JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG
💜💜💜
Happy reading guys😘
Jungkook dan nana tiba di restoran mewah milik keluarga Jeon, lebih tepatnya restoran ini dilekolah oleh bibinya, Jungkook menyerahkan kunci mobilnya pada pelayan untuk memarkirkan kendaraanya.
"kenapa sepi sekali, kemana tidak ada apa orang yang makan disini?" tanya nana setelah berada di dalam restoran
"aku menyuruhnya keluar" ucap Jungkook santai sambil memasukan tangannya kedalam saku celana
"k-kau, astaga apa semua orang kaya sepertimu?"
"ada masalah?"
"yang ingin makan di sini bukan hanya kau saja, mereka yang berkunjung juga memiliki hak yang sama, jangan bersikap se enaknya!"
"tck!, ini restoran milik bibi ku, dan akan segera menjadi milik ku jika aku sudah menikah"
"apaaa?!" teriak Nana yang terkejut atas ucapan Jungkook
"sudah ayo masuk!!" nana pun menurut, mengikuti Jungkook dari belakang."pilih apapun yang kau mau" ucap Jungkook sambil membuka buku menu
keduanya menikmati makan malamnya secara diam, entah mengapa menurut Jungkook suasananya begitu canggung jika dalam posisi diam saat berdua dengan Nana,
"apa makanannya enak?" tanya Jungkook yang memecah keheningan
"enak tuna"
"tck!... Na?"
"hmm.." sahut nana
"kau sudah mempunyai kekasih?"
"uhuuk..uhhukk.." Nana tersedak makannya sendiri
"minumlah!" ucap Jungkook sambil menyodorkan segelas air mineral
"terimakasih"
"aku belum pernah mempunyai kekasih tuan"
"ahh begitu... aku ada beberapa rekan kerja.. siapa tau cocok denganmu"
"tidak terimakasih untuk tawarannya tuan"
"kenapa?"
"aku tidak suka mempunyai hubungan dengan orang kaya!" Jungkook menaikkan sebelah alisnya
"kau pernah punya masalah dengan orang kaya?"
"tidak tuan, hanya saja aku cukup tau diri" Jungkook yang mendengarnya hanya terdiam, ia tak ada niatan meneruskan ucapannya.Setelah menikmati makan malam, tepat pukul 01.00 dini hari mereka baru sampai di apartemen, karena sudah sangat larut mereka langsung memasuki kamar masing-masing, karena besok hari minggu jadi Jungkook tak masalah jika harus bangun kesiangan.
Setelah membersihkan diri, Nana merebahkan tubuhnya di atas kasur, sekelebat pertanyaan Jungkook terlintas di pikiran Nana tentang Jungkook yang ingin mengenalkannya pada rekan bisnisnya, jika di pikir diusianya yang sudah hampir 25 tahun seharusnya ia sudah memiliki pasangan. Karena tak mau pusing Nana pun bergegas untuk tidur, dan mungkin akan mempertimbangkan lagi besok.
~•~
Jam sudah menjelang siang tapi tidak ada tanda-tanda akan kemunculan Jungkook dari pintu kamarnya, masakan yang dibuat Nana sedari pagi sudah dingin, entahlah biasanya walaupun hari libur, Jungkook akan tetap berkerja walaupun itu bekerja di rumah.Nana memberanikan diri menghampiri kamar Jungkook, mengetuk berusaha membangunkan tuannya.
"Tokk...tokk...tokk.. Tuan..!!! Tuan..!!!"
"Tuan makanan sedari tadi sudah siap tuan" tak ada jawaban dari tuannya, Nana memutuskan untuk membuka dan masuk kedalamnya.
"Tuan?" Nana melihat Jungkook yang tengah menutup mata dan masih berbalut selimut tebal.
"Tuan ini sudah siang!" Sembari menggerakkan lengan Jungkook.
"Diamlah naaa.. dingin" ucapnya dengan suara berat serak khas orang bangun tidur.
"Dingin??" Nana bingung, bahkan AC diruangan Jungkook telah di matikan sejak sebelum Nana masuk, Nana memberanikan diri mendekatkan tangannya pada dahi Jungkook, dirasakannya rasa panas saat tangan Nana menempel di dahi Jungkook.
"Kau demam tuan, mau ku panggilkan dokter??"
"Ti-tidak, tidak usah nanti pasti akan sembuh sendiri"
"Aku akan membawa kompres untuk mengurangi deman anda tuan" Jungkook pun mengangguk.Nana melangkah kedapur mengambil baskom dan mengisinya dengan air hangat, Nana juga menyiapkan bubur hangat dan berharap Jungkook menyukainya.
tak selang lama Nana sudah kembali dengan sebaskom air hangat lengkap dengan handuk kecil dan semangkuk bubur hangat, bahkan tak lupa ia juga membawakan Jungkook .
"bangulah tuan, anda harus makan dan segera minum obatnya "
"akukan sudah bilang, aku ini hanya butuh istirahat!! apa kau tuli?" nana hanya berdecak sebal, niat tulusnya hanya di balas omongan kasar Jungkook
"bailah jika anda inginnya seperti itu" nana pun memilih pergi dari kamar Jungkook, jika terlalu lamab bersama Jungkook bukan hanya kata tuli yang akan keluar dari mulutnya, bahkan akan banyak kata-kata kasar baru yang ia terima.💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜
😘TERIMAKASIH BANYAK😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE MR. JEON
RomancePERHATIAN !!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 cerita ini ditunjukan kepada pembaca yang berusia 18 tahun ke atas TIDAK UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR karena ada beberapa chapter yang mengandung unsur fulgar. kehidupan suram jungkook berawal dari penghianatan yang dilakuk...