HAECHAN atau Donghyuck [END]✓

FOURTEEN

Selama dua Minggu masa pemulihan akhirnya Haechan di perbolehkan pulang, dan itu menjadi rebutan antar member,
Ilichil mau Haechan pulang kedorm mereka,dream dan wayv juga. Tak ada yang mau mengalah sedangkan Haechan sudah pusing mendengar kan perdebatan para membernya .

"Stop,,, pliss stop..."
Pinta Haechan dengan jengkel.
"Aku baru sembuh dan kalian sudah meributkan ku."

"Ayolah chan_i , Hyung mohon pulang kedorm ilichil ya ya ya."
Yuta memohon pada Haechan agar mau ikut bersama nya dan member ilichil.

Semua member yang melihat tingkah yuta membuat ekspresi ingin muntah, pasalnya namja dingin macam yuta bisa sedramatis itu.

"Kau tidak pantas bertingkah sok imut begitu Hyung hueekk,,,"
Ejek Jeno yang di setujui oleh chenle.

"Oh Jeno Hyung benar, tidak pantas dengan wajah sok cool mu ."

"Sudah stop, kubilang aish,,,,," jengah sendiri Haechan melihat perdebatan tak berarti mereka ini.

"Ya sudah biar Haechan yang memutuskan mau pulang kemana?" Usul manager utama Nct yang ikut menjemput Haechan.

"Aku mau pulang ke apartemen pribadi ku saja."
Semua member menolak berdalih kalau mereka masih harus membantu Haechan melakukan banyak aktivitas. Karena kondisinya yang belum pulih total.
"Aish,,, ya sudah kalau begitu,,,,, aku akan pulang ke,,,,"
Haechan berpikir lama untuk memantapkan hati nya.
"Dorm ilichil."

"Yess ,,,"
Itu teriakan doyoung dan yuta. Member ilichil yang lain tersenyum menang.

"Aishh,, kedorm dream saja ya."
Ajak renjun,
"Aku juga bisa merawat mu."

"Aku juga akan merawat mu Hyung,,,"
Ji-Sung ikutan membujuk Haechan.

"Yaak, kalian semua menyebalkan aish....
"Begini saja, jika kalian masih menolak keputusan ku kali,aku akan tetap pulang ke apartemen ku.!" Final Haechan sebelum mengatakan usulan terakhir nya.
"Seminggu ilichil, seminggu dream, seminggu wayv. Cukup kan.
"Lagipula aku akan sedikit lama sembuh dengan total karena kaki ku masih harus Terapy ."

"Ok, deal."
Sahut semua member Nct dengan mantap tak mau membuat Haechan tidak nyaman.

Akhirnya Haechan pergi bersama member ilichil lebih dulu, ibu dan adik nya harus segera kembali karena butik eomma nya tidak bisa di tinggal terlalu lama, bukan tidak ingin merawat anak sulung nya tapi itu juga keinginan Haechan apalagi adiknya ada ditingkat sekolah terakhir yang sebentar lagi akan ujian kelulusan tentu harus belajar lebih giat apalagi beberapa Minggu ini harus menemani sang ibu untuk menjaga Haechan, meskipun banyak yang peduli pada kakaknya tapi dia masih merasa khawatir jika tak melihat keadaan oppa nya dengan mata kepala nya sendiri.

Johnny menggendong Haechan di punggung nya, Haechan sudah menolak karena juga ada kursi roda yang di sediakan oleh rumah sakit untuk nya selama pemulihan di rumah.
Ada juga perawat yang disewa oleh chenle khusus untuk Haechan yang akan membantu mereka merawat Haechan sampai sembuh.

"Terima kasih Hyung."
Johnny mendudukkan Haechan di sofa dan ikut duduk di sebelah nya.

"Sama-sama bayi."

"Ish, aku bukan bayi."

"Kau tetap bayi kami chan_a."
Taeil menyauti ucapan Haechan dari dapur sembari menyiapkan minuman untuk ibu dan adik Haechan.

Ibunya tersenyum dengan interaksi mereka, dia bahagia melihat anaknya mendapatkan begitu banyak kasih sayang dari orang-orang terdekat Haechan saat ia jauh dari keluarga nya.

"Setelah ini eomma langsung kebandara sayang."

"Apa tidak bisa besok saja eomma."

"Pekerjaan eomma sudah menumpuk sayang."
Eomma Haechan memberi pengertian pada putranya itu,

"Salah sendiri tidak mau pulang ke Jeju bersamaku dan eomma."

"Hei, gadis kecil kalau oppamu di Jeju kami tidak bisa menjenguk nya sering-sering."
Jungwoo yang tidak mau kalah dengan Adik Haechan langsung menyambar perkataan dongsook.

" Ya Tidak usah di jenguk, kenapa harus repot-repot."

"Jangan begitu dengan Teman oppa."
Tegur ibunya.

"Iya."

"Tidak mau peluk oppa sebelum pulang."
Adiknya langsung memeluk nya posesif bahkan menyingkirkan Johnny yang ada di sebelah Haechan.
Haechan terkekeh karena perlakuan adiknya, memang ia terkenal jutek. Tapi dia sangat posesif pada kakak lelakinya itu.

"Awas kalau kalian membuat nya menangis, akan ku potong sampai habis milik kalian."
Ancam adik Haechan seraya menunjuk member ilichil satu persatu.

Member ilichil bergidik ngeri mendengar ancaman gadis remaja itu.

"Kami akan menjaga nya sebisa kami."
Taeyong menanggapi ucapan adiknya Haechan.

"Yasudah, eomma pamit ya sayang."
Ucap ibunya Haechan sambil memeluk anaknya dan mengusap punggung nya dengan lembut terus menciumi wajah putranya.

Setelah ibunya pergi, Haechan menghela nafas. Dia merasa bosan karena tidak bisa berbuat banyak, dia tidak bisa berjalan dengan benar dia juga masih butuh bantuan tongkat.

"Kenapa hemm,"
Doyoung bertanya dengan mengusap pipi mulus Haechan.

"Aku bosan."
Rengek Haechan dan mencebik lucu.

Semua orang yang melihat nya pasti akan merasa gemas, jungwoo yang ada disampingnya dengan sengaja menguyel pipi chabi itu.

"Uhhh gemasnya bayiku.."

"Hyung,, lepas ,sakit.
"Jungwoo Hyung pabbo."

"Apa."

"Apa kau tuli."
Semua orang langsung terbahak mendengar umpatan Haechan yang ditujukan untuk jungwoo.

"Yaakk, aku lebih tua dari mu ."

"Aku tau, tapi kau slalu membuat ku kesal."

"Sudah-sudah, Haechan _i mau apa agar tak bosan."
Taeyong menghampiri Haechan dan duduk di depan namja manis itu.

"Ntahlah, mainkan sesuatu nanti aku yang tentukan hukuman nya ."

Semua tampak berpikir, akan main game apa untuk mengusir kebosanan mereka.

"Haechan_ssi waktu nya untuk minum obat dan vitamin anda."
Perawat yang disewa chenle menghampiri perkumpulan para namja dan membawa beberapa obat beserta air minum untuk Haechan.
Perawat itu bernama siren, hong_siren.

Haechan menerima obat dan minuman nya lalu menenggak nya sekalian.
Setelah itu dibantu jaehyun untuk menuju kamarnya.
Karena Haechan masih sulit untuk berjalan maka kamar yuta yang ada dilantai bawah didorm ilichil akan di gunakan Haechan sementara waktu sampai ia sembuh .
Yuta mau tidur sekamar dengan Haechan namun ditolak oleh member lain, mereka lebih setuju jika doyoung atau Johnny yang menemani Haechan, hanya jika dia terbangun di malam hari akan ada yang membantu nya kalau Haechan membutuhkan sesuatu.

Jungwoo sedikit curiga dengan perawat yang chenle sewa, karena tatapan nya pada Haechan terlihat berbeda. Atau itu hanya pikiran jungwoo saja. Dia merasa kalau perawat itu Slalu curi-curi pandang pada maknae ilichil itu.

Haechan wajah killer, lebih membuatku arrrrgh,,, nggak bisa di ungkapin dengan kata-kata pokoknya sayang Haechan banyak-banyak.

TBC

jangan lupa votmen jusseyo 😊..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Anyeong 👋 bye-bye