Chapter 21

877 69 19
                                    

CHAPTER 21

Jangan Lupa Follow, Vote dan Komentar

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.

Waktu sudah berlalu selama 4 hari..

Ya, sudah 4 hari sejak hari dimana kesepakatan dilakukan. Terakhir kali, Sakura dikejutkan dengan sosok yang datang ke kamar inap kakaknya, Haruno Sasori.

Uchiha Itachi, pria itu mengaku memiliki hubungan pertemanan dengan Sasori sebelum kakaknya itu jatuh koma karena suatu kejadian menimpanya.

Entah lagi-lagi, Sakura merasa bahwa ia merasa mengenali pria itu. Suara yang dimiliki pria itu lebih tepatnya. Suara yang ia benci! Karena kenangan masalalunya yang kurang baik.

Sosok yang hadir disaat pertemuan yang tidak direncanakan, sosok itu. Sakura merasa bahwa pria itulah yang membuat hidup Sakura sedikit berantakan dan menjadi hancur. Okay, mungkin terdengar berlebihan.

Tapi, itu mengembalikan kenangan buruk yang cukup berdampak padanya.

Sakura tidak mengerti perasaan yang tidak jelas ini.

Sakura merasa akan sangat membenci pria itu dan tanpa alasan yang jelas! Atau saat ini alasan yang tidak ia ketahui.

'Entah, bagaimana bisa. Pria itu memiliki suara dari sosok yang aku benci. Suara pria yang sangat kubenci ada padanya. Hatiku ini rasanya muak saat mendengar pria itu berbicara.'

- Haruno Sakura

.
.
.

Sekarang hari Sabtu, yang kemungkinan besar akan menjadi hari yang dibenci oleh Sakura atau bisa saja jadi kenangan terbaik dirinya. Kita tidak tau apa yang akan terjadi dimasa depan, bukan?

Tapi bukan tanpa alasan Sakura merasa begitu, karena sebenarnya hari ini ia cukup terlambat bersiap-siap berkencan. Harap diralat, bukan kencan tapi saling berkenalan dan mengenal satu sama lain yang ada dipikiran Sakura saat ini adalah itu hal terbodoh yang harus ia lakukan ketimbang pergi ke kantor.

'Pikiran yang sangat lucu, Haruno Sakura.' batin Sakura sendirilah yang mengejek.

Haruno Sakura dengan perasaan yang setengah hati itu harus bertemu dengan Uzumaki Naruto yang ternyata dipilih sebagai pria pertama yang berkencan dengannya.

2 hari sama dengan 48 jam, Sakura menghela nafas saat ia memikirkan bagaimana dalam dua hari ia akan menghabiskan waktu bersama pria itu. Mungkin saja, jika melakukan beberapa hal tetap saja tidak akan mungkin menyenangkan hatinya.

Jika, ia sungguh ingin bersenang-senang atau lebih baiknya Sakura akan memilih mengurusi berkas-berkas yang ada di kantornya saja.

Pikiran itu hadir, jauh lebih baik daripada berkencan. Sakura menghela nafas saat ia memiliki pikiran bahwa ia akan rindu aktivitas yang biasa ia lakukan sebelum kesepakatan itu terjadi.

Sebaiknya, ia membeli apartemen untuk ditinggali.
Daripada dirinya harus stay di mashion besar nan jenuh ini.

Sekalian ia memiliki rumahnya sendiri, tepatnya rumah dipantai yang dihak atas nama dirinya. Tapi ia tidak ingin menjadikan tempat itu, tempatnya menetap.

Sekarang, jadwalnya telah berubah.
Jadwalnya hari ini adalah..

"Hanya dua hari, masing-masing dari mereka. 17 hari jika dihitung kembali. Sungguh menyebalkan. Kakashi kenapa ia membuat kesepakatan seperti itu hanya demi mendapatkan keuntungan dari ketiga pihak." Sakura menghela nafas dengan berat.

Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang