Beruntung banget yang jadi pasangan kamu" ucap Mora tanpa menjauhkan jarinya dari bibir Alexo.

Alexo merasa terganggu dengan jari Mora yang terus bermain di atas bibirnya. Alexo membuka matanya, hal pertama yang Alexo lihat adalah wajah cantik Mora.

Sepertinya Mora tidak sadar jika Alexo sudah membuka matanya, buktinya jari dia masih anteng di bibir Alexo.

Alexo tersenyum jahil, dia membuka mulutnya dan menggigit jari Mora.

"AHhh..." Mora kaget saat merasa jarinya digigit.

Mora menatap Alexo yang sedang tersenyum tanpa merasa bersalah.

"Sakit tahu! Kenapa kamu gigit?!"

Alexo mengangkat bahunya acuh, "Suruh siapa mainin bibir aku?! Mana tanggung lagi. Kenapa gak pake bibir kamu aja sekalian?!" kata Alexo menaik turunkan alisnya.

Secara spontan tangan Mora menampar bibir Alexo, "ngomongnya!!"

Alexo tertawa, dia tidak merasakan sakit saat Mora menampar bibirnya. Yang Alexo rasakan hanya seperti sebuah usapan dari tangan mungil Mora.

"Udah ah, aku mau ke kamar mandi dulu" kata Mora sambil beranjak bangun dari kasurnya.

Tetapi belum sampai kakinya menginjak lantai, tubuh Mora ditarik lagi oleh tangan kekar Alexo. Mengukungnya kembali, menjadikan Mora sebagai guling kesayangannya.

"Ngapain sih ke kamar mandi, mending disini sama aku. Kita tidur lagi."

Mora mendongak, menatap Alexo yang juga ikut menatapnya. "Terus aku harus ngompol disini gitu? Aku udah kebelet banget, Al."

Alexo menaikan alisnya sebelah, "kamu gak lagi bohongin aku kan?"

Mora berdecak, "udah ih awas. Aku udah gak kuat."

Mora mendorong tubuh Alexo, setelah terlepas dia langsung berlari ke kamar mandi. Mungkin jika Alexo terlambat sedikit saja, Mora sudah mengompol di kasur.

Alexo sendiri hanya terkekeh melihat Mora yang terbirit-birit menuju kamar mandi. Sambil menunggu Mora, Alexo kembali memejamkan matanya.

Saat Mora keluar dari kamar mandi, dia melihat Alexo yang kembali tidur. Mora melihat jam, ternyata sudah pagi.

Mora keluar dari kamarnya meninggalkan Alexo yang masih terbaring nyaman di atas kasurnya.

"Dad, gak ke kantor?" tanya Mora saat melihat Samuel yang sedang duduk di ruang keluarga.

Extra Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang