Haruno Sakura Love !!! [ SAKURA FANFIC ]

Chapter 32

CHAPTER 32

Jangan Lupa Follow, Vote, dan Komen

.
.
.

By
Silvia Cherry

.
.
.

Selamat Membaca

.
.
.

Keputusan Neji mengiyakan kepada ajakan Sakura, tidak membuatnya menyesali hal tersebut. Nyatanya, terlihat bahwa mereka benar-benar bersenang-senang saat festival cahaya disana.

Neji dan Sakura memang terlihat canggung saat mereka bertemu dilantai bawah, jangan lupakan kejadian dimana Sakura duduk memegang sisir dan ikat rambut. Menanti Neji yang turun, dengan Hakam hitamnya.

Flasback On.

“Wow, terlihat bagus, Hyuuga.”

Tunggu-tunggu, apa seorang Haruno memberikan pujian? Gadis itu bahkan tidak suka memuji.

“Kau sendiri tidak buruk, nona Haruno,” balas Neji dan berjalan kearah Sakura yang masih menatapnya. Memang benar Sakura tidaklah terlihat buruk dengan Yukata bermotif bunga lily itu, syukurlah gadis itu tidak memakai motif bunga Sakura karna akan sangat mencolok dengan rambutnya.

Jika, Neji bisa mengakui, gadis itu bukan hanya tidak buruk. Bahkan terlihat cantik dengan kain yang mengikat tubuhnya itu. Sederhana tapi indah, terlebih lagi motif bunga Lily yang ada disana.

“Tunggu dulu, apa kau sedang menggodaku saat ini Hyuuga-san?” tanya Sakura sambil tersenyum tipis.

Neji sudah duduk disebelah Sakura dan menaruh jarinya didagu milik gadis itu, “Hm, siapa yang menggoda dengan meminta menata rambut seorang pria?”

“Moodmu sedang bagus ya?” tanya Sakura sedikit memundurkan kepalanya, menjauhi genggaman Neji yang memasang senyum tipis. “Berbaliklah pria tua, rambut panjangmu harus ditata,” sambil mengambil sisir, Sakura tidak menyadari tatapan dari Neji sebelum pria itu membelakanginya.

“Kau sungguh menyukai rambutku?” Neji adalah tipikal pria yang tidak suka berbasa-basi, tapi dengan gadis ini ia benar-benar melakukan hal diluar kebiasaannya.

Sakura sudah menyisir rambut Neji, itu mengangguk, “Rambutmu indah, aku mengakuinya.”

“Karna itu kau menanyakan sampoo apa yang kupakai? Kau bodoh?”

“Apa bertanya hal tidak penting itu suatu hal yang bodoh?”

“Tidak.”

“Informasi yang kuketahui berbeda dari apa yang sedang terjadi sekarang,” gumam Sakura yang mengambil karet dari atas pahanya.

“Informasi apa?” Neji mencoba menoleh, tapi tertahan oleh tangan Sakura dipipinya. Membuatnya terdiam padahal yang dilakukan gadis itu adalah hanya agar ia kembali lurus.

“Diam, belum kuikat.”

“Jadi?”

“Apa?”

“Selesaikan ucapanmu, Haruno.”

Sakura yang mengikat rambut cokelat panjang milik Neji itu, “Kau tidak suka melakukan skinship dengan siapapun,”