TWEENTY SIX

2.7K 207 2
                                    

Pagi-pagi buta yang tentram berubah menjadi heboh di dorm ilichil karena kedatangan tamu yang berteriak tak sopan dan terlihat tidak sabaran.

"HAECHAN,"
Brak brak brak
"LEE HAECHAN"
Oknum tersebut terus memanggil nama Haechan yang masih enggan untuk  membuka matanya.
Bahkan jam masih menunjukkan pukul 7 kurang apakah wajar bertamu sepagi itu dengan bar bar pula.

Yuta yang kamarnya berada di lantai bawah pun terpaksa bangun dan membuka pintu yang seakan hancur sebentar lagi karena kuatnya gedoran dari luar.

"Aishh,, siapa sihh.?"
Disusul doyoung dan Taeyong dari lantai atas yang juga harus terbangun karena suara bising itu.

Cklek.
Begitu pintu terbuka seseorang itu langsung menerobos masuk tanpa permisi bahkan mendorong tubuh yuta yang masih sedikit mengantuk.

"Yaak, apa-apaan kau ini hah. Sudah berisik tidak tau sopan lagi, ini masih pagi dan kau sudah bertamu dan membuat onar."
Sinis yuta karena tubuhnya hampir terjatuh akibat dorongan dari Jeno.
Ya yang membuat gaduh adalah Jeno, di temani oleh jaemin karena takut Jeno kelepasan.

" Jen tenanglah sedikit, lagipula aku yakin anaknya masih tidur."
Jaemin berusaha menenangkan Jeno yang tersulut emosi karena sebuah foto yang dikirim nomor tidak dikenal.

"Bagaimana bisa aku tenang jaem, anak itu benar-benar aishhh,,," Jeno mengusak kepalanya kasar karena frustasi dengan kelakuan kekasih nya itu.

"Ada apa ini? Kenapa teriak-teriak disini? "
Doyoung bertanya dengan kesal karena harus terbangun di hari libur nya, karena mereka diberi waktu istirahat saat jadwal mereka usai kemarin malam.

"Dimana Haechan.?"
Sungut Jeno

"Masih tidur tentu saja. Kenapa mencari Haechan?"

"Panggil kan Haechan ,Hyung, atau aku sendiri yang akan membangun kan nya."

"Baiklah, tunggu disini."
Taeyong bergegas keatas untuk membangun kan maknae itu yang bahkan tidak terganggu sama sekali dengan kegaduhan yang diperbuat oleh kekasihnya.

Tapi sebelum Taeyong mengetuk pintu kamar yang berisikan Johnny dan Haechan, pintu itu terbuka menampakkan Johnny yang masih mengucek mata berusaha mengumpulkan nyawanya kembali.
Mereka berdua sama-sama terkejut karena pintu terbuka secara tiba-tiba.

"Kamjaghiya."
Teriak Johnny dan Taeyong bersama.
"Aish,,, mengagetkan saja, ada apa di bawah kenapa berisik sekali."
Tanya Johnny yang masih terlihat ngantuk.

"Jeno dan jaemin dibawah, mereka mencari Haechan."
Johnny terdiam pasalnya tak ada yang tau hubungan Jeno dan Haechan selain dirinya dan kekasih nya doyoung. (Aih,, bencana batin Johnny)

"Turun lah, aku akan bangunkan Haechan dan akan menyusul mu ."
Taeyong mengangguk lalu kembali ke bawah.

"Haechan, hei bayi , Lee Haechan."
Johnny terus membangun kan Haechan dengan cara menoel-noel Wajah nya dan menggoyang tubuh maknae ilichil itu.

"Wae hyuung,, masih ngantuk."
Racau Haechan setengah sadar.

"Tapi ini urgent .Jeno dibawah dan membuat gaduh."
Haechan langsung terkesiap mendudukkan tubuhnya saat mendengar nama Jeno. Apalagi berbuat gaduh ada apa ini pikirnya.

"Hah, kenapa tiba-tiba dia disini."

"Itulah,Hyung juga tidak tau, tapi Hyung rasa bukan hal yang baik."
Haechan turun ke bawah bersama Johnny di belakang nya. Masih terlihat kalau keduanya menahan kantuk.
Saat sampai di bawah Haechan langsung berhadapan dengan Jeno,
Jeno duduk di sofa dan Haechan berdiri di depan nya.

"Waeyo?"
Haechan nampak santai saja,toh dia tidak merasa berbuat salah.

"Jelas kan pada ku."
Jeno menyodorkan ponsel miliknya yang tertera foto Haechan dengan motor sport keluaran terbaru dan berada di sirkuit.

HAECHAN atau Donghyuck [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang