SECOND LIFE MR. JEON

SECOND LIFE MR. JEON 💜 25

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE JIKA INGIN CERITA INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG

💜💜💜

Happy reading guys😘

Jimin memilih bersantai di ruang tv berbincang sedikit dengan nenek Jeon sedangkan Jungkook lebih memilih masuk ke dalam kamarnya, kamar yang ia tempati saat masih kecil sebelum ia pindah ke seoul bersama orang tuanya, suasananya masih sama, nenek jeon tidak merubah sidikit pun warna dinding maupun tata letak barang Jungkook. 

Jungkook merebahkan diri sebentar dikasur berukuran sedangnya, sesekali terlintas memory-memory indahnya saat masih kecil bersama mendiang sang kakek, Jungkook kecil sangat dekat dengan kakek Jeon, Jungkook disebut-sebut sebagai anak emas di keluarga jeon, walau ia disebut anak emas, tapi kebahagiaannya tak sesuai dengan apa yang dipikir banyak orang, bagi Jungkook harta melimpah tanpa mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya tidak ada gunanya. Jungkook tak memiliki memory indah bersama kedua orangtuanya karena keduanya yang selalu sibuk dengan pekerjaanya di seoul.

~•~

Jungkook tak bisa berlama-lama meninggalkan pekerjaannya, setelah dirasa rindunya sedikit terobati, Jungkook langsung kembali ke Seoul bersama Jimin tanpa mampir dulu ke apartemen. Seperti yang sudah direncanakan, setibanya di Seoul Jungkook dan Jimin langsung menuju kantor milik tuan Seam untuk membicarakan tentang bisnisnya yang akan mereka kelola bersama.

sedangkan nana yang menunggu dirumah merasa sangat sepi, seperti apa yang dikatakan Jungkook sebelum berangkat keluar kota, Nana tak diperbolehkan keluar apartemen barang sebenatra pun, hari-harinya hanya ia gunakan unuk bermain ponsel dan menonton TV sambil memakan makanan ringan yang sudah dibelinya bersama Jungkook sebelum pria itu meninggalkannya.

"bahkan ini sudah dua hari tapi kenapa dia belum kembali?" guman Nana yang berbicara dengan diri sendiri.

~•~

Jungkook tiba di apartemennya pukul 23.00 P.M, saat ia melangkah masuk, melihat suasana ruangan yang masih terang, membuat Jungkook mengerutkan dahi dan melirik jam mahal yang ada di tangannya.
"sudah hampir larut malam, kenapa lampu-lampunya belum dimatikan? apa dia belum tidur?" saat melangkahkan kaki menuju kamarnya ia mendengar suara televisi yang menyala, Jungkook langkahkan kaki menuju ruang santai tersebut, dilihatnya gundukan selimut tebal di atas sofa besar, Jungkook pun menarik pelan selimut dan alangkah terkejutnya melihat nana yang matanya berkaca-kaca
"kenapa kau?"
"kenapa anda baru pulang?"
"bukankah aku sudah bilang ada kerjaan diluar kota"
"tapi lama sekali?" tanyanya dengan suara yang sangat kecil tapi masih bisa didengar Jungkook

"kau sudah makan?"  nana hanya menggeleng
"hmmbbb... ayo keluar"
"tapi ini sudah malam tuan"
"lalu kenapa kalau malam?"
"apa masih ada yang buka?"
"Tck!... ini Seoul, bahkan banyak yang buka restoran 24 jam, cepat !!!" sejujurnya Jungkook juga merasa lapar, bahkan tadi ia meninggalkan jam makan siangnya karena menyelesaikan pekerjaan bisnisnya bersama tuan henry yang berasal dari Jepang, Jungkook adalah definisi dari pria yang memiliki tangan ajaib, selain ia terampil dalam mebuat laporan-laporan, merancang bisnis, pemimpin yang baik, ia juga sangat pandai dalam menggambar, dalam bisnisnya bersama tuan Henry, selain menjadi komisaris utama, tak jarang Jungkook juga membuat beberapa desain pakaian pria yang hasilnya sangat luar biasa, desain buatan Jungkook lah yang paling banyak di minati pembeli dibandingkan dengan devisi desain di perusahaanya itu, bahkan sebelum diluncurkan, gambar dari devisi desain harus mendapat persetujuan Jungkook terlebih dahulu.

 
Jungkook dan Nana keluar dengan mengendarai mobil mewah Jungkook dengan kecepatan sedang, jika ditanya apakan Jungkook tak lelah seharian bekerja non stop? jawabannya pasti lelah, tapi harus bagaimana lagi, Jungkook pria yang sangat berambisi dan menganggap harga diri seseorang tergantung seberapa banyak ia memiliki kekayaan.

💜💜💜JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE YA GUYSKUHHHH💜💜💜

😘TERIMAKASIH BANYAK😘