CHAPTER 23

72 11 0
                                    

Double update 😆

Jean yang melihat Nara berjalan pulang ia pun buru buru mengambil tas nya dan cabut mengikuti Nara.

"Ini anak ga takut sakit apa gimana? Masa hujan di trobos aja" heran Jean

"Nar"

"Eh, Lo balik juga je?"

"Iyalah, emang ga boleh kalo gw balik"

"Boleh aja sih" sambil melanjutkan main hp nya.

"Si bestai Lo kemana tumben sendiri aja?"

Melihat Nara yang terlalu fokus ke hp nya Jean ber inisiatif untuk mengerjainya.

Jean mengeluarkan ponsel dari saku nya dengan jahilnya ia menyalakan flash nya dan mematikan nya dengan cepat.

"Astagfirullah geludjkk!" Panik Nara dan buru buru mematikan data hp nya.

Sementara Jean tertawa terbahak bahak melihat reaksi panik Nara.

"Heh geluduk Lo malah ketawa. Awas nanti kesamber petir!" Langsung meninggalkan Jean.

"Ih tungguin gw" sambil berlari mengejar Nara.

Kini mereka sedang menunggu angkot yg lewat.

"Lama banget ihs pengen pulang" gumam Nara.

"Tuh angkot"

Nara dan Jean masuk ke dalam angkot  tetapi di sana sangat amat penuh. Nara yang duduk diapit oleh bapak bapak.

Sementara Jean duduk berhadapan dengan Nara.

Nara hanya pasrah dengan keadaan yg berdesak desakan itu.


Jean terus menerus memperhatikan Nara.

"Kiri pak" Nara pun turun dari angkot dan tidak lupa membayar nya.

"Anjyyy bat ah ujan ujan deh gw jadinya" omel Nara sepanjang perjalanan ke rumah nya.

"Assalamualaikum Bun..."

"Ehh udah pulang, kamu ke ujanan ya?"

"Wahhh aku ga keujanan tapi kebakaran, udah tau malah nanya jelas lah anak nya basah kuyup di luar hujan gimana sih bunda!" Sambil Berjalan ke arah kamarnya.

"Hahaha maap nak kamu lucuk banget pengen di buang ihhh"

Stres!

"Ah seger abis mandi gini kan wangi gw. sekarang nonton Drakor apa ya?, Cari dulu deh" mencari Drakor di Netflix itulah yg di lakukan Nara sekarang.

"Ohhh ini Drakor baru nih, gw coba nonton ini aja deh" niat nya ia ingin nonton di laptop tapi karna layar nya kecil ia memutuskan di tv saja.

"Aaaaaaaa gilakkkk ganteng banget!" Heboh Nara yg melihat peran utamanya sangat amat ganteng.

Bagai puting beliung. Nara terlalu semangat menonton nya sampai sampai kamar yg tadi nya rapih menjadi berantakan.

"Gilakkk ganteng nya kelewatan banggg!" Sambil memeluk tv dengan erat.

Drttttt

Dretttt

"Siapa sih njir lagi asik asik nonton Drakor juga" mata mara hanya fokus ke tv sambil mengangkat telepon.

friendly [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang