Chapter 23

952 63 22
                                    

CHAPTER 23

Jangan Lupa Follow, Vote dan Komentar

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.

Naruto memilih parkiran yang agak jauh, lalu memutar badannya kearah jok belakang. Mengambil bucket hat dan baseball hat. Lalu ia memberikan baseball hat kepada Sakura.

Sakura menatap topi itu dengan alis yang terangkat, "Serius??" tanyanya tak percaya lalu menatap Naruto.

"Oh, ayolah." Naruto dengan cepat memasangkan topi itu sendiri kekepala Sakura,

"Ah, iya." Setelah mengucapkannya, Naruto memutar bahu Sakura membuat gadis itu membelakangi dirinya.

"Hey, apa yan-"

Sakura yang ingin protes, terpotong karena tindakan Naruto selanjutnya.

"Hey, jangan miring." Sambil membuat Sakura menjadi membelakanginya dengan posisi yang benar. Naruto ternyata mengepang rambut panjang Sakura dan entah darimana pria itu mendapatkan ikat rambut.

"Sudah?" tanya Sakura dan menatap wajah serius pria itu yang tercermin dikaca jendela.

Sakura menoleh saat Naruto menjauhkan tangannya dari rambutnya, terlihat bahwa wajah pria itu puas atas yang ia lakukan.

"Bisakah kita pergi sekarang?" pertanyaan Sakura membuat tatapan Naruto yang terpaku pada rambutnya menjadi menatap kedua matanya.

Dengan cengiran khasnya, Naruto mengangguk, "Ah, sebentar." Dengan buru-buru Naruto keluar dari mobil, berjalan memutar kepintu jok Sakura. Jangan lupakan pria itu memegang bucket hatnya.

Naruto membuka pintu dan, "Silahkan, Tuan Putri." Sikapnya yang sudah seperti pelayan kereta kuda sambil mengulurkan tangannya.

Sakura meraih tangan Naruto dan berlaga seperti tuan putri, "Terimakasih," ucapnya.

Naruto menganga melihatnya, "Wow," lalu menutup pintu mobil.

Sakura menatap kearah Bucket Hat yang digenggam oleh Naruto, meraihnya dan membuka. Dengan sedikit berjinjit, Sakura bergantian memasangkan topi itu dikepala Naruto.

1:1

Naruto semakin tercengang, "Wah, ternyata kau."

"Aku apa?" sembur Sakura dan berbalik berjalan mendahului Naruto, merasa Naruto tidak mengikutinya, Sakura menoleh dengan dinginnya. "Tidak ikut?"

Naruto menepuk pipinya, lalu menggeleng, lalu dengan cepat mengangguk, "Ikutlah," dengan cepat melangkah kearah Sakura, dan menggandeng tangan mungil gadisnya itu.

Sekarang, mari biarkan pasangan yang sedang bergandengan tangan itu bersenang-senang tanpa adanya gangguan.

Walau sebelumnya genggaman Naruto ditolak oleh Sakura, tapi karena sulit dilepaskan. Akhirnya gadis itu yang mengalah.

Baiklah, keduanya berjalan cukup jauh dari parkiran menuju gerbang depan untuk membeli tiket. Dengan sigap, Naruto menurunkan topi Sakura. Sungguh, ia berharap tidak ada paparazzi didalam sana.

Dengan seperti warga biasa, Naruto membeli 2 tiket dan sebelumnya dengan tidak ikhlas ia melepas genggamannya. Lalu, dirinya memasukan tangannya dan mengeluarkan nilai uang yang cukup untuk membayar tiket. Kedua tiket ia genggam dan merasa bahwa itu adalah harta karun. Naruto dengan cepat berbalik dan memasangkan tiket itu menjadi gelang dipergelangan Sakura.

Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang