Gus arka & Ning Bira
🌹🌹🌹
Keesokan harinya di pondok pesantren al-mubarak itu terdengar suara lantunan seseorang membaca alquran yg sangat menyejukkan hati.
Suara itu terdengar sangat indah di kalangan para santri yang mendengarkan nya, udah pada tau dong dia siapa? Ya ia adalah arka, putra pemilik pesantren nya itu
Banyak santri putri yg mengangumi gus nya itu karna sifat nya yg dingin dan parasnya yg tampan serta akhlak nya yg mapan membuat mereka terkagum² olehnya
Selesai membaca qur'an ia pun langsung kembali kerumah nya itu yg lumayan dekat dengan asramanya 'alhamdulillah' ucapnya selesai baca qur'an itu
Ia pun berdiri dan berjalan menuju rumah nya.
Sesampainya di depan pintu ia pun di kejutkan oleh uminya yg tiba² membuka pintu nya itu"Astaufirullah, umi ngagetin aja" ucap nya sambil mengelus dadanya itu
Uminya pun terkekeh kecil 'hehe maafin umi ya nak'
Arka mengangguk 'iya mi, ini umi mau kmn' tanya arka
"Ga mau kemana² nak, tadi umi cariin kamu di kamar ga ada, umi tadi nanya sama abi kata abi kamu di asrama jadi niat umi mau nyusulin kamu" jawab nya
"Hee tadi arka muratal qur'an dulu mi"
"Iya gapapa, yaudah masuk yuk umi udah siapin makanan kesukaan kamu" ajak uminya yg di angguki oleh anak nya itu
Mereka pun berjalan menuju meja makan nya itu, di meja makan nya itu sudah ada abinya yg sedang mengambil piring itu
'Eh udah pulang nak' tanya abinya"Iya bi" jawab arka sambil menyalami abinya itu
Arka pun duduk di kursi sebelah abinya dan mengambil piring 'sini nak biar umi yg ambilin' ucap uminya menyodorkan tangan nya untuk mengambil piring anaknya
Arka membagikan piring nya kepada uminya itu 'segini cukup nak' tanya uminya 'cukup umi'
"Mau ayam goreng apa tumis kangkung nak"
"Tumis kangkung aja mi"
"Oh ya" umi nya pun mengambil tumis kangkung itu dan memberikan pada anaknya itu 'ini nak'
"Terimakasih umi"
Uminya membalas dgn senyuman ramah nya.
✿✿✿
Selesai acara makan arka berniat langung pergi ke kamarnya itu
Aria membuka ponselnya dan mengotak atik akun Instagram nya itu tapi ia ga sengaja menemukan akun seseorang lalu ia pun langsung membukanya dan melihat postingan nya itu 'oh jadi dia ketua geng, tapi liat aja nanti pas udah nikah lo bakalan tertutup dan akan di pastikan ga ada lagi postingan kaya gini' gumam nya
Arka pun mematikan ponselnya itu dan pergi kekamar mandi
✿✿✿
Devan menyalakan motornya dan bergegas pergi ke basecamp nya itu
"Kakak tunggu" teriak bira dari dalam rumah nya
"Apa" tanya devan
"Kakak mau ke basecamp ya" jawab Bira sambil ngos ngosan
"Iya knp"
"Aku ikut ya kak" ucap nya dgn muka polos nya itu
"Ga ga boleh"
Bira pun cemberut 'issh kenapa kak'
"Ga boleh bira"
Bira menghentak kan kakinya kesel 'iikkhh kakak' ia melipat kan kedua tangan nya di dadanya itu
"Ada apa ini bira devan" tanya bundanya dan menghampiri kedua nya
"Nih mau ikut ke basecamp"
"Bira.. Bira ga usah ikut kak devan dulu ya, gimana kalo hari ini kita pilih baju untuk nikahan kamu nanti" tutur bundanya
"Ah terserah" Bira pun melepaskan lipatan tangannya itu dan langsung berbalik arah ke kamarnya
"Yaudah nak, kalo mau pergi ke basecamp hati² ya, titip salam buat anak²"
"Iya bunda, devan pamit dulu assalamualikum"
"Waalaikumsalam"
✿✿✿
Selesai mandi arka turun kebawah untuk menemui orang tua nya itu
"Eh udah mandi nak" tanya uminya
"Udah mi"
Abinya menepuk kursi nya itu seraya menyuruh arka buat duduk di sampingnya
"Nak apakah kamu udah pertimbangkan dengan baik perjodohan ini" tanya abinya
"Insyaallah arka menerima dengan ikhlas perjodohan ini bi"
"Inget nak setelah ijab qabul nanti yg menanggung gadis itu bukan ayah nya lagi tapi suami nya, semisal istri kamu itu ga peke hijab dan meninggalkan sholat, kamu wajib menasehati dia bimbing dia kejalan yg benar jadikan dia istri yg shalehah yg patuh terhadap suaminya dan bisa menjaga aurat nya untuk mu"
"Insyaallah abi, arka akan bimbing dia dan menjadi guru untuk dirinya"
"Dulu Abi juga gitu, pertama kali ketemu umi untuk dijidohkan, umi itu ga pake hijab suka pakaian mini tpi setelah menikah abi selalu nasehatin umi buat pake hijab dan perlahan² umi pun terbiasa dengan hijab itu sampe sekarang" ucap abinya sambil melirik istrinya itu
Farah yg mendengar itu pun sontak memalingkan wajah nya karna malu
'apaan sih abi'"Umi arka boleh minta tolong sesuatu ga?"
"Iya apa nak"
"Arka mau pas nanti akad dia pake cadar"
"Pake cadar" tanya umi ulang
"Iya umi, arka ga mau kecantikan dia itu di nikmati laki laki lain, tapi habis selesai akad dan tamu undangan nya sudah pulang, cadar nya boleh di lepas kok mi"
Uminya memberikan senyuman jailnya 'ciee ada yg ga mau kecantikan bira di pandang laki laki lain nih'
Arka membalasnya dengan senyuman khas nya itu
"Iya nak nanti umi bilangin sama shiren dan bira"
"Makasih mi"
Selamat membaca guys semoga suka ya
Sebelum baca jangan lupa follow dulu!!
Sesudah membaca jangan lupa vote, komen banyak" ya guys
Bantu ramein🙏🏻Terima kasih
Assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsha [END]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ - - Seorang gus muda yang terkenal dengan sifat nya yang dingin serta akhlak nya yg mapan lulusan cairo serta incaran para santri wati ini siapa sangka akan dijodohkan dengan... Anak dari seorang pengusaha restoran no satu...