JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG
💜💜💜
Happy reading guys😘
Seperti biasa Nana mengantarkan susu dan koran di pagi-pagi buta dengan mengendarai sepeda kesayangannya, setelahnya ia kembali kerumah dan melanjutkan aktivitas membersihkan rumah dan mencuci baju.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 AM. Dia harus bergegas bersiap-siap untuk pergi makan siang bersama sahabatnya itu, alamat tujuan sudah dikirim rose tadi pagi.
Hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk Nana bersiap ia menggunakan baju kasual dan menggunakan sedikit polesan make up sederhana dan langsung menuju halte untuk pergi ke restoran. Sayangnya perjalanan cukup padat oleh kendaraan karena jam makan siang banyak orang-orang keluar mencari makan.Pukul 12.15 PM Nana baru sampai di tempat tujuannya. Ia mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok sahabat manisnya yang lebih dulu mengetahui keberadaannya, rose melambaikan tangan sebagai kode bahwa dirinya ada di sini, Nana langsung menuju meja yang tengah di duduki oleh sahabatnya itu terlihat dari kejauhan ada dua sosok laki-laki dengan stelan jas hitam khas kantoran.
Nana langsung mendudukan bokongnya tepat di sebelah rose tanpa menyadari siapa sosok pria yang ada di depannya.
Alangkah terkejutnya Nana ketika ia menyadari jika pria di depannya adalah laki-laki yang amat ia hindari."K kkau lagi..." Ucapnya dengan terbatas dan wajah syok dilihatnya pria didepan hanya mengela Nafas panjangnya.
"Apa kalian saling kenal?" Tanya rose pada keduanya
"TIDAK!!!" jawab keduanya yang hanya di tanggapi anggukan oleh rose tanda jika ia paham dan Jimin yang tau betul bahwa mereka pernah bertemu dan terlibat pertengkaran kecil hanya diam ta mau memperpanjang masalah.
"Oh iya Nana ini tuan Jimin dia adalah atasanku dikantor, dan ini tuan jeon dia sahabat atasanku, kami ada janjian makan siang bersama sekaligus untuk membahas proyek kerjasama kami, dan tuan jeon, tuan Jimin ini Nana ... Kim Nana dia sahabatku yang tadi saya ceritakan, dia kemarin kehilangan pekerjaan dan maaf tuan jeon aku dengar bahwa kau tengah mencari asisten, saya memperkenalkan Nana siapa tau anda cocok dan bisa memberikan perkejaan itu untuknya" jelas rose sekaligus memperkenalkan mereka.
"Emmmbbb baik lah dia bisa bekerja mulai besok" jawab Jungkook
"Bagaimana dengan mu na?" Tanya rose
"Tidak ada pilihan lain, aku sangat butuh pekerjaan" gerutu ana dalam batin.
"Baiklah aku terima pekerjaan itu rose-ya" jawab Nana dengan wajah lesunya, ia tak bisa membayangkan bagaimana bisa melihat wajah laki-laki menyebalkan itu setiap hari.
Seusai makan siang dan melakukan meeting santainya dengan Jimin, Jungkook langsung bergegas menuju kantor untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Tak lupa ia menghubungi Tuan Hyun untuk mengatakan bahwa ia telah mendapatkan asisten pribadi.
Jungkook mendudukan bokongnya dikursi kebesarannya, lalu meraih ponse pintarnya untuk melihat nomor yang telah dikirim rose padanya, ya itu nomor milik Nana asisten pribadinya, lalu ia mengetikan bebapa kalimat pada nomor tersebut, menyuruh Nana untuk tak terlambat besok jam setengah 7 untuk menyimpankan semua kebutuhan Jungkook di apartemen miliknya.
Pukul 06.00 A.M Nana sudah menyessikan semua kegitannya mengantar susu dan koran, Nana sengaja mengantarnya dengan cepat takut kalau terlambat untuk tiba di tempat kerjanya yang baru, ya ia telah mendapatkan pesan singkat dari Jungkook bos baru Nana.
Datanglah ke apartemen ku jam setengah tujuh, bangunkan aku dan siapkan semua keperluan ku untuk pergi kekantor, itu tugas utama mu
~•~
Telat pukul 06.30 AM Nana tengah berada di depan pintu apartemen Jungkook i sedikit ragu saat akan menekan tombol kunci masuk apartemen yang telah di berikan Jungkook padanya lewat pesan singkatnya kemarin.
Ketika Nana tengah berhasil memasuki apartemen Jungkook ia melihat sekeliling apartemen tersebut, terlihat minimalis dan rapih, barang-barang yang terletak pad pada tempatnya membuat apartemen mewah ini terlihat sangat indah.
Nana melangkahkan kakinya menuju pintu kamar yang bisa di pastikan pintu itu adalah pintu kamar milik tuannya. Nana membuka perlahan dan masuk kedalam dengan niatan akan membangunkan taunnya, naasnya kaki mungil Nana malah tersandung bagian pojok dari kasur king size milih tuannya, dan berakhir pada Nana yang terjatuh tepat di atas tubuh Jungkook yang tak menggunakan atasan.
Mata Nana membelalak lebar saat manik hitam milik Jungkook juga terbuka karena merasa ada benda asing yang menimpa tubuhnya. Nana yang tersadar langsung berdiri dan menundukkan kepala
" Ah maaf tuan saya ceroboh, maafkan saya, saya tak sengaja tadi membentur tempt tidur anda, dan terr terrrjatuh" ucap Nana dengan selalu menundukkan kepalanya, ia takut jika di hari pertamanya ia akan dipecat kembali.
"Dasar gadis nakal" Jungkook mengatakan hal tersebut dan langsung menuju kamar mandi, entah mengapa hanya dengan tubuh Nana yang tak sengaja jatuh di atas tubuhnya bisa membuat libido Jungkook meningkat dan berakhir di kamar mandi.
"Haiiiissss dasar gadis bodoh" gerutu Jungkook saat tengah menenangkan juniornya yang menegang hanya karena ulang asisten sialannya itu.
Nana dengan cekatan memilihkan setelan jas, sepatu, kaos kaki, sampai dasi yang akan dikenakan Jungkook, dan tak lupa ia menyiapkan sarapan untuk tuannya itu
💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜
😘TERIMAKASIH BANYAK😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE MR. JEON
RomancePERHATIAN !!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 cerita ini ditunjukan kepada pembaca yang berusia 18 tahun ke atas TIDAK UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR karena ada beberapa chapter yang mengandung unsur fulgar. kehidupan suram jungkook berawal dari penghianatan yang dilakuk...