السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيمMarhabba👋
𝖲𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗆𝖻𝗎𝗍 𝗆𝖺𝗎𝗅𝗂𝖽 𝖭𝖠𝖡𝖨 𝖬𝖴𝖧𝖠𝖬𝖬𝖠𝖣 𝖲𝖠𝖶, 12 𝖱𝖺𝖻𝗂𝗎𝗅 𝖺𝗐𝖺𝗅
1444 𝖧, 8 𝖮𝗄𝗍𝗈𝖻𝖾𝗋 2022 𝖲𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝖲𝗒𝖺𝖿𝖺'𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾𝗅𝖺𝗄.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Jangan lupa shalawat ya!
Tandain typo ya!
Happy reading!
Jangan lupa ramein setiap narasinya ya.
Sebelum baca alangkah baiknya kalian menekan bintang di pojok kiri. Sekian terima kasih.
.
.
.
.
"Ada apa, Alfi?" tanya Abimanyu ketika melihat hanya ada Alfi dan Gladis di rumahnya. Alfi tersenyum menyapa Abimanyu."Ah, tidak Om. Aku hanya mencari Arga,"
Abimanyu mengernyitkan alisnya. Harusnya Alfi tau bukan jika di jam seperti ini Arga masih di kantor?
"Kenapa ke sini? Bukannya kamu tau jika di jam seperti ini Arga sedang di kantornya?"
"Ah itu----"
"Begini Om, tadi art di sini pingsan. Jadi, aw!" belum sempat Gladis menyelesaikan kalimatnya, Alfi sudah menginjak kaki sang Adik.
"Kalian berdua ini kenapa? Siapa yang pingsan?"
Alfi mengumpat dalam hati karena mulut sang Adik.
"Tau nih! Tadi itu si Syifa itu lho Om, pingsan." ucapnya ringan seraya menatap sang Kakak dengan sinis.
Abimanyu refleks menoleh ke arah Alfi. Kenapa pria di hadapannya ini ingin menghalangi adiknya memberi tahu hal ini? Benar-benar tidak beres.
"Kamu sudah memeriksanya? Ah, siapa yang menelpon mu ke sini? Dan, kenapa dia bisa pingsan?" tanyanya beruntun.
"Dia hanya kelelahan Om, tadi Rey yang menghubungi Alfi," balas Alfi setenang mungkin.
"Di mana dia?"
"Di dapur. Sedang menyiapkan makanan. Kalau begitu, Alfi sama Adis pulang dulu Om. Permisi." Alfi segera menarik tangan sang Adik dengan kasar. Gladis mengumpat tak jelas sampai punggung mereka menghilang dari penglihatan Abimanyu.
"Aneh,"
"Uncle!" Abimanyu langsung merubah raut wajahnya menjadi bersahabat ketika mendengar suara sang keponakan.
"Hai sayang, sudah siap?" tanyanya seraya memeluk keponakan kecilnya ini. Tasya mengangguk antusias.
"Iya, kopernya sudah di bawa sama Om-om berbadan besar yang di sana. Tadi Tasya sedang berpamitan dengan Kakak cantik," ucapnya riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Terakhir [End]
Spiritual"Kakak kenapa suka senja? padahal pelangi juga cantik. Tapi kenapa ya mereka hanya datang sebentar?" "Senja itu cantik, tapi hanya sesaat. sama halnya seperti pelangi. Nah untuk pertanyaan, kenapa mereka datang cuman sebentar, karena Allah ingin men...