25. gugup

233 36 0
                                    

Saat ini Atlas dan Kalangga mendudukkan diri mereka di sofa ruang keluarga, di rumah Kalangga.

Seperti yang dibilang Atlas tadi kepada Airin, pemuda sagitarius itu akan menginap di rumah sang aquarius.

Mereka berdua duduk, menonton film horror atas permintaan Kalangga, dengan ditemani beberapa cemilan dan minuman kaleng yang Atlas beli sebelumnya di minimarket.

"Pindah chanel aja ya Kal? Lo kayak ketakutan gitu daritadi." Ucap Atlas ketika melihat Kalangga yang selalu menutupi wajahnya dengan bantal ketika sosok misterius muncul dalam tv layar datar itu.

"Jangann! Bagus ceritanya Tlas." Sela Kalangga.

"Bagus apanya, lo daritadi nutupin muka pake bantal gitu. Takut ya lo." Jawab Atlas meledek, memang Atlas seperti tidak ada takut-takutnya sama sekali.

Kalangga berdecak kesal karena pemuda sagitarius itu.

"Gue gak takut ya!" Ucap Kalangga, kini pemuda itu tidak lagi menutupi wajahnya dengan bantal.

"Terus?" Tanya Atlas, tangannya mengambil keripik berebentuk segitiga itu untuk dimakannya.

"Cuma kaget aja." Jawab Kalangga membuat Atlas tergelak.

"Hahaha sama aja Kalaaa." Ucap pemuda itu.

"Tau ah." Jawab Kalangga, kemudian pemuda itu kembali fokus pada film yang mereka tonton.

Kalangga masih saja menutupi muka nya dengan bantal saat sosok misterius kembali muncul, membuat Atlas menggelengkan kepalanya pelan.

Atlas tersenyum tipis, memandangi Kalangga dari samping. "Gemes." Batinnya.

Ingin sekali saat itu juga Atlas mengungkapkan isi hatinya kepada Kalangga, namun pemuda itu masih ragu.

"Kala." Panggil Atlas, membuat fokus Kalangga pada filmnya teralihkan.

Pemuda aquarius itu menoleh, "Kenapa Tlas?" Tanyanya.

"Lo sekarang lagi deket sama seseorang?" Tanya Atlas, Kalangga sedikit terkejut namun pemuda itu masih bisa menetralkan rasa terkejutnya.

"Lo kaget ya.. kenapa gue tiba-tiba nanya gini?" Ucap Atlas.

"Bukan apa-apa sih Kal, gue cuma pengen tau aja." Lanjutnya.

Pemuda aquarius itu berdehem pelan. "Engga sih, gue gak lagi deket sama siapa-siapa." Jawabnya.

"Akhir-akhir ini gue malahan sama lo mulu kan?" Ucap Kalangga membuat Atlas bersorak senang dalam hati.

"Ah bener juga, Kala kan akhir-akhir ini sama gue mulu kemana-mana." Batin Atlas.

"I-iya juga ya." Ucap pemuda itu lantas terkekeh pelan.

"Lo sendiri?" Tanya Kalangga membuat Atlas menatapnya.

"Gue? Gue juga gak lagi deket sama siapa-siapa." Jawab Atlas.

"Soalnya gue maunya sama lo." Lanjut pemuda itu dalam hati.

"Sabitha?" Tanya Kalangga membuat Atlas menghela nafasnya.

"Gue males sama dia. Dia ga ada berhenti-berhentinya buat ngejar gue." Jawab Atlas.

"Yaa bagus dong." Ucap Kalangga membuat kepala Atlas tergerak untuk menoleh kepada pemuda manis itu.

"Kok bagus?" Atlas bertanya dengan menaikkan satu alisnya.

"Itu artinya ada orang yang bener-bener suka, sayang, dan cinta sama lo, itu Sabitha." Jawab Kalangga.

"Gue gamau kasih harapan sama sekali ke Sabitha, dan gue selalu bersikap biasa aja ke dia. Gue takut nantinya Sabitha malah jadi obsesi sama gue." Jelas Atlas.

maybe in another life || nikwon / wonkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang