"Cinta suci ku hanya untuk mu.. Bira"
-gus arkaMalam hari pun tiba. Arka sedang membenarkan peci nya ia ingin pergi berjemaah ke masjid pesantren nya itu.
Arka melihat ke Bira yang sedang fokus menatap ponsel nya ntah apa yang dia lihat sampe se fokus itu
Arka berjalan menghampiri Bira lalu duduk di samping nya ia menatap ke wajah istrinya lekit "fokus banget sih" ucap nya
"Hmm"
Arka yang merasa di cueki oleh Bira ia pun langsung merampas ponsel nya dari tangan Bira
Bira berdecak kesal "ihh apaan sih balikin ga" ia berusaha mengambil ponsel nya dari tangan arka tapi tidak bisa
"Shutt" arka menempelkan jari telunjuk nya pada bibir Bira
Bira langsung menepis tangan itu "ga usah pegang pegang" ucap nya judes
"Kenapa ga boleh? Tanya arka
"Bibir gue mahal" jawab nya ketus "udah sini balikin ponsel gue" pinta Bira
Arka tersenyum tipis "bibir nya mahal ya? Coba sini aku cicipi" tanya arka yang langsung mendekat pada wajah bira hingga nafas nya bisa bira rasakan.
Reflek Bira langsung mundur dan menjauh dari hadapan arka "dasar laki-laki modus" ucap nya sambil melempar bantal ke arah arka
"Gapapa modus, yang penting modus nya ke istri sendiri dari pada modus ke cewe lain" jawab arka sambil melirik ke Bira
Bira terlihat sangat kesel mendengar itu ia pun langsung menatap arka tajam "awas kalo berani" Bira mengepalkan tangan nya menunjukkan nya ke wajah arka
Arka tersenyum tipis melihat tingkah istrinya yang aneh ini
"cemburu.. hm??" ucap arka dengan senyum jail nya lalu ia beranjak pergi dari hadapan Bira. Arka pun keluar dari kamar itu dan di balik pintu ia tersenyum singkat.
"Dasar gus aneh, gus nyebelin, gus jelek huuuu" teriak Bira dan di akhiri dengan memutar bola mata nya malas
"Tapi kenapa gue kalo liat dia sama cwek lain rasa nya kaya di gores pisau lalu di taburi garam rasa nya sangat perih?? Apa gue udah jatuh cinta sama gus arka?? Batin Bira
"Apaan sih bir, ga akan gue jatuh cinta sama dia, Can't fall in love" gumam nya
✿✿✿
Arka sudah berada di depan masjid pesantren nya ia bertemu dengan ustadz zio
"gus.. assalamualikum" ucap nya
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab arka
"Sendiri an aja gus? ga bareng bini" tanya zio sambil menaikan satu alis nya
"Lagi halangan" jawab arka
"Gus nanti sibuk ga?
Arka mikir sebentar "engga sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsha [END]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ - - Seorang gus muda yang terkenal dengan sifat nya yang dingin serta akhlak nya yg mapan lulusan cairo serta incaran para santri wati ini siapa sangka akan dijodohkan dengan... Anak dari seorang pengusaha restoran no satu...