TEN

4.3K 320 3
                                    

Sesuai dengan permintaan Haechan,Jeno mengantar nya kedorm wayv.

"Kau tidak mau masuk dulu?"

"Tidak usah, nanti kalau sudah selesai dan mau kembali kedorm telfon aku saja! Aku akan menjemput mu."

"Oke,,, gomawo Jeno-ya."

Jeno tersenyum, dia mengusap lembut kepala Haechan,dia sangat menyayangi bocah keras kepala ini,tapi sampai saat ini pun Jeno belum bisa mengungkapkan perasaan nya.

"Masuklah,Ten Hyung pasti menunggu!"

Setelah memastikan Haechan masuk, barulah Jeno pergi,dia ingin mengunjungi cafe sahabat nya. Dan disana Jeno bisa menjadi dirinya sendiri tanpa memandang dia seorang idol atau apalah itu.

Dia biasanya menceritakan tentang apapun pada sang sahabat yang juga pernah menjadi seorang trainee, namun belum sempat debut dia sudah memilih untuk berhenti dan menjalani kesehariannya sebagai customer servis juga pemilik cafe tersebut.

Haechan memasuki dorm Wayv yang langsung disambut pelukan hangat dari si kingkong wakanda.

"Ugh, hyuuung,,,"

"Ya! Lepaskan dia, kau bisa membunuhnya bodoh, ngaca sebesar apa tubuh mu sebelum memeluk orang." Omel Xiaojun.

"Ish, Haechan-ie! Jangan berteman dengan nya atau kau akan terkena virus cerewet seperti nya juga."

"Sudah lah,,, kalian ini berantem terus kerjaannya heran." Decak Kun lelah.

"Dimana Ten Hyung,"

"Oh ya, kau sudah ditunggu dikamar nya."
Haechan mengangguk, dia langsung menuju kamar Hyung Thailand nya itu.

"Hyung,"

"Masuklah, tunggu sebentar."

Nampak nya Ten habis mandi,dari penglihatan Haechan dia bisa menebak nya, bau sabun yang masih pekat dalam kamar tersebut juga Hyung nya yang masih toplles hanya menggunakan shortpan.

"Duduklah disini."
Ten menarik sebuah kursi agar berhadapan dengan dirinya.

Dia duduk di sofa kecil yang menghadap jendela luar.

"Hyung hanya ingin bicara dan tidak ada maksud untuk memaksa mu sama sekali jadi tolong dengar kan Hyung sebelum kau berbicara." Haechan hanya mengangguk.

"Dari yang Hyung lihat dan dengar, disini bukan hanya kesalah pahaman antara kau dan Mark juga Taeyong Hyung,"

Ten memeta wajah Haechan yang terlihat sudah tidak nyaman dengan menyebut dua nama yang sangat Haechan ingin lupakan untuk beberapa saat.

"Kemarin aku juga member Wayv yang lain melihat fancam mereka,dan terlihat sekali perbedaan nya, dengan adanya dirimu atau tidak ada kau di sisi mereka."

"Haechan-ah,Hyung tau kau kecewa,tapi hyung juga tidak bisa membiarkan ini terlalu lama dan menjadi Boomerang untuk kalian nanti nya, untung saja pertengkaran kalian belum terendus fans atau Sasaeng, tapi yang Hyung takutkan jika dibiarkan berlarut, akan semakin panjang jadinya."

"Saat mereka performance tanpa mu kemarin, terlihat sekali kalau mereka sangat jomplang sayang! Mereka seperti kehilangan satu sayap mereka, jika Jungwoo bisa menjadi sayap kiri dan mengganti kan beberapa part mu tetap saja dia tidak bisa menjadi sayap kanan untuk melengkapi mereka."

Ten perlahan menggenggam tangan Haechan, dia mencoba untuk menelisik hati Haechan yang tidak pernah terjamah oleh pemikiran para Hyung nya termasuk juga dirinya.

Dia ingin mencari tau, seberapa luka yang di terima Haechan selama ini dan sejauh apa mereka menyiram garam diatas luka itu.

Meskipun terlihat dari tatapan nya,Ten yakin kalau di hati Haechan masih menyimpan apik semua kenangan bersama member ilichil dan dia juga yakin bahwa keputusan Haechan hanya lah semacam ke egoisan yang Haechan punya dan ingin tunjukkan pada mereka.

HAECHAN atau Donghyuck [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang