(24)arsha

5.1K 220 3
                                    

Arka & Bira

Arka & Bira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿✿✿

Di malam hari nya Bira duduk di tepi kasur nya sambil menekuk lutut nya pikiran tertuju kepada ucapan arka tadi siang "ntar malem siap-siap bikin debay" bira bergelidik ngeri jika mengingat upacan itu.

Arka keluar dari dalam kamar mandi nya lalu berjalan ke arah bira, arka duduk di depan Bira sambil menatap wajah nya "kenapa sayang" tanya arka

Bira menggeleng kepala nya pelan "gapapa"

Bira menatap arka aneh "kenapa liatin aku gitu" tanya Bira ga suka

"Kenapa ga boleh liatin wajah cantik istri aku" jawab arka, ia membisikkan sesuatu di telinga bira "mau bikin debay ga? tanya arka

Bira melotot kan mata nya dan reflek langsung menjauh dari hadapan arka sambil menutup tubuh nya dengan selimut "gak.. gak aku belum siap hikss" teriak bira

Arka menarik selimut itu dari tubuh bira "kapan siap nya" ucap arka

"Ya k-kapan k-kapan" jawab bira gugup

"Ya kapan nya itu kapan sayang" arka mengambil tangan kanan Bira lalu mencium nya lembut
"Jangan siksa aku sayang" ucap arka
Bira menelan ludah nya sendiri ia tidak tega kepada suami nya itu tapi dia juga takut.

Bira menunduk "maaf... a-aku belum s-siap bi" ucap nya pelan

Arka berdecak kesel lalu ia beranjak pergi dari hadapan bira, arka malam ini berniat untuk nginap di kamar ustadz zio, bukan nya arka marah kepada Bira tapi ia hanya menjaga agar nafsu nya tak meronta ronta.

Bira yang melihat arka pergi itu pun langsung mengejar nya "abi tunggu" ucap Bira

Arka hendak membuka pintu tapi di tahan oleh Bira "jangan marah... Maafin aku" ucap bira sambil menatap wajah arka yg terlihat dingin

"Aku ga marah.. malam ini aku tidur nya di kamar ustadz zio ya" jawab arka dengan senyum manis nya

"Tapi kan.." arka menempel kan jari telunjuk nya pada bibir mungil Bira "shutt... aku tersiksa sayang" ucap arka

Ga tau kenapa hati Bira yang mendengar itu pun merasa sangat sakit dan merasa bersalah kepada suami nya, karna sejak pertama kali mereka menikah arka belum pernah sama sekali menyentuh diri nya.

"Jangan pergi" lirih bira dengan suara kecil nya sambil terisak

Arka meresa tak tega kepada bira ia pun berbalik badan lalu memeluk erat tubuh mungil bira ia ga jadi nginep di kamar ustadz zio "jangan nangis.. aku ga akan pergi" ucap arka sambil mengusap air mata Bira

Arka menggendong bira ala bridal styl ke tempat tidur lalu merebahkan tubuh bira secara perlahan-lahan, arka menarik selimut untuk menutupi tubuh Bira supaya tidak kedinginan lalu arka juga merebahkan tubuh nya di samping bira.

Posisi mereka sekarang saling berhadap-hadapan, arka menatap wajah bira sambil menyibak rambut Bira yang menutupi mata cantik nya itu "kamu tidur.. aku temenin" ucap arka serak

Bira mengangguk pelan lalu memejamkan mata nya perlahan "good night cantik ku" ucap arka sambil mencium lembut kening bira

Arka memeluk tubuh mungil bira lalu menyusul nya di alam mimpi.

Mimpi Bira.....

Bira sedang berada di sebuah taman yang sangat indah nan cantik serta di kelilingi oleh bunga bunga warna-warni, Bira duduk di kursi panjang sambil menatap bunga yg ia petik sebelum nya.

Beberapa menit kemudian ada seorang anak kecil berlari ke arah nya sambil memenggil nya ia mama

"Mama" panggil anak kecil itu saat berada di hadapan bira sambil tersenyum manis kepada nya

Bira menatap sekeliling nya tapi ga ada satu pun orang disana kecuali anak kecil ini dan diri nya.

Bira menatap wajah ceria anak kecil itu sambil tersenyum "mama cantik" ucap anak kecil itu

Bira terkekeh mendengar ucapan anak kecil itu "makasihhh" jawab Bira

Tak lama kemudian anak kecil itu perlahan-lahan menghilang dari pandangan bira

Bira mencari anak kecil itu kemana pergi nya anak itu?? Siapa sebenarnya dia??

"Kamu dimana anak kecil.. jangan tinggalin mama" ucap Bira sambil mencari kesana kemari anak kecil itu.

Bira menangis ga tau kenapa ia sangat menginginkan anak kecil itu.

"Arkhhhh... Jangan tinggalin mama" teriak Bira lalu terbangun dari mimpi nya dan langsung melihat ke arah sekitar nya "dimana anak itu" ucap Bira frustasi

Arka terkejut dengan teriakan istri nya itu dan langsung terbangun dari tidur nya menatap bira khawatir "ada apa sayang" tanya arka

Bira langsung memeluk tubuh arka sambil menangis "kemana anak kecil itu" lirih Bira

Arka bingung anak kecil siapa yang Bira maksud "tenangin dulu.. jangan nangiss" ucap arka

Bira melepaskan pelukan nya lalu menatap wajah arka "tadi aku mimpi ada seorang anak kecil yang mirip sama kamu, anak kecil itu berlari kehadapan aku sambil teriak mama tak lama kemudian anak kecil itu menghilang entah kemana" ucap Bira menjelaskan

Arka yang mendengar penjelasan istri nya itu bukan nya sedih tapi bahagia "kok malah ketawa sih" ucap Bira kesel

Arka tersenyum "kamu ga peka sama mimpi kamu sayang? tanya arka

Bira menggelengkan kepala nya

Arka membisikan sesuatu di telinga Bira "itu adalah calon anak kita nanti" ucap arka

Bira menatap wajah arka sambil menyerit kan dahi nya "emang iya? tanya Bira memastikan

"Iya sayang.. tadi kata kamu anak kecil itu mirip sama aku trus anak kecil itu manggil kamu mama kan.. jadi itu adalah kode dari anak kita untuk kamu" jawab arka

"Jadi.." arka mengelus perut Bira lembut "kamu harus bisa mendapat kan anak kecil itu kembali di dunia nyata"

Bira tak faham dengan ucapan yang di maksud arka "cara dapatin nya gimana?" tanya Bira polos

Arka memukul kepala nya sendiri, istri nya ini emang bener-bener polos banget "yaudah... kalo kamu belum siap jangan dapetin itu sekarang ya" jawab arka

Bira berdecak kesel "mau anak ituu" regek Bira

Arka menghembus kan nafas nya lalu membisikan sesuatu di telinga Bira "malam pertama" bisik nya

Bira menelan ludah nya sendiri lalu menatap wajah suami nya yang tersenyum miring kepada nya "besok ya" ucap Bira

"Beneran besok hm? tanya arka kembali dengan senyum miring nya

Bira salah tingkah "eegh iyaa hehehehe.. yaudah aku lanjut tidur aja" jawab Bira gugup

Bira menarik selimut itu kembali lalu memejamkan mata nya berdoa supaya arka tidak melakukan itu sekarang

Arka memeluk tubuh Bira dari belakang sambil mengelus perut rata Bira lembut "bentar lagi di dalam sini ada dedek bayi" bisik arka di telinga Bira

✿✿✿

Debayy ngasih kode ke mama nih😂
.
.
Jangan lupa di vote and komen banyak di bawah ini ya 👌🏻
.
.
Di shere juga biar makin rame
.
.
Author sayang kalian banyak"💘








Arsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang