Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]

Chapter 8

CHAPTER 8

Jangan lupa Follow, Vote dan Komentar.

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat membaca

.
.
.

Kediaman Yamanaka.

Kamar Yamanaka Ino yang sangat luas walaupun tidak seluas milik Haruno Sakura.

Tapi yang paling mencolok dari ruangan itu adalah, komputer-komputer milik Yamanaka Ino, monitor besar dan banyaknya kabel-kabel. Diam-diam selain menjadi model, gadis berambut panjang itu suka memainkan data orang lain.

Siapa dia yang sebenarnya?

Hanya Sakura dan beberapa keluarganya yang mengetahui.

Baiklah mereka berdua sudah sangat jelas berada didalam kamar Ino. Mereka berdua sedang duduk bersama dan saling berhadapan. Mungkin paparazi yang melihat ini akan menjadikannya bahan obrolan yang panas dimedia.

Bagaimana tidak?

Kedua gadis itu duduk dengan posisi kaki yang disilangkan, jelas tidak sopan! Tapi ya sudahlah, hanya mereka berdua yang berada diruangan itu.

“Jadi sebelum kau memberitahukan aku. Diriku sudah tau kau akan dijodohkan Sakura. Jadi apa yang tengah mereka lakukan?” tanya sekaligus Ino menjelaskan dan memastikan tebakannya benar-atau-salah bahwa Sakura kemari karena alasan itu.

Sakura secara tiba-tiba mengejutkan Ino karena gadis pink itu menatap Ino sedikit tajam sehingga membuat gadis yang menyerupai boneka barbie itu memundurkan tubuhnya sedikit kebelakang.

“Jangan menatapku seperti itu. Terlebih lagi kenapa kau menatapku seperti itu, jidat? Membuatku terkejut saja. Beranggapan kau akan memakan diriku.” Ujar Ino terheran-heran dengan watak dan kelakuan Sakura.

Sakura yang masih saja terdiam itu tidak menjawab pertanyaan dari Ino, sangat jelas itu bukan pertanyaan tapi komplenan semata milik Ino. Sahabat barbienya itu jelas hanya berteriak membuat telinga siapa saja sakit.

“Oh c’mon, jidat. Hentikan wajah datar milikmu itu.” Pinta Ino kepada Sakura, sedari tadi hanya dirinya yang membuka mulut.

Sakura kembali menatap tajam kearah Ino. Ia merasa ada yang janggal. Hal itu kembali membuat Ino tersentak dan memundurkan tubuhnya lagi untuk kedua kalinya.

“K-ke-kenapa hey?” tanya Ino, ‘Apa jangan-jangan Saki tau mengenai~ ’ pikir Ino teringat sesuatu yang sangat jelas muncul dikepalanya.

“Apa kau~ ” perkataaan Sakura menggantung itu membuat Ino memajukan tubuhnya kearah Sakura.

“Kauuu~ ” sambung Ino penasaran, ‘Sungguh bukan itu kan?’ batinnya dan dirinya penasaran, ‘Astaga, Jidat.’

“Kau~ ” ujar Sakura tidak jadi karena ada suara yang menginstrupsi.

Tok

Tok

Tok

Sedangkan Ino menatap tidak percaya bahwa dirinya yang penasaran tidak tuntas. Ino menatap kearah pintu jantungnya sudah berpacu sangat cepat.

Sakura juga menatap kearah pintu, “Masuk.” Ucapnya bersamaan dengan Ino, ya mereka berbarengan menyuruh pelayan yang tadi akan membawakan minuman.
Ino dan Sakura saling bertatapan. Ino yang merasa serba salah dengan tatapan dari Sakura hanya menunduk ia tidak merasa memiliki salah tapi Sakura sepertinya tengah mengintimidasi dirinya.