JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG
💜💜💜
Happy reading guys😘
langkah lebar Jungkook membuat Nana yang mendorong troli berisikan barang-barang Jungkook dan barang-barangnya sendiri kesulitan untuk menyamainya bahkan Nana harus berlari supaya tak tertinggal Jungkook.
"kau lambat sekali... dasar pendek!" nana hanya berusaha tak tersulut emosi dengan perkataan Jungkook tadi
"apa kau tak lihat aku menbawa barang-barang milik mu dan milik ku, ini berat asal kau tau"
"berani sekali kau!!" nana yang mendengarnya hanya menampakan ekspresi jengah
"dasar menyebalkan, kalau begini terus mati muda aku lama-lama" gerutu nana sambil berlarian menyamakan langkahnya.Jungkook dan Nana tiba di Hotel yang sudah di pesan Alice, ia menghampiri recepsionis untuk mengambil kunci
"atas nama Jeon Jungkook"
"ini kuncinya tuan" ucap bagian recepsionis ramah
"hanya satu?"
"ia disini tercatat kalau anda hanya memesan satu kamar untuk 4 hari tuan"
"saya pesan lagi satu kamar untuk empat hari"
"tapi maaf tuan, kamar di hotel ini sudah penuh"
"haiiis ... menyebalkan" Jungkook pun menghampiri Nana
"ayo!" diikuti nana yang mengekor di belakang Jungkook~•~
sesaimpainya di depan pintu hotel, Jungkook berusaha membuka kunci hotel yang sedikit kesusahan karena ia juga membawa tas yang berisikan dokumen-dokumen kerjanya.
"lalu kamarku mana tuan?" tanya Nana ketika Jungkook berasil membuka kamar hotel tersebut
"sekretarisku salah memesan kamar, ia hanya memesan satu"
"trus aku bagaimana?"
"haissss... kau tetap ta paham? kita satu kamar!"
"tidakk!. aku tidak mau"
"terserah kau, aku tadi sudah menanyakan kamar lain, tapi katanya tidak ada kamar lagi di hotel ini" Nana yang mendengarnya langsung lemas
"bereskan dulu barang-barang ini lalu bersihkan dirimu, habis ini kita keluar cari makan!" tanpa ada jawaban dari Nana.~•~
setelah membersihkan diri masing-masing mereka pergi ke restoran dengan jalan kaki, jarak antara hotel dengan restoran yang ia tuju tidak terlalu jauh, selama dijalan sesekali Jungkook menerima panggilan telpon dari rekan bisnisnya.
"pesanlah apapun yang kau mau, jangan lihat harganya.., ohh aku lupa bahkan kau tak bisa menebak harganya walau sudah terlihat jelas dibuku menu itu"
"apa pekerjaan sampinganmu adalah menghina orang? mulut itu aku sangat membencinya!" ucap nana berani karena sudah tak tahan lagi mendengar hinaan Jungkook.
"kau membenci mulut ku? cihh... bahkan ku tebak kau akan candu dengan mulutku ini"
"hmm dasar"
"sudah cepat pilih makananmu, aku tak punya cukup waktu untuk berlama-lama disini"
"samakan saja dengan mu"
"bilang dari tadi!!!" nana diam tanpa mau membalas ucapan Jungkook"cepat habiskan makananmu"
"baik satu jam lagi saya sudah sampai di perusahaan anda.. baik.. sama-sama tuan" ucap jungkook yang tengah tersambung dengan rekan bisnisnya lewat telepon
"sudah selesai?" dijawab anggukan oleh nana
"ayo kita kembali"
"nanti kau tunggu aku di hotel jangan kemana-mana, aku akan bertemu rekan kerjaku mungkin agak lama" lagi-lagi nana hanya menganggu pertanda jika ia mengerti maksud Jungkook.setelah sampai dihotel, Jungkook langsung meraih tasnya dan menyiapkan berkas-berkas pekerjaannya sedangkan nana yang menyiapkan pakaian yang akan di kenakan Jungkook.
"aku sudah pesankan beberapa makanan dan cemilan jika kau nanti lapar, aku akan pulang larut" sambil berlalu menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian.
"baiklah"
"jangan tunggu aku pulang, jika ngantuk langsung tidur saja" ucap Jungkook kala keluar kamar mandi
"iyaaa" Nana malas mendengar setiap ucapan jungkook, entah mengapa akhir-akhir ini ia menjadi pria cerewet bahkan perempuan saja kalah olehnya.~•~
Jam sudah menunjukan pukul 16.00 P.M Nana merasa bosan hanya melihat-lihat ponselnya dan berbaring sambil memakan cemilan yang sudah di pesankan Jungkook, ia pun melangkahkan kaki menuju balkon yang ada di kamar hotelnya.
dilihatnya kota Tokyo dari atas ketinggian sangatlah indah, terlihat banyak gedung-gedung menjulang tinggi seolah bersaing menciptakan hal terbaik, banyaknya kendaraan dan orang-orang yang berlalu lalang tanpa henti seperti tidak mengenal rasa lelah. maka tak heran jika Tokyo dijuluki kota metropolis.
💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜
😘TERIMAKASIH BANYAK😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE MR. JEON
RomancePERHATIAN !!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 cerita ini ditunjukan kepada pembaca yang berusia 18 tahun ke atas TIDAK UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR karena ada beberapa chapter yang mengandung unsur fulgar. kehidupan suram jungkook berawal dari penghianatan yang dilakuk...