:22

2.7K 312 46
                                    

Punten mau double Up hehejangan lupa diplay dulu lagu diatas, tapi aku saranin bacanya mending malem aja deh hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Punten mau double Up hehe
jangan lupa diplay dulu lagu diatas, tapi aku saranin bacanya mending malem aja deh hihi












=== Happy Reading ===

Sepulang sekolah gracia menatap shani dari kejauhan, gracia melihat shani yang sedang terburu buru berjalan menujukan sepedanya setelah menerima sebuah panggilan telpon dari seseorang.

" Shani kenapa ya, kok buru buru gitu " gumam Gracia

" Ikutin ah "

Graciapun berlari menuju sepedanya. dengan buru buru gracia mengayuh sepedanya mengejar shani meskipun dirinya tertinggal cukup jauh dari shani. namun untungnya shani masih dalam jangkauan gracia dari jauh sana.

alis gracia merengut ketika shani tidak melewati jalan ke arah rumahnya.

" Lah mau kemana tuh anak? "

" Udah ah ikutin aja " gumam gracia.

Tak terasa cukup lama dan jauh gracia mengikuti shani. hingga sampailah mereka didaerah perbukitan.

Shani pun turun dari sepedanya dan mulai berjalan ntah kemana, Gracia pun ikut mengikutinya dari belajang tanpa sepengetahuan shani.

Shani terus berjalan menyusuri bukit bukit sedikit menanjak, hingga ia melihat sebuah batu besar di ujung jurang yang cukup dalam sana. shani pun berjalan terus menuju batu besar itu dan menaikinya.

Udara sejuk menerpa wajah shani, shani begitu penikmati udara disana sambil memejamkan matanya.

~Flash back~

Shani menerima sebuah panggilan masuk di handphonenya, lalu membaca nama panggilan tersebut. ternyata sang bunda yang menelponnya.

Tutt..

" Sayang .. " suara bergetar terdengar disebrang sana

" Bunda mau kasih kabar "

" Bunda sama ayah kamu udah berpisah sayang, maafkan bunda ya nak. ini semua demi kamu sayang, setelah ini gaakan ada lagi yang bisa nyatin kamu nak " ucap veranda dengan suaranya bergetar menahan tangisannya.

" Kita mulai semuanya dari awal ya nak, hanya kamu dan bunda. kita bangun keluarga bahagia kita sendiri ya nak hiks " tangis veranda tak bisa lagi ia tahan.

Tuttt...

shani memutuskan telpon itu sebelah pihak

~Flashback Off-

Remember Us (Greshan) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang