ELEVEN

4.3K 300 4
                                    

Seminggu Haechan berkutat dengan pikiran -pikiran yang terus mengganggu di dalam otak nya.
Dia tidak ingin kembali bersama 127 namun hatinya menolak, hati kecilnya mengatakan kalau dia memang bagian dari ilichil dan Haechan tidak bisa memungkiri itu.

"Kun_hyung aku akan pergi sebentar."

"Kemana? Ini sudah malam?"

"Hanya sebentar."

"Ya sudah hati-hati ya."

Haechan mengangguk lalu berjalan menuju kamar untuk mengambil kunci mobil dan jaket miliknya.
Ia pandangi jaket itu, itu pemberian jaehyun saat dia berulang tahun.

Haechan menghela nafas panjang lalu beranjak dari kursi meja belajar nya, dan kembali keluar.

"Mau kemana?"
Lucas yang melihat Haechan berjalan seraya mengenakan jaketnya bertanya.

"Keluar sebentar."

"Tapi ini hampir malam Chan, bahaya kalau pergi." Timpal Ten yang memang sedari tadi sudah ada disana.

"Hanya sebentar, aku janji."

"Perlu Hyung temani."
Tawar hendery

"Tidak usah Hyung.
"Aku pergi ya,"
Pamit Haechan pada member wayv.

Haechan memasuki mobilnya lalu melaju dengan kecepatan sedang, dia sesekali menoleh ke samping dan menikmati pemandangan indah kota Seoul saat malam. Jalanan tak terlalu padat seperti saat siang. Di tambah memang sudah sedikit malam, 21,25 dia melihat jam tangan yang sempat diberikan Johnny pada nya.

"Huuuft,,, semoga paman di rumah."

Haechan tak terlalu fokus menyetir karena dia banyak pikiran bisa di katakan kalau dia akhir-akhir ini sedikit merasa stress, dia mengatakan itu pada Ten dan Kun.

Dia tidak melihat ada truk besar sedang terparkir di pinggir jalan, hingga

"Astaga."
Haechan menginjak rem mendadak dan membanting setir.

Ckiiiiiittt,,,,,, bruagh,,,, duaaagh,,,

Mobilnya tergelincir karena memang jalanan nya licin sehabis hujan tadi sore.
Mobil Haechan terpental keluar jalan raya dan menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan.

Seketika banyak orang yang mengerubungi mobilnya dan berusaha mengeluarkan pengemudi yang masih berada di dalam, Haechan tak sadarkan diri akibat benturan terhadap setir dan dia juga terluka meski dilihat tidak terlalu parah namun banyak luka kecil di area wajah dan tangan nya.

"Astaga bukanlah dia seorang idol".
Ucap seseorang yang ikut membantu nya.

"Kau benar dia Haechan nct kan."
Saut yang lain.

"Bertahan lah, sebentar lagi ambulance datang." Ucap seorang lagi yang tengah memangku kepala nya.

Skip
Haechan sampai di rumah sakit dan langsung dilarikan ke UGD guna mendapatkan pertolongan pertama.
Orang yang membawa Haechan bingung harus menghubungi siapa.
Hingga dia mencari kontak yang terakhir kali Haechan hubungi.
Dia mendapatkan nya dengan tergesa orang itu langsung menekan tombol calling.

Tersambung

"Halo,"

"Ada apa Chan,"

"Maaf tapi saya bukan pemilik handphone ini."

Orang yang di telfon mengecek lagi, benar kok nomer Haechan batin nya.
"Lalu ini siapa?"

"Pemilik nya sedang di UGD , dia baru saja mengalami kecelakaan."

Yang di seberang nampak diam cukup lama.

"Halo, halo, apa anda masih disana?"

"Iya, dimana dia sekarang?"

HAECHAN atau Donghyuck [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang