****
Pagi hari kemudian...
Tepat dipagi hari yang hangat dan juga sejuk, terlihat bahwa sang fajar sudah mulai menyongsong kan wujudnya secara perlahan-lahan.
Sinarnya sedikit demi sedikit mulai menyelusup masuk kedalam sebuah kamar yang masih tertutup rapat oleh sebuah kain gorden yang menjadi penghalang antara luar dan juga dalam.
Saat ini jam sudah berhasil menunjukkan pukul tujuh pagi yang membuat sebuah jam kecil yang ada didalam kamar tersebut pun berbunyi dengan begitu kencangnya, dan berhasil membangunkan seorang pemuda tampan yang masih terlalu segan untuk berpisah dengan mimpinya.
Sedikit demi sedikit kelopak mata pemuda tersebut mulai terbuka dengan seiring bergeraknya samaran cahaya sang fajar yang berhasil masuk kedalam kamar walau hanya sedikit.
Tanpa menunggu lama pemuda tersebut pun langsung membangkitkan tubuhnya dan terdiam sejenak sebelum ia benar benar akan meninggalkan tempat tidurnya.
Setelah ia benar benar selesai mengumpulkan ribuan nyawanya yang sempat berlibur entah kemana, kini pemuda tersebut pun langsung dengan cepat memutuskan untuk segera pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya untuk yang kesekian kalinya.
Sedangkan disaat pemuda tinggi tersebut berniat untuk membersihkan tubuhnya kembali, disisi lain terlihat seorang pemuda lainnya yang menjadi alasan pemuda tinggi itu harus membersihkan tubuhnya kembali masih terlelap manja didalam tidurnya.
Beberapa menit kemudian...
Beberapa menit akhirnya berlalu, kini pemuda tinggi tersebut pun telah selesai dengan kegiatan mandi nya dan segera pergi keluar untuk membangun kan sang kekasih yang masih tertidur pulas tepat di atas ranjang kesayangannya.
Setelah ia keluar dari dalam kamar mandi, pemuda tersebut pun langsung dengan cepat memutuskan untuk segera pergi ke arah jendela agar ia bisa membukakan beberapa gorden kamar yang masih sempat tertutup saat itu.
lalu disaat ia telah selesai dengan semua gorden yang ada didalam kamar tersebut, ia pun langsung dengan cepat menggerakkan tubuhnya kembali untuk berjalan tepat ke arah ranjang tempat tidur yang ada disanah.
Sesampainya pemuda itu disanah, ia pun langsung dengan cepat merangkak kan tubuhnya untuk berjalan menghampiri seorang pemuda tampan yang saat ini sedang tertidur pulas tepat di atas ranjang tersebut.
"Yiboo~ bangunlah ini sudah pagi" Ucap pemuda tinggi tersebut sedikit menggoyangkan tubuh Wang Yibo yang masih tertidur lelap saat itu.
"Yiboo~ apa kau tidak mau bangun?" Tanya pemuda tersebut yang tidak mendapatkan balasan sedikitpun.
"Jika kau tidak mau bangun juga, akan ku pastikan bahwa kau tidak akan mendapatkan jatahmu untuk bulan depan" Bisik pemuda tersebut sedikit menyeringai tajam dihadapan Wang Yibo.
"Jadi apa kau ingin bangun atau tidak?" Tanya pemuda tinggi tersebut untuk yang kedua kalinya.
Tanpa perlu menunggu lama, Wang Yibo yang awalnya sedang tertidur pulas pun tiba tiba saja membelalakkan kedua bola matanya dengan begitu cepat dan membangkitkan tubuhnya hanya dalam hitungan detik.
"Akhirnya kau bangun juga, ternyata menggunakan cara itu jitu juga yah" Guman pemuda tersebut menatap tepat ke arah Wang Yibo dengan sebuah senyuman yang sangat tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Flower Petal For You [ Yizhan / END ]
Storie d'amoreXiao Zhan Seorang pemuda tampan, manis, dan juga baik yang merupakan seorang putra tunggal dari kediaman keluarga Xiao ini menjalani kehidupan yang begitu kelam setelah ia lulus dari kuliah nya, ia dijadikan sebuah bahan taruhan oleh kedua orang tua...