SECOND LIFE MR. JEON 💜 13

199 11 0
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG

💜💜💜

Happy reading guys😘


"Akkkhh .... Harus bagaimana ini??"
Gumam Nana 

ia hanya tak tahan jika sang pemilik rumah selalu menanyakan uang sewannya bulan ini, ia bukannya tak berusaha, nana sudah mencoba melamar di beberapa swalayan dan toko tapi tak satupun yang berhasil.

Nana yang sibuk mencari lowongan pekerjaan di sosial medianya terhenti saat panggilan masuk di ponselnya.

"Ahh rose-ya anyeong, ada apa, tumben malam-malam kau menghubungiku, apa kau baik-baik saja?" tanya nana kepada sang sahabat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh rose-ya anyeong, ada apa, tumben malam-malam kau menghubungiku, apa kau baik-baik saja?" tanya nana kepada sang sahabat

"aniyo... gwaenchanh-a.... aku hanya merinduhkanmu, entahlah Nana-ya.. aku tak bisa tidur" jawab rose

"ohh... terakhir kita ketemu sudah bulan yang lalu, saat kau berkunjung makan siang direstoran dan itupun kita tak berbincang lama" 

"Kau betul na, besok aku akan sempatkan berkunjung ke restoran tempatmu bekerja"

"Rose-ya aku sudah tak bekerja lagi disana"

"benarkah? sejak kapan? apa ada masalah?"

"ceritanya panjang .. aku janji akan menceritakannya saat kita bertemu"

"mari kita bertemu besok di jam makan siang, aku rindu masakan bibi jung, kita dulu kan sering sekali makan disana, apa kau masih ingat na?

"yaaa aku masih ingat, baiklah besok kita bertemu disana rose-ya" percakapan keduanya berakhir dengan nana yang menutup telpon terlebih dahulu.

~•~

seperti yang sudah direncanakan kemarin malam, Nana dan Rose pergi ke kedai sederhana milik bibi Jung, Nana dan Rose dulunya sering sekali makan siang di tempat ini, selain karna harganya yang murah, masakan bibi Jung sangatlah enak dan mereka sudah bibi jung anggap seperti kerabatnya sendiri. 

"annyeong ajumma..." sapa keduanya disertai senyum manisnya

"kalian...wahhhh lama sekali kalian tak mengunjungi bibi, ku kira kalian sudah melupakan bibi" bibi jung menampilkan ekspresi sedih yang dibuat-buatnya sendiri.

"hehe itu tidak mungkin bibi Jung ku sayang, kami hanya sibuk dengan kerjaan kita masing-masing" disertai dengan cengir kuda khas mereka masing-masing.

"dasar... silahkan duduk, bibi akan masakan menu terbaru bibi"

"ahh tidak.. tidak bibi, aku ingin makan makanan yang dulu sering kita makan"

"baiklah duduk lah disebelah sana, bibi akan cepat kembali"

"iya bi terimakasih"

tak selang lama bibi jung membawa satu nampan makanan untuk mereka



"silahkan dinikmati" ujar bibi jung ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"silahkan dinikmati" ujar bibi jung ramah

"ne.. gamsahabnida ajumma" mereka pun makan dengan lahabnya

"yaaak rose-ya.. masakan bibi jung masih sama dengan yang dulu"

"kau benar nana-a, masih tetap enak, wahhh aku benar-benar rindu masakan bibi jung" yang dibalas anggukan nana yang menandakan jika ia juga setuju dengan ucapan Rose

"yakk Kim Nana.. bukankah kau kemarin bilang mau menceritakan sesuatu, ceritakan kenapa kau bisa tak bekerja lagi direstoran itu?"

"ahh.. kau benar hehe, aku sudah hampir dua minggu sudah tak bekerja di sana, aku dipecat rose- a karena keteledoranku, dan selama dua minggu ini aku hanya mengantar susu dan koran, tapi hasilnya hanya bisa untuk membeli makananku saja, sedangkan untuk sewa rumah ku, aku masih bingung, apalagi bibi tan hampir setiap hari menagih uang sewanya pada ku"

"bagaimana bisa kau dipecat?"

"aku tak sengaja menumpahkan minuman pada seorang pelanggan, dan pelanggan itu marah, aku sudah mengucapkan maaf berkali-kali tapi tetap saja ia tak mau memaafkanku, dan ketua pelayan restoran datang, setelahnya aku di pecat, aku sudah mencoba melamar pekerjaan di beberapa tempat tapi tetap saja tak ada satupun yang mau menerimaku, hmm mungkin karena ijazahku yang hanya lulusan sekolah menengah atas" ucapnya dengan wajah sedih

"aku turut prihatin atas keadaanmu na, aku akan mencoba membantumu sebisaku nana-a kau jangan bersedih"

"terimakasih rose-a"  dibarengi dengan senyum manis nana

"emb ku dengar ada teman bosku yang dengan mencari asisten, apa kau berminat?" tanya rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"emb ku dengar ada teman bosku yang dengan mencari asisten, apa kau berminat?" tanya rose

"apa kau benar? apapun pekerjaanya selagi itu masih dalam konteks wajar aku mau rose-a"

"besok aku dan bosku ada pertemuan dengannya setelah membahas masalah pekerjaan kau menyusul-lah di saat jam makan siang, akan ku kirim alamatnya besok"

"baik terimaksih rose" yang dibalas senyum manis rose, setelahnya hanya suara detuman sumpit dan piring yang terdengar.

💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜

😘TERIMAKASIH BANYAK😘

SECOND LIFE MR. JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang