Extra part!!!

4.7K 305 111
                                    

=== Happy Reading ===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=== Happy Reading ===

1bulan telah berlalu setelah kepergian gracia, suasana duka masih menyelimuti kediaman rumah gracia. begitupun dengan teman teman terdekatnya begitu sangat terpukul atas meninggalnya gracia, namun mereka mencoba berusaha ikhlas menerima kepergian gracia.

lalu bagaimana dengan keadaan shani?
ketika semua orang sudah mencoba ikhlas untuk menerima kepergian gracia, namun berbeda dengan shani. setelah kepergian gracia shani bukan lagi seperti shani yang dulu, seperti shani yang mulai mudah tersenyum dan mulai bisa berbaur dengan teman temannya kini telah kembali kepada sosok shani yang cuek dan dingin kepada semua orang. hari hari shani lalui dengan tatapan kosong dan bahkan shani tidak ada semangat sedikitpun untuk menjalani hari harinya. setiap detik dan menit pikirannya selalu tertuju pada gracia, gadis yang selalu memberikan warna dan keceriaan dihidupnya kini telah pergi jauh meninggalkan dirinya.

tidak ada lagi senyum hangat gracia yang bisa shani lihat, senyum yang membuatnya merasa tenang. tidak ada lagi gracia yang selalu menemani dirinya dann membuatnya selalu merasa bahagia, tidak ada lagi gracia yang selalu menjaga dan melindunginya dari orang orang jahat yang berusaha berbuat jahat pada dirinya.

Sejak kebar kepergian gracia dihari itu, seluruh warga sekolah turut berduka cita atas gracia. seminggu setelah gracia pergi shani menggurungkan dirinya didalam kamar miliknya, ia bahkan jarang makan hingga membuat tubuhnya yang sekarang menjadi lebih kurusan. veranda sang bunda setiap hari mendengar suara tangisan putrinya itu membuatnya ikut menangis dibalik pintu kamarnya, didalam kamar shani terus menangis sambil memeluk buku diary dan juga pigora foto dirinya dan gracia semasa kecil dulu yang beberapa waktu yang lalu setelah kepergiannya sang bunda shania memberikannya padanya.

tepat satu minggu setelah shani bolos sekolah dan mengurungkan diri didalam kamar, dirinya mencoba bangkit dari keterpurukannya. ia mencoba bangkit dan mencoba tetap pergi kesekolah memulai aktifitasnya seperti biasa, tanpa ada gracia didalamnya.

hari pertama setelah satu minggu shani bolos sekolah, disepanjang hari disekolah shani masih tidak ada semangat untuk memulai hari harinya. tatapannya selalu kosong, bahkan ketika anin dan sisca mengajak dirinya berbicara shani hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala. tanpa ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.

ketiganya anin sisca dan feni terus mencoba menghibur shani dan terus berusaha mengajak shani untuk berbicara, namun sayangnya shani justru menghindari mereka dan hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala dengan tatapan kosongnya.

tanpa sepengetahuan mereka bertiga, setiap hari yang shani lewati setelah kepergian gracia. shani kembali menjadi sasaran bullyan oleh nina dan teman temannya, namun justru kini lebih parah. tak hanya nina dan gengnya yang selalu memberikan siksaan dan bullyan pada dirinya, kini justru hampir seluruh murid murid disekolahnya melakukan tindak kekerasan bullying pada dirinya.
setiap pulang sekolah shani selalu mendapatkan pukulan dan siksaan dari anak anak yang telah berbuat seenaknya kepada dirinya.

Remember Us (Greshan) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang