CHAPTER 35

50 6 3
                                    

eiyooo!
vote lah broww😸

*******

"Iya, kasian sama nara..."

"Kenapa kalian menyembunyikan masalah ini?" Tanya nara. Ia sudah mendengar perkataan tae dan bima sedari tadi.

Bima dan tae sontak bangun dari duduk nya secara bersamaan. "N-nar..." Tae benar benar menyesal membicarakan masalah ini di sekolah, harus nya ia tau di mna tempat yg aman untuk cerita masalah ini.

"B-bukan nya l-lo uda pulang?" Tanya tae dengan perasaan yg gugup.

"Engga, nih." Nara menyodorkan pelastik yg berisi makanan. Ia mendudukan diri nya di samping tae yg berarti ia juga berhadapan dengan bima.

"Gue belum pulang, malah tadi gue nungguin lo di parkiran tae. Karna lo lama gue memutuskan untuk kembali ke sekola, dan beliin lo jajan soalnya tadi lo ngeluh laperr kan?" Ucap nara dengan tatapan yg sulit di artikan, seperti sedih? Kecewa? Atau sakit hati? mungkin ketiga rasa itulah yg di rasakan nara sekarang.

Bima menatap nara 'kasian mana masi muda' "nar, gw bantuin lo. Nanti gw tonjok si jean!" Ujar nya dengan ekspresi di buat buat agar lucu. Tapi sayang nya hal itu tidak membuat nara tertawa.

"Gausah bim, lo bantu gue kalau gue udah ga kuat lagi ya?! Gue akan bales dengan cara gue sendiri, dan gue juga mencoba untuk menjaga jarak. Ga! Ga! Lebih tepatnya 'harus' jaga jarak!" Nara tidak main main dengan ucapan nya, ia harus membuat pelajaran untuk jean yg sudah mengejek nya.

Kini nara menatap tae dan bima secara bergantian, yg pasti membuat mereka heran. "Kalau gue uda ga kuat, kalian bantuin ya?"

Entah apa yg akan di lakukan nara nanti, jujur bima sangat takut dengan ucapan nara.

'kenapa nara ngomong kaya gini? Apa yg nara mau lakuin?" Batin bima bertanya, dengan mimik muka yg tidak bisa di tebak.

"Pasti nar, gw slalu ada di belakang lo!"

"Gue juga, bakal bantuin lo!" Sambung tae.

"Yeuhhh, kunyukk ikut ikut bae lo!" Sinis bima, yg di balas tatapan tajam tae.

"Udah² tae pulang yuk! Gue cape hehehe!" Nara bangkit dri duduk nya, dan membawa tas nya dengan satu tangan.

Ucapan nara semakin membuat tae khawatir. Apakah salah jika nara mengatakan 'cape?' itu wajar bukan? Padahal nara hanya mengajak tae pulang.

Nara menggantikan langkah nya "lo pada ga mau pulang?!" Titah nara yg berhasil membuyarkan lamunan mereka.

"Yok!" Seru tae dan di ikuti oleh bima.

Sesampai nya di parkiran....

"Bim, gue sama tae duluan ya!" Setelah mengatakan itu nara segera menaiki angkot.

Dan bima pun menjalankan motornya untuk pulang kerumah. Yaiyalah masa ke kuburan :v

Ceklek!

"Ni camilan" jean menaruh makanan ringan itu di meja, tepat sekali. Kini jean dan ana belajar lebih tepatnya ana yg meng ajari jean.

"Kalau kamu masi belum ngerti, ni buku aku!" Ana memberikan bukunya kepda jean.

"Makasi ya na, btw jgn pake 'aku kmu' geli soalnya" ujar jean sembari mengambil buku ana.

"O-oke, gw balik dulu ya? Uda sore ni" ana membereskan buku buku nya, "gue duluan ya bay!" Sebelum ana melangkahkan kaki keluar, tangan ana di cekal oleh jean.

friendly [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang