Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]

Chapter 38

CHAPTER 38

Jangan Lupa Follow, Vote dan Komentar

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.

Sakura dan Gaara sampai ditempat yang bisa dikatakan tempat yang eksotis, pantai Playa Grande, Republik Dominica.

“Kita akan berada disini selama 5 hari, ya dan berhenti memeasang wajah brengsekmu itu 3 hari tambahanitu aku acc, senang?” ejek Sakura sebenarnya pada Gaara yang tengah tersenyum tipis, ah.. ralat.. gigi pria itu terlihat. Gaara mengangguk, jelas sekali pria itu senang.

Flashback On.

“Aku ingin bayaran,”

Alis Sakura terangkat, ia heran “Sejak kapan kau suka uang?” tanyanya

Gaara menggelengkan kepalanya, membuat poninya menutupi dahi tato ainya. “Bukan uang, hal lain.”

Sakura memiringkan kepalanya, ia bukan bodoh tapi memang tidak ada ide akan apa yang akan diminta oleh Gaara.

“Aku menginginkan dirimu menghabiskan waktunya lebih banyak setelah aturan yang tertera hanya 2 hari itu,”

“Ohh..”

“......”

“Kau pikir, sekarang kita tengah pergi kemana? Aku mengajakmu pergi sejauh ini sudah pasti akan menghabiskan lebih dari 2 hari,” jelas Sakura mengiyakan

“Tapi, kau tau Sakura. Kau tengah menggantung seseorang.”

Flashback Off.

Memang benar bahwa sejatinya Sakura sudah mempertimbangkan perihal waktu yang diberikan untuk Gaara, tapi kebetulan pria itu membahasnya menjadi suatu syarat dan tidak ada hal lainnya yang diminta. Sakura sedikit bersyukur atas hal itu, secara tidak langsung bersamaan dengan dirinya yang telah merencakannya dengan baik.

Tapi, tetap saja. Kita tidak bisa sepenuhnya mempercayakan seseorang hanya karna dia mengiyakan pendapat ataupun keinginan kita.

Hidup pasti ada timbal baliknya, ntah kita yang memberikannya atau takdir menghampiri.

“Hm, apa kau mengajakku bulan madu?”

Sakura seketika menoleh, memberikan raut wajah sebalnya pada Gaara, dan memberikan telunjuknya kepada pria itu, “Apa kau gila? Kita hanya akan berada disini 3 hari, 2 harinya kita pergi ke Puerto Rico,”

Alih-alih merasa kesal, Gaara menarik jari telunjuk Sakura dan meremas manja sambil mengangkat dagunya, “Mari menggila selagi bisa,” bisiknya.

Sakura segera menarik jarinya, “Jangan membawa sesat anak kecil!!!”

“Dih, anak kecil? Are you serious?” alis Gaara terangkat, telinganya merasa terganggu.

Sakura tidak mengindahkan ucapan dari Gaara dan malah bertanya, “Kenapa kau mencoba membantu diriku?” karna memang Sakura heran, Gaara itu berbeda dari Naruto yang memiliki gangguan karakter.

Pria berambut merah dan bertato ini lebih kearah mengalami gangguan emosi, Bipolar? Bipolar sesuai situasi?

Gaara tersenyum sambil mengambil tas milik Sakura, “Aku hanya ingin menebus waktu yang hilang,” balasnya dengan pelan, dan setelahnya membelakangi Sakura.