:23

2.6K 303 57
                                    

=== Happy Reading ===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=== Happy Reading ===


Setelah mendapatkan izin dari sang bunda dan dokter, meskipun dokter sudah mengatakan bahwa gracia harus banyak banyak istirahat namum gracia tetaplah gracia dirinya masih saja kekeh untuk berangkat ke sekolah.

Infus ditangannya sudah dilepas oleh perawat yang menjaga gracia, gracia pun buru buru mandi di kamar mandi ruang inapnya. selesai mandi dan sudah memakai seragam sekolahnya yang barusan diantarkan oleh mang aran supir pribadi keluarganya. gracia pun buru buru berpamitan ke bunda dan papinya

Cupp..

gracia mencium pipi kedua orangtuanya.

" Bundaa Papi gege berangkat dulu yaa " ucap gracia semangat

" Motor gege udah dianterin mang aran kan pi? "

" Udah, kamu hati hati berangkatnya jangan ngebut ngebut. ingat janji kamu ya, jangan buat papi sama bunda khawatir. obatnya juga jangan lupa diminum " ucap boby

" Siapp kapten " ucap gracia sambil memberi hormat.

" Byee bundaa byee papi " ucap gracia semangat

gracia pun keluar dari ruang inapnya.

" Pi bunda khawatir sama adek " ucap shania sambil memeluk suaminya dari samping.

" Ssstttt kamu tenang ya, papi yakin gracia bakal bisa jaga dirinya sendiri " ucap boby lembut

" Bagaimana aku bisa tenang pi " ucap shania sedikit bergetar.

---

Gracia sampai didepan rumah shani.

Tinn.. Tinn..

suara klakson motor gracia

saat itu juga shanipun keluar

" Gree, tumben naik motor "

" Gapapa, kangen aja pengen naik motor. boleh kan? " ucap Gracia

" Boleh lah " ucap Shani  dengan sedikit senyum

" Bunda mana? mau pamitan dulu sama bunda " tanya gracia sambil celingukan

" Bunda keluar tadi, udah kita langsung berangkat aja gapapa " ucap Shani

gracia pun menganggukan kepalanya.

Pandangan mata shani tertuju pada tangan gracia yang diplester bekas infus tadi dirumah sakit.

" Tangan kamu kenapa ? " tanya Shani

" O-oh ini, cuma kegores ujung meja aja ko " ucap Gracia bohong.

" Ko bisa kegores sih, Sini aku lihat " ucap Shani khawatir sambil menggengam tangan gracia.

Gracia justru tersenyum melihat shani begitu khawatir dengan dirinya.

Remember Us (Greshan) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang