Arsha [END]

(30)arsha

Gus arka & Ning bira

✿✿✿

Setelah jalan-jalan dari taman gus arka dan bira memutuskan untuk pulang saja.

Selama di perjalan menuju ndalem banyak sorot mata yang memandangi mereka dengan tatapan tak suka bahkan ada juga yang mengomongi mereka berdua, tapi gus arka dan bira menghiraukan omongan itu.

"Aduhh.. ga ada cocok-cocok nya tu orang dengan gus arka" ucap julia yang melihat gus dan ning nya itu

"Iya ya, gus arka kan cocok nya sama aku" sambung jena kepedean

"Hehhh cewek gatel-gatel" teriak fiya pada kedua nya itu
"Kalian lagi halu ya? gus arka jadi suami kalian, hellooo bangun bangun dari mimpi lo itu" ucap fiya

"Apaan sih lu bocil, ga jelas amat" balas julia lalu ia berjalan menerobos fiya sampe ingin terjatuh.

"Kalian punya mata ga sihh, kalo jalan itu liat-liat dong" teriak fiya kesel "dasar cewek gatel-gatel" gumam nya

Sesampainya di ndalem. Gus arka membuka pintu besar itu yang tidak di kunci tak lupa ia mengucap salam "assalamualikum" ucap nya pelan, tidak ada jawaban dari siapapun rumah itu terlihat sangat sepi.

"Tumben sepi" tanya Bira
"Mungkin lagi di asrama" jawab gus arka

Gus arka membawa bira untuk duduk saja sambil menunggu sang umi dan abi nya.

Tingg... suara ponsel gus arka berbunyi, lalu ia segera membuka nya

087554*******

"Hay arka. Apa kau masih ingat dengan saya?
"Saya dengar2 kau sudah menikah?
"Dan pasti sebentar lagi istri kau itu hamil hahahaha, saya ga akan segan-segan untuk menyiksa istri dan anak mu nanti nya.

"Siapa bi? tanya Bira

Gus arka menghiraukan pesan itu dan tak ingin kekasih nya tau "bukan siapa-siapa sayang" jawab gus arka

"Assalamualaikum" ucap umi sambil membuka pintu itu

"Waalaikumsalam" jawab gus arka dan bira barengan "abi, umi" gumam Gus arka

Umi dan abi berjalan mendekati anak dan mantu nya itu, umi duduk di sebelah bira sedangkan abi mukhtar mengambil duduk di sebelah putra nya.

Umi menatap kedua nya itu secara bergantian "habis keramas?" tanya umi pada gus arka dan Bira

Gus arka dan bira saling adu pandang,  lalu gus arka menatap umi nya sambil mengukir senyuman yang memperlihatkan deretan gigi rapi nya "heheheh iya mi, a-arka dan bira h-habis k-keramas" jawab gus arka gugup

Umi dan abi pun sontak ikut tersenyum akan itu, karna bira sudah menyerah kan tubuh nya pada arka.

"Khemm..." Abi berdekhem kecil "bentar lagi mau punya cucu kita mi" ucap abi kepada umi