19. how perfect you are

266 39 0
                                    

Saat ini Kalangga kembali ke hotel, kembali ke kamar hotelnya. Pemuda itu melihat Harsa yang sudah ada dikamar hotel, sedang berbaring dan memainkan ponselnya.

"Darimana aja lo Kal?" Tanya Harsa kepada Kalangga yang baru saja masuk ke kamar hotel itu, pandangannya masih tetap berfokus pada ponselnya, sesekali pemuda bermata seperti rubah itu tersenyum-senyum.

"Abis dari pantai." Jawab Kalangga.

"Sama Atlas?" Tanya Harsa yang hanya diangguki oleh Kalangga.

"Wih fiks sih ini." Ucap Harsa, kini pemuda itu duduk dan sepertinya bersiap akan memberikan pertanyaan kepada Kalangga.

"Apa sih Sa?" Ucap Kalangga kebingungan.

"Atlas suka sama lo tuh kayaknya." Jawab Harsa.

"Ngaco lo. Ya gak mungkin lah." Ucap Kalangga menyangkal.

"Dih lo tuh ya, jadi orang gak peka banget." Ucap Harsa.

"Lo tuh gak jelas." Ucap Kalangga, kemudian pemuda itu segera mengemasi barang-barang nya untuk kepulangan mereka besok, Kalangga melihat barang-barang Harsa sudah rapi semua.

"Kenapa lo senyum-senyum? Kesambet lo?" Tanya Kalangga ketika melihat partner satu kamarnya yang senyum-senyum sendiri.

"Enak aja! Gue lagi chat an sama Satya." Jawab Harsa.

"Oh pantesan. Tapi kenapa akhir-akhir ini lo sama Darrel mulu?" Tanya Kalangga sambil terus mengemasi barang-barangnya.

"Iya, tapi abis itu gue ikut ngumpul sama Satya sama Jayden juga. Asal lo tau ya gue makin deket sama Satya." Ucap Harsa, sepertinya suasana hati pemuda itu sedang berbunga-bunga.

"Congrats deh buat lo, gue ikut seneng. Cepet jadian sono." Ucap Kalangga.

"Si Satya tuh ga nembak-nembak gue." Ucap Harsa.

"Lo tembak duluan aja." Jawab Kalangga membuat pemuda bermata rubah itu mendelik.

"Ogah lah!" Ucap Harsa.

"Lo aja mending yang jadian sama Atlas." Ucap Harsa kepada Kalangga yang tengah memasukkan bajunya kedalam tas besar nya itu.

"Ngapain, gak ada yang saling suka. Lo lupa gue straight gue bilang." Ucap Kalangga.

"Iya deh, tapi percaya deh sama gue kalau Atlas itu suka sama lo." Ucap Harsa.

"Terserah lo deh." Jawab Kalangga.

Kalangga akhirnya memutuskan untuk segera pergi tidur, cukup melelahkan juga untuk hari ini.

Disisi lain Atlas kini sedang berbincang-bincang dengan Darrel.

"Rel, gue beneran yakin kalau gue udah cinta banget sama Kala." Ucap Atlas, senyum manis tak pernah pudar dari bibir pemuda sagitarius itu.

"Atlas Atlas, lo kayak orang lagi kasmaran pertama kali aja." Ucap Darrel ketika melihat tingkah laku Atlas yang sangat aneh menurutnya.

"Tapi ini beneran beda rasanya Rel." Ucap Atlas.

"Ya beda, soalnya gebetan lo cowok." Ucap Darrel membuat Atlas memukulnya pelan dengan bantal.

"Gak gitu anjing! Maksud gue tuh rasanya beda aja, Kalangga kayak punya cara tersendiri buat terus-menerus narik perhatian gue. And i feel like he knows how to make people around him feels comfy. Gue bener-bener nyaman pas disamping Kala." Jelas Atlas, pemuda itu masih selalu tersenyum jika membicarakan tentang Kalangga.

"Dia gak banyak ngomong, tapi dia tau kapan waktunya dia ngajak ngobrol orang disekitarnya biar suasananya ga canggung." Lanjut pemuda sagitarius itu.

"Kala itu tipe orang yang enak banget buat dijadiin tempat curhat. Dia pasti bakal kasih saran terbaik." Ucap Atlas, pemuda itu selalu antusias saat membicarakan tentang Kalangga.

maybe in another life || nikwon / wonkiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang