Chapter 35

153 15 4
                                    

CHAPTER 35

Jangan Lupa Follow, Vote, Komentar dan Bagikan

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.

Kenangan kemarin memanglah menyenangkan, walau Sakura tidak bisa mengontrol berita yang menggila di internet, mengenai dirinya dan Shimura Sai yang membeludak.

Tidakkah para paparazzi itu cukup di Jepang saja, tapi internaasional juga?
Cukup berlebihan tapi Sakura mencoba tidak menghiraukannya!

Oh, saat ini Sakura merasa dirinya sangat ingin mengunyah gula kapas sama seperti kemarin.

Sakura sedang mengenakkan dress kuning, sangat mencolok jika disandingkan dengan warna rambutnya, tapi ayolah. Disini adalah tempat yang sangat eksotis. Sangat disayangkan, jika ia mengennakan pakaian gelap berduka atas dunia ini, kan.

Dan Sai yang ntah dimana itu sudah berjanji kepadanya akan melukis membuat potret dirinya.

Mereka benar-benar menikmati waktu mereka di desa Collodi, Tuscany, Italy. Jujur saja, acara tadi malam benar-benar menguras tenaganya, berterimakasihlah kepada Ottelo yang membawa mobil dengan tenang membiarkan dirinya dan Sai tertidur.

“Anda ingin tambah Rusticonya, nona Haruno?” tanya Ottelo yang berdiri disamping Sakura,

Sakura mengangguk, “Boleh minta yang isi bayam?” pinta Sakura,

Otello mengambil yang Sakura inginkan dari troli yang tidak jauh didekatnya,

“Otello,” panggil Sakura.

“Ya, nona?” jawab Otello dengan meletakkan makanan Rustico sebagai menu sarapan Sakura diatas pirng gadis itu.

“Duduklah, dan sarapan denganku. Apa ditempat ini memang tidak banyak pelayan atau staff yang lain, aku.. kau tau maksudku kan?”

Otello mengangguk dan duduk sedikit jauh dari Sakura, berjarak 3 kursi. Dirinya menyiapkan makanannya sendiri “Terimakasih atas tawaranmu, nona. Dan untuk menjawab pertanyaanmu, disini hanya ada 3 staff dapur, dan 2 orang untuk kebersihan, serta 1 tukang kebun,” jelas Otello yang menuangkan air pada gelasnya.

Sakura mengangguk-angguk sambil menyuapkan Rustico kedalam mulutnya, Sakura yang tiba-tiba berdiri membuat asisten Sai itu ikut berdiri,

“Nona ap-”

“Duduklah, aku hanya menuang susu untukku. Tak usah terlalu formal begitu,” potong Sakura yang ternyata mengisi kembali gelasnya dengan susu kambing yang disajikan pagi itu.

“Baiklah, nona.” Otello sebenarnya agak sungkan tapi ia memang harus menuruti apa yang dikatakan oleh calon istri majikannya itu.

“Tapi kemana para staff itu? Mereka tidak sarapan?”

“Tuan Sai lebih suka menyendiri saat sarapan dipagi hari dan mendapatkan ketenangan,”

“Ya kalau begitu, tunggu.. tapi mereka sarapan disini kan sekalipun berbeda ruangan?”

Otello tertawa pelan, “Nona, jangan khawatir. Para staff diberlakukan dengan sangat baik,” jelasnya.

Sakura meneguk susunya, “Ngomong-ngomong dimana pria pucat itu?” sambil meletakkan gelasnya, ia menatap kepada Otello yang menghentikan gerakan tangannya.

Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang