11. d-1

249 39 0
                                    

Hari ini adalah hari bebas, tidak ada kegiatan belajar mengajar di SMA Lentera, karena ujian telah selesai dilaksanakan, dan besok adalah keberangkatan mereka ke Bali.

Para siswa SMA Lentera sangat senang tentunya,  saat ini banyak dari mereka yang makan di kantin, ada juga yang membuat video, bermain game, dan bahkan tidur.

Sedangkan Kalangga, ia sebagai salah satu anggota Osis mendapat tugas untuk mengecek siswa-siswi SMA Lentera, begitupun anggota Osis yang lain, untuk memastikan tidak ada yang merokok atau melanggar aturan-aturan sekolah.

Sekarang Kalangga tau tujuan awal yang akan ia datangi, sudah pasti rooftop. Tempat yang biasa digunakan Atlas untuk merokok.

Kalangga tebak pasti saat ini Atlas tengah merokok di tempat favoritnya itu.

Kalangga melangkahkan kakinya menuju rooftop, setelah melewati tangga terakhir, Kalangga membuka pintu akses masuk ke rooftop.

Ceklek

Kalangga dengan perlahan membuka pintu rooftop, pemuda itu mendapati Atlas dan beberapa temannya yang sedang merokok dan terlihat banyak kaleng minuman soda yang ada di meja rooftop itu.

Disana hanya Atlas yang sedang merokok, Jayden dan Satya yang meminum minuman sodanya dan bermain ponsel, Darrel, Jevan, dan Eja yang sedang bermain game.

Aktivitas mereka terhenti ketika mendapati Kalangga yang berjalan menuju ke arah mereka.

"Kala? Ada apa Kal?" Tanya Atlas yang melihat Kalangga disana.

"Jangan ngerokok disekolah, udah berapa kali gue bilang?" Ucap Kalangga, raut wajah pemuda itu terlihat datar.

"Bilangin ke temen lo juga." Lanjut Kalangga.

"Kita gak ngerokok Kal, si Atlas aja tuh yang ngerokok." Ucap Darrel sambil terus melanjutkan game online nya dengan Jevan dan Eja.

"Gue cuma bilang itu aja, pesan dari Pak Tama." Ucap Kalangga setelah menyampaikan pesan dari Pak Tama selaku pembina Osis, lalu pemuda itu beranjak dari rooftop.

Atlas menjatuhkan rokoknya di lantai rooftop dan menginjak benda kecil bernikotin itu sampai apinya padam.

Atlas segera menyusul Kalangga yang belum jauh dari rooftop.

"Kala, tungguin gue!" Ucap Atlas kemudian lelaki itu segera menyusul Kalangga.

"Lah itu kenapa dah si Atlas?" Tanya Jayden disela ia memakan kuaci nya.

"Biasalah, Atlas kan suka sama Kala." Jawab Darrel santai sambil terus  melanjutkan game nya.

Beda dengan respon teman-temannya, bahkan Jevan dan Eja yang sedang bermain game menghentikan permainannya.

"Hah?!" Pekik mereka bersamaan, terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Darrel.

"Bang Eja, loh loh loh! Itu depan lo ada musuh anjir! Woy bantuin gue!" Ucap Darrel heboh sendiri.

"Bang Jevan juga, ini kenapa pada diem-dieman semua, WOY KALAH KAN ANJING!" Ucap Darrel karena ia kalah memainkan game tersebut.

Sekarang persetan dengan game, Jevan dan Eja tidak peduli dengan game nya, mereka butuh kepastian atas ucapan Darrel tadi.

"Darrel yang bener aja lo?!" Tanya Jevan, pemuda yang lebih tua satu tahun dari Atlas, Jayden, dan Satya itu.

Atlas, Darrel, Jayden, dan Satya seangakatan, Jayden dan Satya satu kelas di 11 IPS 3, sedangkan Jevan dan Eja satu tingkat diatas mereka, kelas 12 IPA 2.

"Apa?" Tanya Darrel, semua temannya melihatnya dengan tatapan bingung saat ini.

"Tadi lo bilang apa? Atlas suka Kala?" Tanya Jayden memastikan.

maybe in another life || nikwon / wonkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang