(35)arsha

4.1K 217 11
                                    

Gus arka & Ning bira
✿✿✿
.
.

Hii yuk di follow akun wattpad ku ini, terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hii yuk di follow akun wattpad ku ini, terimakasih.

🌹🌹🌹

Tadi siang bira tidur agak lama alhasil malam ini ia tidak bisa tertidur, ia menoleh ke samping melihat suami nya yang sangat nyenyak dengan tidur nya itu membuat bira tak tega untuk membangun kan nya, ia bingung harus ngapain.

Tak lama kemudian bira meringis karna perut nya yang terasa sakit itu membuat gus arka terbangun dari tidurnya.

"Sayang" panggil gus arka dengan suara serak nya, ia segera bangun dari tidur nya lalu menghadap bira yang sedang meringis "kamu kenapa sayang?" tanya gus arka, bira menggeleng pelan

"Gapapa bi" jawab bira

"Perut nya sakit ya? tanya gus arka lagi yang memang bener itu

Bira tak menjawab ucapan suami nya itu, ia ga mau bikin gus arka khawatir "ga kok bi" jawab bira berusaha bohong padahal perut nya terasa nyeri

Gus arka tau jika istri nya itu sedang bohong "jangan bohong sayang" ucap gus arka yang membuat bira menunduk lalu mengangguk pelan

"Astaufirullah haladzim" gumam gus arka ia mengusap wajah nya dengan kedua telapak tangan nya

"Maafin aku ya sayang" ucap gus arka yang merasa bersalah itu, bira menggeleng cepat "ini bukan salah Abi" balas bira

"Sini" pinta gus arka sambil menepuk paha nya, bira menurut saja. gus arka membantu bira untuk tiduran di atas paha nya lalu ia mengelus lembut perut bira sambil berdoa kepada allah dan bibir nya pun tak henti-hentinya berucap istigfar

"Ya Allah... Reda kan lah rasa sakit perut istri hamba ya allah, hamba tak tega melihat ia sakit" ucap gus arka berdoa kepada allah supaya rasa sakit nya berkurang

"Masih sakit sayang" tanya gus arka, bira menggeleng pelan "ga terlalu sakit bi" jawab nya

Gus arka terus berucap istigfar sambil mengelus perut bira, supaya ia bisa membantu agar rasa sakit nya segera menghilang.

Bira menatap wajah tampan gus arka dari bawah, ia masih ga percaya jika dirinya bisa mendapatkan suami se sholeh gus arka, sebaik gus arka, sesabar gus arka, selembut gus arka, sepenyayang gus arka, di mata bira gus arka sangat sempurna dan istimewa, ia bersyukur banget bisa mendapatkan nya.

"Abi" panggil Bira dan membuat gus arka menunduk kediri nya.

"Iya sayang" sahut gus arka

"Aku pengen di sholawatin sama Abi" pinta Bira

Gus arka mengangguk di sertai senyuman manis nya "mau di sholawatin apa sayang?" tanya gus arka

"Apa aja, terserah Abi" jawab Bira

Arsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang