Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]

Chapter 29

Sebenarnya apa yang kalian suka dari cerita ini?

Harapannya seperti apa?

.
.
.

CHAPTER 29

Jangan Lupa Follow, Vote dan Komentar

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.

Sakura akan bertemu dengan Inuzuka Kiba, ia tidak terlalu akrab dengan pria yang memiliki tato segitiga terbalik di wajahnya itu. hanya saja entah kenapa pria itu seolah-olah mengenalnya dan selalu seperti mencoba mengatakan berterima kasih kepadanyya.

Dari raut wajahnya, seperti pria itu memiliki hutang kepadanya. Walau, ia tidak bisa menjadikan itu sebuah alasan untuk seperti membuat pria itu menjadi orang asing, Ditambah sesungguhnya ia memang tidak terlalu dekat dengan pria lainnya.

Sakura dan Kiba telah saling janjian untuk bertemu disalahsatu Rumah Sakit Hewan milik Keluarga Inuzuka. Sebelum Sakura kesana, ia ingin menemui Ino terlebih dahulu. Sakura ingin meminta bantuan Ino dan Deidara untuk membantunya menyelidiki latar belakang kakaknya.

Haruno Sasori yang sepertinya memiliki keterlibatan dengan klan Hyuuga, firasat Sakura mengatakannya begitu.

Walaupun mereka berdua, benar yang dimaksud oleh Sakura adalah Yamanaka Ino dan Yamanaka Deidara, seperti orang biasa-biasa saja dengan profesi pada umumnya.

Tapi jangan disangka, mereka memiliki mata-mata yang cukup handal dari klan Yamanaka. Selain bisnis mereka dibidang fashion, model dan budidaya tumbuhan terutama bunga. Bisa dikatakan, Ino adalah hacker terbaik yang ia kenal, selain gadis itu sangat pintar bergolek diatas runway.

Sakura bersiap-siap didalam kamarnya dan segera keluar tak lama menuruni tangga. Ia menatap sekilas Ayame. Ngomong-ngomong ia tidak berada dimanshion Haruno, ia berada diapartemen yang ditempati oleh Ayame dan nenek Chiyo. Walaupun, dkamarnya berada jauh dari tempat Ayame dan nenek Chiyo.

“Nona, mau kemana?”

“Aku ada urusan, kau tetap bersama nenek Chiyo disini.”

“Sakura, mau kemana kau nak?”

“Aku pergi keluar sebelum bertemu dengan Inuzuka.”

“Tapi nak-”

“Jika ada yang kesini. Ntah itu seseorang dari Ayah atau Ibuku. Jangan dibuka dan kunci rapat semuanya. Keluarlah dengan lift darurat dan kau Ayame, bawa mobilku berwarna merah kuncinya ada diatas meja milikku dan bawalah pistol. Pergi ke bandara dengan nenek Chiyo.”

“Nona sebenarnya ada apa?”

“Lakukan saja! Hubungi Kakashi jika itu memang terjadi. Dia akan membantu kalian. Paham?”

“Nona?”

“Ayame? Paham tidak?”

“Baiklah Nona”

“Aku pergi”

“Nona, tidak akan sarapan terlebih dahulu? Anda bel-”

“Tidak, aku akan makan diluar saja. Kalian sarapanlah tanpa aku.” jawab Sakura dan bergegas.

“Berhati-hatilah, nona Sakura,” ucap Ayame menatap khawatir kepada nonanya itu, begitu pun nenek Chiyo yang melihatnya sama seperti Ayame.

.
.
.