HAECHAN atau Donghyuck [END]✓

TWEENTY NINE

Setelah keluar dari rumah sakit Haechan meminta pada Jeno untuk membawanya ke apartemen pribadi miliknya, dan Jeno menuruti kekasihnya itu, apartemen yang di tinggali Haechan ini cukup luas malah terlihat seperti penthouse dan apartemen pribadi ini hanya Jeno dan jaehyun yang mengetahui nya, jika doyoung tau tempat ini sudah pasti dia akan menggeret pulang Haechan untuk dibawa kedorm.

"Terima kasih Jeno,"

"Apapun untuk mu bear."
Jeno mengusap pipi Haechan lembut, Haechan selalu menikmati sentuhan Jeno karena memang itulah cara Jeno menunjukkan kasih sayang nya dengan cara psycal touch.
Haechan tersenyum manis, dia masih tidak percaya kalau Jeno adalah kekasihnya bahkan hanya anak dream minus Mark yang tau tentang hubungan mereka, doyoung dan Johnny tau ,Haechan menerima cinta Jeno juga karena petuah doyoung yang mengatakan kalau Jeno orang yang baik dan tulus , dan Haechan tau itu Jeno juga dongsaeng kesayangan doyoung selain dirinya.

"Mau makan apa sayang", 😘
Jeno menawari Haechan makan dengan sesekali mencium pipi Haechan yang sedikit menirus karena sakit dan beberapa hari dirawat, semua member tau kalau Haechan tidak suka bau rumah sakit dan sebenarnya ia belum di ijinkan pulang tapi dia terus merengek pada Jeno untuk minta pulang, alhasil di bolehkan dokter tapi tetap dengan pengawasan dari kekasihnya juga hyung_hyung nya yang posesif dengan kesehatan nya.

"Apa saja yang penting rasanya tidak hambar,"
Jeno terkekeh, dia tau kalau Haechan tidak suka makanan yang disediakan rumah sakit dan dia tetap terpaksa memakan nya kalau ingin cepat pulang.

"Baiklah, tunggu disini sebentar ya, aku buat sesuatu untuk kita makan."

Haechan mengangguk, setelah itu Jeno keluar kamar dan memasak apapun yang dia bisa, dia tidak semahir jaemin tentang dapur tapi dia sedikit bisa membuat masakan yang simpel setidaknya cukup untuk membuat perutnya dan perut Haechan terisi.

Baru mengeluarkan beberapa bahan, bel pintu apartemen Haechan berbunyi ia segera bergegas untuk membuka pintu masih dengan celemek yang ia pakai.

"Oh ,Hyung."

"Kenapa melihat ku begitu? "

"Hehe cuma kaget, ayo masuk."

"Dimana Haechan?"

"Dikamar istirahat, "

"Oh,,, kau sedang apa? Kenapa pakai celemek?"

"Mau buat makan malam".

"Tidak perlu, aku beli makanan tinggal sajikan saja."

"Oh, gomawo jaehyun Hyung."

"Sama-sama, aku mau lihat kondisi Haechan dulu."

"Silahkan."
Jaehyun berjalan kearah kamar Haechan membuka pintu itu perlahan takut mengganggu anak itu. Tapi malah mendapati Haechan duduk bersandar pada punggung ranjang dan memainkan ponselnya.

"Kukira tidur Chan."

"Oh , jaehyun Hyung."

"Kenapa malah main ponsel hemm."

"Bosan,"

"Lagian kenapa minta pulang kesini, kalau kedorm kan rame banyak temen."

"Kalau kedorm yang ada aku langsung di rebutin sama doyoung Hyung dan jungwoo Hyung, No! aku nggak mau."

Jaehyun terkekeh, memang benar mereka berdua sama-sama bar-bar kalau sudah menyangkut Haechan apalagi beberapa hari tidak bertemu karena jadwal mereka juga sebab Haechan di rawat.

"Kau benar, yang ada kau tidak di biarkan istirahat."

"Nah itu jaehyun Hyung tau."
Jaehyun duduk di sebelah Haechan dan mengusap kepala Haechan lembut, dia sangat menyayangi Haechan sudah di anggap adik kandung malah. Bahkan dia tidak pernah sungkan menunjukkan kasih sayangnya di depan kamera. Dan taeyong tau itu awalnya sikap Taeyong terhadap Haechan karena dia merasa cemburu saja, tapi malah berakhir membuat nya jauh dari maknae ilichil itu, tapi sekarang perlahan semua nya membaik, perhatian Taeyong yang lebih pada Haechan pun mendapat pujian dari kekasihnya (Jaehyun) dan Jaehyun sangat bahagia melihat Taeyong sekarang mengerti kenapa Jaehyun sangat menyayangi Haechan. Bukan tanpa alasan memang Haechan orang nya simpel dan humble, dia bisa menampung cerita orang yang ingin menjadikan nya tempat curhat, juga Haechan orang yang sangat menyenangkan itulah kenapa saat Haechan berubah beberapa waktu lalu membuat dunia dan hari-hari mereka sangat sepi, jadi biarkan mereka menikmati apa yang sekarang sudah baik.