JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG
💜💜💜
Happy reading guys😘
Alice menyambut tuan Lim terlebih dahulu dan mengumbar senyum manisnya pada rekan kerja nya, sambil menunggu kedatangan jungkook yang sedang bersiap.
"hallo tuan Lim, bagaimana kabarnya? maaf aku sedikit terlambat" ucap Jungkook sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan rekan bisnisnya ini.
"hay tuan Jeon, aku baik, tak masalah tuan" ucap tuan Lim dengan menerima uluran tangan Jungkook.
"mari masuklah, kita mulai rapatnya" ajak jungkook dan memperilahkan tuan Lim untuk memasuki ruang rapat
Jungkook menjelaskan bagaimana detail rancangan dan keunggulan dari produk yang akan segera ia luncurkan itu, dan jungkook telah mengitung persentase keuntungan yang akan mereka raih jika meraka mampu mencapai target yang diinginkan, bahkan Jungkook meyakinkan tuan Lim dengan berbagai strategi yang akan ia lakukan bersama tim nya.
"jadi tuan Lim, aku yakin perusahaan kami akan bisa melampaui target penjualan itu, aku yakin dan aku berharap anda juga bisa mempercayakannya pada perusahaan kami" ujar jungkook penuh keyakinan pada setiap katanya.
"baiklah tuan Jeon, aku percaya dengan kemampuanmu dalam hal ini, aku menerima kerjasama kita ini, dan aku harap kita bisa menjadi rekan yang baik" ucap tuan Lim yang menyetujui kerjasama diantara kedua perusahaan tersebut
"tentu saja tuan, dan terimakasih atas kepercayaannya aku akan berusaha keras tak menghilangkan rasa kepercayaanmu pada perusahaan kami, dan aku harap ini bukan kerjasama terakhir kita" ucap Jungkook.
"baiklah tuan, saya permisi dulu, senang bekerjasama dengan anda tuan Jeon?" pamit tuan Lim sambil mengulurkan tangan
"baik tuan, saya juga senang bekerjasama dengan anda" jawab Jungkook sambil menerima uluran tangan tuan Lim.
setelahnya Jungkook kembali ke ruangannya, ia harus memeriksa berkas laporan-laporan dari para devisi dari perusahaannya, sejujurnya Jungkook tak tahan menahan senyumnya lama-lama apalagi saat rapat dengan perusahaan lain. lagi-lagi ia sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk sampai lupa jika jam makan siang telah usai.
"Alice masuklah keruanganku" ucap Jungkook melalui smbungan telephon yang ada di mejanya
tak selang lama Alice pun masuk langsung menerima berkas-berkas yang telah di koreksi oleh sang CEO.
"bagikan pada para devisi dan disitu ada beberapa revisi dari ku, lakukan sesuai apa yang sudah ku setujui dan yang ku revisi, aku mau mereka bekerja dengan cepat dan benar, dan bilang pada mereka lusa kita adakan rapat mengenai perkembangan peluncuran produk kita. dan satu lagi.... persiapkan dua tiket penerbanganku ke singapore besok dan pesankan 2 kamar hotel bintang lima di dekat lokasi yang alamatnya akan ku kirimkan lewat email mu, ambil penerbangan tercepat, kau tak perlu ikut denganku aku akan berangkat dengan tuan Hyun, awasi pekerjaan mereka, pastika sesuai apa yang ku minta" ucap Jungkook pada sang sekretaris.
"baiklah tuan, saya permisi" ucap sopan Alice sambil membungkok hormat.
Jungkook kembali dengan pekerjaannya, tanpa memikirkan kesehatannya sendiri, ia bekerja keras untuk memajukan perusahaan keluarganya, selain ingin melupakan rasa sakit hatinya, ia juga ingin membuktikan bahwa ia mampu menjadi seorang pemimpin perusahaan yang sukses. ia kembali melanjutkan pekerjan yang belum selesai, ia harus cepat karena ia juga harus mempersiapkan berkas-berkas yang akan dia bawa untuk perjalanan bisnisnya ke singapore besok pagi.
"tuan Hyun persiapkan barang-barangku untuk keberangkatanku besok pagi, kau juga ikut denganku besok ke singapore"
"Baik tuan" telepon langsung diputus oleh Jungkook.
Jungkook tiba di bandara tepat waktu, selama berada di pesawat ia selalu sibuk mengerjakan tugasnya, mengecek beberapa pesan email dari para pebisnisnya serta ikut memantau keadaan kantornya. Jungkook benar-benar bekerja sangat keras bahkan berkat kerja kerasnya ini sekarang ia menduduki posisi pertama sebagai Pebisnis muda Asia.
"tuan Hyun apa Alice sudah memberikan alamat hotel yang akan kita tinggali?"
"sudah tuan, di hotel Voco Orchard Singapore"
"jangan lupa sewa 1 mobil selama kita berada di sini"
"baik tuan"
setelahnya jungkook kembali mengerjakan pekerjaannya, ia harus menyiapkan bahan tambahan untuk meyakinkan investor supaya mau menanamkan sahamnya pada perusahaan miliknya.
setibanya di Changi Airport Jungkook dan tuan Hyun sudah di sambut oleh dua pria yang mengantarkan mobil yang sudah di pesan oleh tuan Hyun saat mereka berada di dalam pesawat.
"silahkan masuk tuan"
Jungkook pun masuk mobil mewah yang disewanya duduk dibagian kursi penumpang, sedangkan tuan Hyun yang berada dibagian depan yang mengemudikan kendaraan. selama perjalanan pun Jungkook tak bosan-bosannya membolak-balikan berkas-berkas yang ia pegang tanpa menghiraukan kesehatanya sendiri. bagi Jungkook waktu adalah uang jadi jika ia hanya bermalas-malasan maka detik itupun tak ada uang yang mengalir pada kartu debit nya.
"tuan kita sudah sampai"
Jungkook keluar mengikuti arah tuan Hyun yang membawa barang milik Jungkook serta menunjukan jalan menuju kamar yang di pesan sekretarisnya.
Jungkook sampai dikamar hotel mewahya dan berlalu membersihkan diri ke kamar mandi sambil menunggu tuan Hyun membereskan barang-barang miliknya.
"Tuan Hyun 30 menit lagi aku ada rapat di restoran dekat sini, siapkan keperluanku dan kau akan ikut dengan ku ke restoran itu"
"Baik tuan muda"Jungkook pun bersiap dan akan bertemu dengan klien penting yang akan bekerjasama dengannya, bahkan Jungkook yang baru sampai harus bersiap lagi untuk bekerja.
Klien yang di hadapi Jungkook kali ini sedikit lebih sulit dibandingkan klien lainnya, ia membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk mendapatkan kepercayaannya, setelah rapat yang cukup melelahkan, Jungkook langsung kembali ke kamar hotelnya dan mengecek laporan yang di kirim sekretarisnya lewat email, ia mengoreksi setiap laporan yang telah ia terima, ia akan menandatangani jika Jungkook setuju dan akan di berikan arahan jika mlenceng dari apa yang di inginkan Jungkook.
"Tuan Hyun apa tiket pulang kita sudah siap?"
"Sudah tuan, seperti yang anda minta penerbangan awal"
"Oke bagus"
Jungkook pun beralih mengambil ponsel nya dan menghubungi sang sekretaris.
"Alice bagaimana perkembangan kantor?"
"Semua berjalan dengan lancar tuan, kita sudah mengerjakan sekitar 60%"
"60%??? Aku kira akan mendapat kabar lebih baik dari ini.... besok aku akan adakan rapat semua devisi untuk mengecek ulang kinerja mereka lagi!!"
"Baik tuan"
💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜
😘TERIMAKASIH BANYAK😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE MR. JEON
РомантикаPERHATIAN !!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 cerita ini ditunjukan kepada pembaca yang berusia 18 tahun ke atas TIDAK UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR karena ada beberapa chapter yang mengandung unsur fulgar. kehidupan suram jungkook berawal dari penghianatan yang dilakuk...