JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG
💜💜💜
Happy reading guys😘"haha... aku hanya sedikit lelah"
"jika tuan butuh teman untuk bercerita, aku bisa menjadi pendengar yang baik" ucap nana sambil memberikan senyum terbaiknya pada Jungkook, pasalnya nana tau benar jika saat ini tuannya tengah menghadapi masalah, yang Jungkook butuhkan adalah sebuah dukungan dan semangat. Jungkook mempunyai teman hanya saja Jungkook paham jika temannya sendiri juga pasti banyak pekrjaan dan menghadapi masalahnya masing-masing, jadi Jungkook tak mau menambah beban para sahabatnya yang sudah Jungkook anggap seperti saudaranya sendiri."aku hanya rindu nenekku, disaat seperti saat ini biasanya nenek yang bisa menenangkanku, disaat aku lelah, disaat aku gagal, disaat aku sedih, nenek selalu ada bersamaku, dari kecil aku sudah hidup bersama nenek"
"dimana sekarang nenekmu?"
"dia tinggal di busan"
"jadi kenapa tak mengunjunginya?"
"beberapa bulan yang lalu aku sudah kesana, hanya saja sekarang nenek sedang sakit"
"bagaimana jika besok kita kesana?" ucap Nana sambil memberika senyum termanisnya, seketika atensi Jungkook mengarah pada Nana"Na?"
"hemmmm?"
"kau cantik" ucapnya sambil tersenyum manis, nana yang melihatnya cukup kaget dan terkesima dengan senyum Jungkook, ini pertama kalinya Jungkook memamerkan senyum tulusnya
"benarkah?"
"hmmmm... kau cantik"
"terimakasih" ucap nana sambil tersenyum pada Jungkook
"aku juga berterimakasih padamu"
"untuk apa?"
"untuk hari ini, dan hari-hari kemarin" Nana masih setia memperhatikan mata bulat Jungkook
"sama-sama" ucap Nana sambil tersenyum tulus padanya"mari kita pulang tuan, besok bukanya anda harus pergi ke kantor"
"mulai hari ini jangan memanggilku tuan" nana bingung dengan ucapan Jungkook
"panggil saja Jeon, aku lebih suka kau memanggil ku seperti itu" nana tersenyum mendengar ucapan Jungkook
"bailkah Jeon, ayo kita kembali ke rumah"
"ayo.."~•~
keesokan paginya Jungkook masih belum bangun dari tidur lelapnya, padahal biasanya di jam seperti ini ia sudah berada di kantor, nana mengetuk pintu kamar Jungkook berkali-kali tapi tidak ada tanda-tanda akan keberadaanya di dalam kamar
"apa dia sudah berangkat? tapi dari tadi aku tidak melihatnya turun" Nana mencoba mengetuk lagi pintu kamar Jungkook dan masih saja tidak ada jawaban
"apa aku langsung masuk saja? coba saja lah" nana masuk ke kamar Jungkook, ia melihat Jungkook yang masih setia dengan kasur king sizenya
"Jeon bangunlah, ini sudah hampir siang, kau tak berangkat kekantor?" Jungkook merasa tidurnya terganggu, ia hanya merubah posisi tidurnya, dan lagi-lagi Nana masih tak menyerah untuk membangunkan Jungkook.
"Jeon bangunlah!" ucap Nana sambil menggoyang-goyangkan tubuh Jungkook, Jungkook langsung meraih tangan Nana dan menariknya, hal itu membuat tubuh nana terjatuh tepat dipelukan Jungkook."Jeon.." suara lirih nana, ia hanya merasa jika posisinya ini tidak baik jika orang lain melihatnya
"sebentar saja" ucap Jungkook dengan suara serak khas orang bangun tidur dan mengeratkan pelukannya pada Nana, nana hanya bisa menurut, hingga deru nafas teratur Jungkook menerpa wajahnya.
jantung nana berdetak lebih cepat dari biasanya, berdekatan dengan Jungkook seperti saat ini sangat tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
"Jeon" Jungkook bangun, membuka mata dan tatapan keduanya tak bisa terhindarkan, mata Jungkook mengarah pada bibir nana yang sedikit terbuka, bibir berwarna merah ceri itu sangat menggoda Jungkook.
Nana merasa seperti sedang dihipnotis, hingga tak sadar bibir jungkook telah menempel sempurna pada bibirnya. Nana yang kaget ia hanya bisa diam tak bergerak sama sekali, sampai ia merasa benda kenyal yang menempel di bibirnya bergerak dengan sangat lembut, ini adalah hal baru untuk Nana.
Penyatuan mereka berakhir ketika Nana memukul dada bidang Jungkook dengan cukup keras akhibat kehabisan nafas, Jungkook mengusap pelan bekas liur Jungkook yang tertinggal di bibir Nana
"Sangat manis" ucap Jungkook sambil tersenyum pada Nana. Pipi Nana memerah seperti buah tomat akibat ulang Jungkook, sejujurnya ia malu berciuman seperti tadi, Nana pun langsung pergi meninggalkan Jungkook, sedangkan Jungkook.. ia malah tertawa gemas melihat tingkah Nana.💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜
😘TERIMAKASIH BANYAK😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE MR. JEON
RomancePERHATIAN !!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 cerita ini ditunjukan kepada pembaca yang berusia 18 tahun ke atas TIDAK UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR karena ada beberapa chapter yang mengandung unsur fulgar. kehidupan suram jungkook berawal dari penghianatan yang dilakuk...