Chapter 38

19 2 1
                                    

Hai haiiiii😋💗

Yuk yukk support aku dengan caraaa vote+komen = votment 😍

Let's go!!!!!!!

********

Kringgg!!

Bel pulang berbunyi sangat kencang, banyak siswa dan siswi berhamburan keluar dari sekolah menuju rumah nya yang paling nyaman.

Tetapi tidak dengan nara, ia seperti pembantu sekarang, dengan baju yang sudah kumel memegang pel'an, satu buah sapu, dan belum lagi mengangkat kursi para raja raja kelas (orang yg malas angkat kursi).

"Hufttt...."

Helaan nafas pertama yang keluar dari nara, jika kalian nnya kenapa nara piket sendiri? Karna ia selalu di satukan oleh orang' yang malas piket. Itu sebabnya ia yg mengerjakan semua ini.

"Buset berat amat nie kursi, pasti banyak dosa nya!" Oceh nara yang tidak jelas, terlebih lagi ia belum sarapan dan makan siang pun terlewat karna ada urusan dengan bu lana.

"Hufttt..." Nara memikirkan perkataan yang bu lana katakan di kantor..

Flashback on:

"Iya nara, ibu akan bantu kamu untuk meningkatkan nilai kamu, dan ibu ingin menitip pesan ke Nara." Kata bu lana dengan tangan menggenggam tangan nara.

Nara tersentak, "pesan nya apa bu?"

"Ibu pasti akan bantu nara, tapi yang dapat meningkatkan nilai cuma nara, cara nara berusaha, dan juga keyakinan nara. Ibu disini hanya dapat memberikan arahan, selebihnya nara yang melakukan nya!"

Deg!

Deg!

Tentu nara deg degan, ini pertama kali ia keluar dari zona nyaman nya. Mungkin terlalu lebay bagi orang di luaran sana, tapi TIDAK dengan nara.

"Iya bu, nara akan berusaha sebaik mungkin!" Ia benar bener akan berusaha untuk memperbaiki diri nya, demi masa depan.

Bu lana melihat ada nya kepercayaan yang mulai tumbuh di dalam diri nara, apalagi bu lana sudah mendengar yg terjadi pada nara nara kelas 7 lalu.

"Makasih bu, nara janji akan berusaha!" Ujar nya dan kembali ke kelas.

Flashback off:

"Ga bisaa"

Kata kata itulah yang terus bermunculan di benak nara, "shh!"

"Gue kenapa?" Gumamnya pada diri sendiri, "pusingg" Nara memegangi kepalanya yg terasa sakit.

Brak!

Nara menjatuhkan bangku nya, "ih pala nara pusing banget" ia memegang kepalanya mengunakan ke dua tangan.

Tes!
Tes!

Darah segar berhasil lolos dari hidung nara.

"Gua aja yang angk-" jean yang belum menyelesaikan ucapannya langsung menghampiri nara, "lo gpp? L-lo m-mimisan nar?!"

friendly [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang