09. about kala

341 30 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana Penilaian Akhir Semester di SMA Lentera akan usai.

Para siswa terlihat sangat bahagia, apalagi siswa kelas 11. Dikarenakan 2 hari setelahnya adalah keberangkatan siswa siswi kelas 11 ke Bali untuk study tour.

Kalangga memutuskan untuk mengikuti study tour, karena sebelumnya Dira menyuruh lelaki itu untuk tetap mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah tersebut.

Sekarang Kalangga berada di ruang ujiannya, 5 menit lagi bel masuk akan segera berbunyi, Kalangga berdo'a agar Tuhan melancarkan ujian hari terakhirnya ini.

Setelah bel masuk berbunyi, pengawas ujian segera membagikan soal kepada para siswa.

Menit demi menit berlalu. Seperti biasa, Kalangga telah lebih dulu menyelesaikan soal-soalnya.

Semua mata ujian untuk hari ini telah terselesaikan, melihat masih ada waktu 15 menit sebelum bel pulang dibunyikan. Kalangga memutuskan untuk pergi ke rooftop, entah mengapa lelaki itu hari ini ingin mendudukkan dirinya di ruangan terbuka dibagian atas sekolahnya itu.

Ceklek

Kalangga membuka pintu rooftop, Kalangga mendudukkan dirinya di sofa usang yang ada di rooftop tersebut yang sebelumnya ia pernah memergoki Atlas yang sedang merokok di sana.

Kalangga meminum minuman soda kaleng yang sebelumnya lelaki itu beli di kantin.

Tidak peduli sepanas apa sekarang, tetapi Kalangga tetap menikmati waktu bersantainya di rooftop.

Kalangga mendengar langkah kaki yang berjalan menuju ke arah rooftop.

"Kala? Lo ngapain disini?" Tanya lelaki dengan hoodie hitam yang dibawanya itu.

"Gue cuma pengen nyantai aja. Lo sendiri? Mau ngerokok?" Tanya Kalangga pada lelaki yang sebelumnya pernah ia pergoki tengah merokok di rooftop sekolah, sudah dipastikan itu adalah Atlas.

"Enggak, gue juga cuma mau nyantai aja. Belum bel pulang soalnya." Jawaban dari Atlas membuat Kalangga menganggukkan kepalanya paham, setelah itu lelaki dengan hoodie yang dibawanya itu mendudukkan dirinya disamping Kalangga.

"Lo jadi ikut study tour Kal?" Pertanyaan dari Atlas hanya dijawab anggukan oleh Kalangga.

"Urusan yang lo maksud waktu itu, jadinya bisa ditinggal?" Tanya Atlas.

Kalangga menghela nafas, haruskah ia menceritakan masalahnya kepada Atlas.

Apa salahnya? Mungkin dengan bercerita kepada Atlas menjadikan pertemanan mereka menjadi dekat kan?

"Emang urusan apa Kal? Sorry kalau gue jadi kepo." Ucap Atlas.

"Gue sebenernya gak bisa ninggalin nyokap gue sendiri Tlas." Jelas Kalangga.

"Emang nyokap lo kenapa Kal? Lagi sakit?" Tanya Atlas membuat Kalangga menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya, nyokap gue divonis kena kanker otak stadium 4."

Penjelasan yang diucapkan oleh Kalangga membuat Atlas begitu terkejut. Pasalnya Kalangga tidak pernah menunjukkan jika sedang ada masalah.

"Terus bokap lo?" Tanya Atlas membuat Kalangga menggeleng dan terkekeh pelan.

"Bokap mana peduli sama gue sama Bunda, dia gak pernah peduli Tlas semenjak punya keluarga baru." Jelas Kalangga.

"Jadi maksudnya.. nyokap bokap lo udah cerai?" Tanya Atlas.

"Enggak. Bahkan status mereka masih suami istri yang sah. Bokap gue selingkuh terus nikah sama selingkuhan sialannya itu, tanpa peduliin perasaan nyokap gue." Ucap Kalangga diakhiri dengan kekehan pelannya, raut wajah pemuda itu dipenuhi dengan kekecewaan yang sangat berat terhadap ayah kandungnya.

maybe in another life || nikwon / wonkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang