Gus arka & Ning bira
✿✿✿
🥀Follow sebelum membaca🥀🌹🌹🌹
Monggo di bacaSuasana di pesantren al-mubarak di pagi hari itu terlihat sangat ramai sekali dengan para santri yang sedang kerja bakti bersama, karna hari ini adalah hari jum'at tidak ada kegiatan apa-apa di pesantren kecuali nanti malam ada jadwal makna kitab bersama.
Gus arka dan bira kini sedang jalan-jalan di sekitar halaman pesantren itu sambil melihat santri yang sedang bersih-bersih.
Bira berjalan sambil mengelus perut nya itu, kayak nya mengelus perut adalah menjadi hobinya sekarang.
Setelah berjalan cukup lama ntah kemana tujuan nya akhirnya mereka memutuskan untuk duduk dulu sejenak.
Gus arka melihat keringat di dahi istrinya itu pun langsung mengelap nya lembut "cape ya umma" tanya gus arka
Bira menggeleng pelan "gak kok bi, ini itu nama nya keringat sehat" jawab bira
"Ouhh keringat sehat ya umma" ucap gus arka sambil mengelus perut bira gemess
Tak lama kemudian ustadzah mely menghampiri gus arka dan bira sambil membawa sebotol air putih
"Assalamualaikum" ucap ustadzah mely
"Waalaikumsalam" jawab gus arka dan bira barengan
Gus arka dan bira mendongak melihat ke orang itu "mely" gumam gus arka
Lalu ustadzah mely menyerahkan sebotol air putih itu kepada bira "i-ini ning, buat n-ning b-bira" ucap ustadzah mely sedikit gugup
Bira melihat ke suami nya, gus arka faham maksud istri nya itu ia mengangguk pelan. lalu bira mengambil air itu dari tangan mely secara gugup "m-makasih" balas bira
Ntah apa maksud ustadzah mely ngasih minuman kepada ning nya itu, ustadzah mely pun langsung pergi tanpa sepatah kata apapun.
"E-eeh.. mbaa, tunggu mau kemana" teriak bira ia hendak mengejar mely tapi di tahan langsung oleh gus arka
"Gausah di kejar" balas gus arka, Bira hanya menurut saja.
✿✿✿
Anggota alzavier kini sudah berada di depan pesantren.
Varo mengamati bangunan itu, kayak ga asing pikir nya!
Mereka yang melihat itu agak sedikit terkejut dengan rumah bos nya itu yang di penuhi anak-anak itu. santri putri maksutnya!"Var.. ini beneran rumah si bos?" tanya theo dengan alis yang terangkat satu
"Bener" jawab varo singkat. cwok itu memang ga suka ngomong panjang, males kata nya.
"Tapi.. ini mirip pesantren ga sih?" tanya Sean
"Lahhh.. emang ini pesantren" jawab theo ia menunjuk ke atas yang terpajang lebar dengan tulisan "Pesantren al-mubarak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsha [END]
Подростковая литература⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ - - Seorang gus muda yang terkenal dengan sifat nya yang dingin serta akhlak nya yg mapan lulusan cairo serta incaran para santri wati ini siapa sangka akan dijodohkan dengan... Anak dari seorang pengusaha restoran no satu...