JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG
💜💜💜
Happy reading guys😘
Nana menghabiskan cemilan yang ada di tangannya sambil menikmati acara realitishow yang ada di televis, sebenarnya ia cukup bosan, sesekali ia melirik pintu kamar Jungkook yang masih setia tertutup sempurna, bahkan hari sudah menjelang sore tapi tidak ada tanda-tanda Jungkook keluar dari kamarnya.
"betah sekali dia berada dikamar" ucap nana dengan suara rendah.
"apa aku masuk saja?" tanya Nana pada dirinya sendiriakhirnya nana memutuskan untuk melangkahkan kaki menuju kamar Jungkook sebelumya ia mengetuk pintu
"tuan kau belum bangun?" ucapnya setelah berhasil membuka pintu, dilihatnya Jungkook masih setia dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya.
"tuan!!" ucap Nana sambil menarik selimutnya dan akan memegang dahi Jungkook, belum sampai menempel tangan nana di tarik oleh Jungkook dan membuat Nana ambruk di sebelah sisi Jungkook, tangan yang satu ia gunakan untuk mengunci tubuh mungil Nana.
"tu-ttuan" ucapnya terbatah-batah saat Jungkook menapat manik mata Nana dengan jarak yang sangat dekat.
"kau berani sekali memasuki kamarku, bukankah aku sudah memperingatkanmu?" ucapnya dengan senyum sinis yang terpampang diwajah tampan Jungkook
"ak-akku hanya ingin mengecek kondisi anda tuan, ini sudah sore dan anda belum makan sama sekali dari tadi, bahkan bubur yang saya bawa masih utuh dan tak berpindah lokasi" Jungkook menghela nafas dan menjauhi tubuh Nana, hal itu membuat Nana bisa menghela nafas lega, Jujur saja berdekatan dengan Jungkook membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
"siapkan makan, buatkan makanan yang berkuah dan sedikit pedas, aku ingin memakan makanan seperti itu" ucap Jungkook sambil melangkahkan kaki menuju kamar mandi, bahkan ia merasa badannya sudah merasa sedikit lebih baik dari pada tadi pagi hanya dengan beristirahat seharian.selagi Jungkook mandi, Nana bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makan malam untuk keduanya, sup kimci iga sapi menjadi pilihan Nana sesuai permintaan Jungkook yaitu sedikit pedas dan berkuah.
Jungkook keluar kamar dengan handuk yang masih bertengger di lehernya, rambut basah dengan aroma wangi lavender tiba-tiba memenuhi dapur kala Jungkook tiba disana.
"masih lama?"
"tidak tuan.. sebetar lagi sudah siap" Jungkook mengangguk dan melangkahkan kaki menuju sofa dekat televisi.~•~
seusai melahap habis makanannya, keduanya memutuskan untuk bersantai di depan televisi sambil menikmati cemilan ringan di tangan mereka masing-masing, entah mengapa hari ini Jungkook sangat anti dengan berkas-berkas kantornya, ia hanya ingin bersantai saja seharian tanpa memikirkan pekerjaan. Jungkook yang tak bis fokus pada televisi yang ada di depannya, diliriknya Nana yang tengah tersenyum-senyum sendiri pandangan mengarah pada ponselnya.
"tck..berhentilah tersenyum seperti itu!! kau membuatku takut"
"ahh.. maaf tuan jika anda terganggu hehe" dengan cengirannya
"kau kenapa?"
"tidak...tidak ada apa-apa" Jungkook semakin penasaran
"aku ingin makan buah apel yang sudah di kupas bersih"
"baik, saya ambilkan tuan" Nana melangkah kedapur dan meninggalkan ponselnya yang tergeletak di sebelah tempat duduk Nana tadi.Jungkook dengan rasa penasarannya ia meraih ponsel Nana dan langsung melesat membuka ruangan chat nana, disana ada satu nomor yang tidak dikenal dan mengirimkan beberapa chat manis pada nana, Jungkook membaca semua isi chat Nana
"apaa!! kencan, Nana akan berkencan??" tanyanya pada diri sendiri, seperti tak yakin jika Nana mau berkencan buta dengan orang asingJungkook mendengar derap langkah nana yang mulai dekat, dengan terburu-buru Jungkook mengembalikan ponsel Nana ke tempat semula.
nana menyodorkan sepiring buah apel yang sudah ia dipotong dan dikupas, Jungkook memakannya dengan lahap, Jungkook sedikit gemetar merasa seperti sedang habis mencuri.
keduanya menikmati waktu bersantainya dengan nana yang sesekali masih tersenyum jika ada pesan masuk di ponselnya
"tuan.." Jungkook menoleh
"apa?"
"besok saya izin keluar sebentar di jam makan siang"
"besok aku ingin kau mengantar makanan ke kantor jam tepat saat jam makan siang!"
"tapi tuan"
"ga ada tapi-tapian" ga ada pilihan lain, Nana akhirnya memtutuskan untuk mengundur acara makan siangnya dengan sang lelaki yang menjadi teman kencan butanya.
💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜
😘TERIMAKASIH BANYAK😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE MR. JEON
РомантикаPERHATIAN !!! 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 cerita ini ditunjukan kepada pembaca yang berusia 18 tahun ke atas TIDAK UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR karena ada beberapa chapter yang mengandung unsur fulgar. kehidupan suram jungkook berawal dari penghianatan yang dilakuk...