" Kamu jangan takut, aku bakal selalu ada buat kamu dan jagain kamu " -
" Kamu boleh benci semua orang, sama dunia ini. asal kamu jangan benci diri kamu sendiri " -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
=== Happy Reading ===
Dengan nafas naik turun dan langkah sempoyongan sambil memegang dadanya sampailah gracia di toilet sekolah. ia berdiri didepan wastafel dengan tangan sebagai penopang tubuhnya.
berkali kali gracia terbatuk batuk hingga keluarlah darah segar ditelapak tangannya. tangannya bergetar melihat begitu banyak darah keluar dari mulutnya, ia pun segera mencuci tangannya.
rasa sesak didadanya pun semakin menjadi jadi
" Hiks S-sakith.. " gracia berusaha menahan rasa sakit itu, namun percuma rasa sakit itu semakin menjadi jadi.
" Hiks hiks "
Bugh..
bugh..
bugh..
karna tak kuasa menahan rasa sakit didadanya, ia justru memukul mukul dadanya sendiri.
lama berdiam ditoilet untuk melawan rasa sakitnya, kini gracia berjalan keluar namun di depan pintu toilet dirinya berpapasan dengan anin yang terlihat berlari menghampirinya.
" Gree kamu kenapa, pucet banget wajah kamu. kamu gapapa kan? " tanya anin khawatir
" Gapapa ko, tadi tiba tiba perut aku mules banget. salah makan mungkin " ucap gracia bohong, ia berusaha setenang mungkin agar tidak membuat anin curiga.
" Beneran? "
" Iyaa abin, yuk balik ke kelas " ajak gracia.
Sesampainya dikelas, gracia menatap shani yang sudah berada di bangkunya. begitupun dengan shani, shani menatap kedatangan gracia yang berjalan melewati bangkunya. ada sedikit kekhawatiran di wajah shani melihat wajah gracia sedikit pucat menurutnya.
shani pun mengangkat alisnya sebelah, gracia yang peka akan hal tersebut hanya membalasnya dengan senyuman. memberi kode bahwa dirinya baik baik saja.
Istirahatpun tiba..
kini gracia berada di kantin bersama dengan anin sisca dan feni, karna tadi anin meminta gracia untuk ikut dengan mereka.
