TWO

6.3K 476 8
                                    


Pagi-pagi sekali Jeno sudah dibuat panik dengan telfon dari Doyoung, tadi Hyung nya bilang kalau Haechan pergi malam tadi dan mungkin Doyoung mengira jika Haechan menginap di dream.

Tapi ternyata tebakan nya salah, Haechan sama sekali tidak memasuki dorm dream. Dan yang membuat Jeno lebih panik lagi,ponsel bocah itu mati, dan semua sosmed nya terkunci.

"Kau ini kenapa? Jalan yang benar, tidak perlu terburu-buru." Omel Renjun.

"Aku memang buru-buru, tidak ada waktu untuk berdebat dengan mu."

"Yak!"

"Sst,,, masih pagi jangan berisik." Lerai Jaemin.

"Kau mau kemana?"

"Mau cari Haechan."

Renjun dan Jaemin sama-sama bingung, Haechan! memang kenapa dengan bocah itu.

"Bukannya Haechan ada di dorm ilichil."

"Dia pergi dari semalam dan HP nya mati, Doyoung Hyung bilang kalau Haechan sempat bertengkar dengan Mark Hyung."

Renjun langsung melotot, bertengkar? Karena apa? Dan sejauh mana pertengkaran mereka hingga Haechan pergi tanpa memberi kabar pada siapapun.

"Kalau butuh bantuan katakan,aku akan usahakan."
Jeno mengangguk, dia akan melihat apartemen Haechan lebih dulu, karena dia hanya terpikir tempat itu saja.

"Aku pergi dulu."

"Tidak perlu mengebut,tenang dan berpikir positif."

Jeno memberikan jempolnya, untuk menjawab Jaemin, dia sudah tidak ada waktu banyak lagi, kalau sampai Haechan melakukan hal yang macam-macam dia tidak tau apa yang akan terjadi, Haechan itu sulit di tebak, Jeno tidak mau kalau kejadian waktu itu terulang.


Sedangkan Haechan,dia memang pergi ke apartemen nya, yang hanya di ketahui oleh Jeno dan Chenle saja. Selain apartemen dia ada paviliun yang tempat nya jauh dari perkotaan, dekat dengan hutan biasa nya Haechan akan kesana kalau dia sedang marah atau kalut.

Haechan mematikan ponselnya karena tidak ingin di ganggu dan dia tidak mau kembali untuk sekarang, dia hanya ingin mencari tau! Apa sih yang membuat Mark begitu marah padanya hingga memukul dirinya di hadapan semua member.

Seburuk itu kah Haechan dimata Mark, setidak pantaskah dirinya bersama mereka, kenapa ada banyak sekali orang yang membenci dirinya tanpa tau siapa dia.

"Huuuh,,, mungkin ini terkesan berlebihan, tapi untuk kali ini saja biarkan aku egois dengan keinginan ku."

Haechan memejamkan matanya, dia ingin menikmati tidur sepanjang hari ini, karena Haechan masih enggan untuk bertemu dengan orang lain selama tidak menyangkut jadwal kerjanya.

Tapi dia kembali membuka matanya kala mendengar sandi pintu nya dibuka seseorang, siapa yang datang?

"Lee Haechan, kau di dalam."

Haechan melotot,itu suara Jeno.

Dengan segera dia beranjak dan benar saja, dia terkejut dengan kehadiran Jeno di dalam apartemen miliknya.

"Kau,apa yang kau lakukan disini? Darimana kau tau aku disini?"

"Kau yang apa-apaan,! Kenapa ponselmu mati, kenapa tidak mengabariku kalau kau pergi dari dorm."

Haechan menaikan satu alisnya, kenapa juga harus menghubungi Jeno, memang apa hubungannya.

"Kau tau dari Doyoung Hyung," Jeno mengangguk.

"Haissh,,,aku ingin sendiri, pulang sana."

"Yak! Setidaknya kau harus punya teman, jangan sendirian! Aku tidak akan pulang, kalau kau ikut aku baru pulang."

Haechan frustasi,mengusap wajahnya kasar.
Harus dengan cara apa sih supaya Jeno mengerti kata-katanya.

"Aku tidak mau, kalau kau mau disini terserah mu,aku tidak peduli."













Sudah satu bulan Haechan selalu pulang pergi menggunakan mobil pribadi dan dari apartemen nya dia berangkat kerja.

Untuk kedua member yang sempat bertengkar dengan nya, mereka sudah minta maaf dan Haechan tidak permasalahkan itu, tapi bocah itu seperti nya memang sangat enggan untuk kembali ke dorm ilichil.

Jeno dan Chenle selalu datang, menemani Haechan di apartemen miliknya dan mereka juga sering menginap, ingat jika Haechan bisa melakukan apapun membuat mereka takut dan parno sendiri.

"Jen, siapa yang tau kalau aku disini?"

"Tidak ada! Hanya aku dan Chenle, mereka tau nya kau ada di dorm dream."

"Memang Mark Hyung, tidak pernah kesana?"

"Pernah,saat dia menanyakan mu Renjun akan cari alasan yang tepat untuk mengatasinya! Jadi jangan khawatir."

"Hyung, memang masalah apa sih yang membuat Mark Hyung sampai memukul mu, setauku kalian sangat dekat kan kenapa tiba-tiba terjadi perselisihan."

"Yang kau lihat tidak akan selalu sama dengan apa yang orang lain rasakan Chenle-ya, kami memang dekat jika di depan kamera, kau tidak tau saja kalau Mark selalu menatap risih padaku saat kami disuruh melakukan skinship yang berlebihan."

Jeno dan Chenle sama-sama mendengar kan ungkapan Haechan, yang baru pertama kali keluar dari mulut namja itu.

"Kau sudah terlalu sabar untuk menghadapi penolakan nya, mungkin kata Jaemin benar kau punya titik lelahmu sendiri saat usaha mu tidak dilihat sama sekali."

Haechan mengangguk, dia membenarkan ucapan Jeno, memang dia sudah sangat lelah dengan sikap Mark yang selalu menolaknya dengan kasar meskipun di depan para staf pun.

"Kau tau Jen, aku sempat ingin menyerah, tapi aku begitu berat meninggalkan sijeuni, mereka sudah ada sejak aku pertama kali muncul di panggung, bagaimana bisa aku melukai mereka karena ke egoisan sesaat ku."

"Tidak boleh,enak saja mau nyerah! Kalau Hyung pergi aku ikut." Ujar Chenle tanpa beban.

"Benar,jika dia berani melakukan hal itu aku akan pastikan patahkan tulangnya."

"Yak! Seram sekali."

"Sudah,stop! Sekarang tidur, udah malem besok kita ada jadwal."

"Ish, menyebalkan."

"Bodo, tidur Chenle-ya."

Chenle memeluk Haechan erat,takut jika Hyung nya itu akan meninggalkan dirinya.

Anak dreamis memang sangat menyayangi pemuda manis yang memiliki sifat dingin seperti es itu dengan tulus, terbukti dengan mereka yang selalu ada untuk nya.

Di dorm ilichil, Doyoung mondar-mandir menunggu telfon dari Jeno,sebab tadi dia meminta untuk mengirimkan alamat Haechan.

Tapi malah di tinggal tidur sama namja Samoyed itu, dasar adik akhlak eopsso.
















Tapi malah di tinggal tidur sama namja Samoyed itu, dasar adik akhlak eopsso

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












TBC

VOTMEN DONG GAES....

HAECHAN atau Donghyuck [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang