Chapter 9

1.8K 115 0
                                    

CHAPTER 9

Jangan lupa Follow, Vote dan Komentar.

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat membaca

.
.
.

Sesudahnya seorang Haruno Sakura dari kediaman Yamanaka, ya selepas dirinya kembali dari sana bertemu sahabatnya Yamanaka Ino. Sakura tidak memutuskan untuk pergi kemana-mana lagi. Ia hanya berniat untuk kembali kerumahnya saja.

Walaupun ia tidak menyukai tempat yang disebut rumah itu.

Mungkin seharusnya ia kembali saja tinggal di apartemen mewahnya daripada ia menyiksa dirinya disana, bukan. Ia harus mempertimbangkan hal tersebut.

Sakura sendiri sedang berada diperjalanan, seperti sejak awal ia membawa motornya tanpa membawa helmnya, ia memutuskan untuk menyingkat waktu melewati jalan-jalan pintas yang ia ketahui.

Sakura melewati jalanan yang cukup sepi, ia mengendarai motornya dengan kecepatan yang normal.

Ia melewati sesuatu...
Suasana di sekitarnya terasa mencekam.

Sesuatu yang tengah duduk ditempat duduk yang ada dipinggir jalan itu, tempat duduk itu berada dibawah lampu itu.

Sakura terkejut tapi ia tidak menghentikan laju motornya. ‘Apa yang aku lihat tadi? Sebuah mayat? Jelas-jelas itu sangat pucat. Horror sekali jalanan ini.’ pikirnya. Baiklah, Sakura merasa bahwa pikirannya telah kosong. Ia semakin mempercepat laju motornya, ia merasa merinding saat ini jika benar itu sebuah mayat.

“Akh, Sialan,” gumamnya.

Sepertinya seorang Haruno Sakura takut pada arwah, hantu atau apalah itu.
Bisa kalian bayangkan? Itu akan sangat menggelikan, bukan?

.
.
.

Seorang pria yang memiliki rambut hitam klimis terjatuh didepan sebuah bangku dijalanan sepi, ia menyenderkan tangannya dan kepalanya tertunduk. Terlihat sesuatu telah menetes dari dahinya, berwarna merah. Membuatnya sedikit pusing.

Darah.

Ia mengelap darah yang mengalir menggunakan lengan pakaiannya, sosok itu sangat pucat. Kulit pucatnya semaki memucat membuatnya sudah seperti mayat. Ia mengangkat kepalanya menatap bulan yang telah muncul dan bersinar dilangit malam. Ia merasa lelah dan akhirnya berbaring dibangku yang cukup panjang itu.

Ia merasa lelah dan lengan kirinya terjatuh dan terkulai lemas, ia mengangkat wajahnya tanpa membuka kelopak matanya.

Ya sosok itu memejamkan matanya. Ia mendengar deru suara motor yang berjalan melewatinya, ia setengah sadar dan melihat sosok yang sekilas menatapnya.

Sangat jelas bahwa itu adalah tatapan takut, atau.. ngeri?

“Rambut pink?” ucapnya pelan dan setengah sadar.

Sosok yang membawa motor itu tidak menghentikan laju motornya malah sosok itu semakin mempercepat lajunya.

“Aku rasa ia menganggapku mayat karna wajahnya ketakukan begitu.” gumamnya sangat pelan dan wajahnya terlihat lelah.

Sampai akhirnya sosok yang terluka itu kembali memejamkan matanya, saat ia sudah tidak mendengar suara motor itu, ditambah karena ia benar-benar lelah dikarenakan luka yang ia miliki yang terakhir sebelum sosok itu memejamkan mata karena pingsan, dirinya itu mendengar suara yang memanggil namanya.

Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang