:03

3K 277 6
                                    

=== HAPPY READING ===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=== HAPPY READING ===

Suatu malam disebuah club malam, seorang gadis dengan pakaian cukup terbuka. ia duduk bersama segerombolan pria pria tua yang sedang bermain judi, pria tua tersebut ditemani gadis berparas cantik yang duduk setia menemaninya dan membuat pria tua tersebut semakin bersemangat melempar dadu judi di genggamannya.

sudah menjadi rutinitas setiap malam bagi gadis tersebut menemani pria itu bermain judi disebuah club malam. dan club malam sudah menjadi bagian dari hidup gadis tersebut, disini lah gadis tersebut bekerja dan mencari uang. faktor ekonomi keluarga yang membuat gadis tersebut mau tidak mau ia harus mencari uang demi mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan juga keluarganya. meskipun ia masih duduk dibangku sekolah ia harus menanggung beban layaknya tulang punggung bagi keluargnya. 

dia adalah Shani indira natio. gadis yang selama ini tak pernah banyak bicara disekolah, tak pernah berbaur dengan teman temannya. dan lebih parahnya ia selalu menjadi objek bullyan dan juga cacian bagi murid murid disekolahnya. penderitaannya di sekolah hanya sebagian kecil dari masalah hidupnya. pekerjaannya sebagai wanita bayaran di club malam ini adalah pemicu dirinya begitu dibenci dan dijadikan bahan bullyan dan cacian di sekolahnya. sudah tidak asing bagi murid murid disekolahnya tentang kehidupan shani yang berperan sebagai wanita bayaran dan pemuas pria pria berhidung belang diluar sana.

dadu dilemparkan oleh pria tua tersebut. dadu tersebut menunjukan angka yang cukup besar membuat pria tersebut memenangkan permainan tersebut. lawan lawan yang dihadapi pria tersebut memberikan sejumlah uang yang cukup banyak kepadanya.

" Hahaha sudah saya bilang saya yang bakal menang lagi " ucap pria tua tersebut sambil tertawa penuh kemenangan.

" Kamu memang pembawa keberuntungan buat saya haha " ucap pria tersebut sambil mencolek dagu shani. shani pun hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

selesai memenangkan permainannya pria tua tersebut membawa shani untuk duduk disalah satu sofa di club tersebut.

" Pelayan! " teriak pria tua tersebut. pelayanpun datang membawakan menu di tangannya.

" Saya pesan 4 bir dengan kadar alkohol yang tinggi " ucap pria tersebut.

" Kamu mau pesan apa sayang? kamu bebas pesan sesuka kamu, hari ini om lagi bahagia " ucap pria tua tersebut sambil berbisik di jenjang leher shani dan sambil merangkul pundak shani agar lebih dekat dengannya.

" Ngga usah om, saya gabisa minum alkohol " ucap shani lembut sambil berusaha memberikan senyuman terbaiknya.

" Oke kalau begitu, pesanannya itu aja mas nanti saya tambah lagi kalo kurang " ucap pria tua tersebut.

5menit berlalu, pelayan tersebut membawakan  4 bir dengan kadar alkohol tinggi tersebut. ia pun meletakkan bir tersebut beserta gelasnya tepat diatas meja pria tua tersebut. pria tua tersebut langsung meneguk alkohol tersebut. berselang satu jam berlalu botol botol alkohol tersebut sudah ia habiskan. karna terlalu banyak minum alkohol pria tua tersebut teler tak berdaya ditas sofa tersebut.

Remember Us (Greshan) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang