Gus arka & Ning bira
🌹🌹🌹
Kini fassa dan lainnya berada di dalam kamar bira tengah siap-siap untuk menuju ke asrama. ceisya duduk di depan cermin sembari merapikan hijab nya, ia memakai abaya berwarna hitam serta hijab hijab berwarna crem "udah" gumam nya lalu ceisya menoleh ke belakang menghadap bira yang tengah membantu fassa merapikan hijab nya.
"Gue cantik ga cei?" tanya ceisya
"Iye cantik.. tapi masih cantikan gue sih" jawab ceisya yang diakhiri tawa kecil
Bira dan fassa yang mendengar itu mereka tersenyum "udah sa" ucap bira
Setelah itu fassa menghadap ke arah cermin, melihat dirinya sendiri, lalu fassa tersenyum haru dengan pakaian nya ia merasa nyaman memakai pakaian kayak gitu, hati nya tersentuh.
"Sa.. gilakk lu, ini beneran fassa kan?" tanya ceisya sambil menyentuh wajah fassa
Fassa memutar bola matanya malas "ya iyalah, ini gue emang siapa lagi!" jawab fassa kesel
Ceisya terkekeh mendengar nya "hehehe.. sorry sa, soal nya lo cantik banget kalo pake pakaian kayak gitu" ujar nya
"Beneran cantik?" tanya fassa memastikan
Ceisya mengajukan kedua jempol nya pada fassa "cantik buuaanggeett"
Bira memegang pundak fassa pelan "semua wanita itu cantik.. ga ada yang jelek, apalagi wanita itu udah memakai hijab behh aura kecantikan nya nambah"
"Semoga kalian bisa Istiqomah ya, aku berharap kalian bisa menggunakan hijab dimana pun dan kapan pun itu bukan cuma di pesantren aja tapi di luar juga" sambung bira
Fassa, ceisya dan showa mereka mengangguk faham "aamiin" balas mereka bertiga secara barengan
"Pakaian kayak gini cukup nyaman di tubuh ku bir, aku menyukainya" ucap fassa
"Alhamdulillah" sahut nya bira sangat bangga kepada sahabat nya itu
"Yasudah yuk kita kebawa, nemuin abi dan anggota nya" ajak bira pada sahabat nya
"Yuk" ucap ceisya antusias
"Anggota?" Batin fassa
"Yuk" sambung showa✿✿✿
Dibawah tepat nya di ruang tamu, sudah kedatangan anggota alzavier. Mereka duduk sambil memainkan ponsel nya ada juga yang sibuk ngemil sambil nonton film.
Gus arka duduk bersebelahan dengan varo si cowok kulkas itu "bos, ini kita nungguin siapa sih?" tanya theo dan di angguki oleh sean dan fael."Iya nih?" sambung fael
"Tunggu aja, gausah banyak tanya!" ucap varo dingin yang masih sibuk dengan ponselnya itu, ntah apa yang ia mainkan.
Tak lama kemudian bira dan para sahabat nya berjalan menuruni tangga dan berjalan ke arah mereka.
Sean, fael dan theo yang melihat itu langsung tercenga, theo menelan ludah nya sendiri ia menatap cewek itu tanpa berkedip "anjir.. bidadari turun" ucap theo
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsha [END]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ - - Seorang gus muda yang terkenal dengan sifat nya yang dingin serta akhlak nya yg mapan lulusan cairo serta incaran para santri wati ini siapa sangka akan dijodohkan dengan... Anak dari seorang pengusaha restoran no satu...