Chapter 13

1.6K 116 6
                                    

CHAPTER 13

Jangan Lupa Follow, Vote dan Komentar

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.

Sakura kembali berkendara saat ini, bagaimana perasaannya saat ini. Ntah, bagaimana mengatakannya.. Ia merasa lelah, bukan fisiknya tapi mentalnya, perasaannya.

Sakura melaju dengan sangat cepat. Bahkan ia benar-benar tidak memperdulikan pengguna kendaraan lain yang akan sangat kesal dengan caranya berkendara. Ia kesal dan memang sudah wajar jika ia kesal. Hatake Kakashi menghancurkan rencananya dan ia bingung harus bagaimana.

Tadinya ia ingin Kakashi membantunya dimeja hukum.

Jika saja Kakashi ingin, Sakura akan mengusahakan agar semua tuntas di meja hukum sekalipun keluarganya kebal terhadap hukum. Tapi Kakashi bahkan tidak mencoba mendengarnya, Sakura sendiri juga salah karena memilik menggeleng saat Kakashi bertanya ia punya rencana atau tidak.

“Bodoh sekali, kau Sakura. Berharap pada seseorang selain dirimu sendiri. Sekarang aku harus bagaimana?” gumam Sakura dari balik helmnya.

.
.
.

Kediaman Haruno

Disana, didalam sebuah kamar yang megah dan luas. Seorang wanita yang sudah berumur namun masih terlihat sangat cantik dengan rambut pirannya itu sedang menatap kearah luar jendela.

Haruno Mebuki menatap sebuah pemandangan yang dimana rombongan-rombongan mobil mewah dan berkelas itu memasuki halaman yang cukup luas untuk menampung mobil-mobil itu.

Sebenarnya jika boleh dikatakan, seorang Haruno Mebuki sedikit terkejut saat mendengar bahwa pertemuan dipercepat dari jadwal yang seharusnya. Bukan dirinya yang memajukan tanggal pertemuan.

“Siapa?” gumamnya, terlebih lagi semua calon benar-benar diundang. Bahkan pihak calon yang darinya pun datang. Dibelakang Nyonya Mebuki, tidak jauh di dekat pintu ada seseorang yang berdiri.

“Nenek Chiyo.” panggil Mebuki kepada kepala pelayan yang ada di mashion ini.

“Ya, Nyonya?” jawab Nenek Chiyo dan berjalan menjadi lebih dekat dengan posisi Mebuki berdiri.

“Antarkan mereka dan layani dengan baik.” titah Mebuki kepada nenek Chiyo tanpa melepaskan tatapannya.

“Baik, Nyonya. Untuk para tamu harus diantar keruangan mana, Nyonya? Ruang rapat atau ruangan anggota klan sering berkumpul?” tanya nenek Chiyo dengan sopan dan pelan, tatapan nenek Chiyo terarah pada punggung majikannya itu.

“Tempat klan saja.” jawab Mebuki dengan pelan.

“Baik, Nyonya. Saya undur diri.” ujar nenek Chiyo sambil berbalik dan berjalan kearah pintu dan berjalan meninggalkan ruangan itu. Tapi beberapa langkah setelah ia berjalan keluar dari pintu, ia membungkuk saat melihat seseorang,

“Tuan ...”

Sedangkan yang diberi hormat hanya mengangguk sebagai balasan. Sosok yang dipanggil tuan itu melangkahkan laju jalannya kearah ruangan yang baru saja ditinggalkan oleh nenek Chiyo.

Sosok itu masuk dan berdiri menatap punggung sosok yang telah menjadi istrinya. Sosok yang sedang membelakangi dirinya. “Apa yang kau lakukan disini, Mebuki?” tanya sosok itu dari arah belakang Mebuki.

Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang